Seberapa Bagus Ryan Fraser bagi Arsenal?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari London, Inggris. Salah satu klub papan atas Inggris sekaligus penghuni big six Premier League, Arsenal, dikabarkan mengincar gelandang milik AFC Bournemouth. Ia adalah gelandang mungil milik The Cherries, Ryan Fraser.
Untuk sekelas klub papan atas, kabar ketertarikan Arsenal tentu menjadi kejutan. Ketika tim-tim seperti Manchester United dan Liverpool berburu nama-nama besar seperti Gareth Bale dan Matthijs de Ligt, Arsenal justru berburu nama pemain yang tak cukup mentereng.
Lalu, benarkah kabar ketertarikan ini? Dan, seberapa bagus gelandang mungil ini untuk The Gunners?
1. Siapa, sih, Ryan Fraser?
Fraser adalah pria kelahiran Aberdeen, Skotlandia, dan baru berusia 25 tahun. Dia memulai karier di akademi Aberdeen FC dan hijrah ke Bournemouth pada 2013 lalu. Sempat mencicipi masa peminjaman di Ipswich Town, Fraser mulai menjadi pilihan utama skuat asuhan Eddie Howe pada musim 2016/2017.
Musim 2018/2019 memang jadi musim terbaik Fraser bersama The Cherries. Dari 32 laga yang sudah dijalani selama ini, Fraser selalu bermain dan menjadi andalan Howe di tim utama. Itu dibalasnya dengan ganjaran 6 gol dan 10 asis sejauh ini.
Mengingat kebutuhan mendesak Arsenal di sektor penyerangan, masuk akal bila Unai Emery mengincar gelandang baru. Alex Iwobi inkonsisten di periode kedua musim, sementara Henrikh Mkhitaryan dan Mesut Oezil banyak dibekap cedera selama beberapa pekan.
Kedatangan Fraser akan menambah dimensi baru di lini serang Arsenal. Apalagi, di sisi kiri, sektor yang rutin ditempati Fraser selama bermain bagi Bournemouth, Arsenal memiliki Sead Kolasinac, salah satu bek kiri terbaik Premier League musim ini. Duo Kolasinac-Fraser bisa menjadi poros kekuatan penting bila transfer ini terlaksana.
Baca Juga: Arsenal Dibungkam Everton 0-1, Unai Emery Optimistis Masuk 4 Besar
2. Media lokal Bournemouth menyebutnya mirip Xherdan Shaqiri
Editor’s picks
Perawakannya yang setinggi 163 sentimeter namun sangat lincah dan gempal, membuat media lokal Bournemouth menyebutnya mirip gelandang Liverpool, Xherdan Shaqiri. Sama seperti Xhaqiri, Fraser juga fasih dimainkan di sisi sayap entah di kanan atau di kiri. Ia punya kreativitas dan kecepatan yang membuatnya jadi opsi berbahaya untuk lini serang timnya.
3. Banderolnya di harga 16-20 juta paun
Dilansir dari situs transfer dan data pemain, Transfermarkt, Fraser sendiri memiliki kontrak hingga Juni 2020 dan dibanderol di harga berkisar 16 juta paun. Namun, di era modern seperti saat ini, harga Fraser bisa melejit hingga 20 sampai 25 juta paun. Terlebih, Eddie Howe, sang manajer, mengakui bahwa ia bisa saja kehilangan Fraser musim depan.
"Ya, ada kemungkinan ia (Fraser) tidak akan bersama kami musim depan," ujar Howe dikutip dari Sky Sports.
4. Fraser tersanjung dilirik oleh Arsenal
Ramai pemberitaan media soal ketertarikan Unai Emery kepada dirinya, penggawa timnas Skotlandia ini tak menampik bahwa itu membuatnya tersanjung. Kepada Sky Sports, pemain mungil ini mengaku dirinya bahagia dikaitkan dengan klub besar seperti Arsenal.
"Saya tidak akan berbohong kepada Anda semua. Hal ini (rumor ke Arsenal) membuat saya merasa senang, apalagi kabar ketertarikan itu berasal dari klub besar seperti Arsenal," ujar Fraser.
Baca Juga: Saingi Dortmund, Arsenal Serius Mengincar Marcus Thuram