Cagliari, Si "Monster" Baru yang Kini Ramaikan Papan Atas Serie A!

Sampai dengan pekan ke-12, Cagliari kini duduk di posisi 4

Jakarta, IDN Times - Siapa yang sangka, Cagliari, penghuni posisi ke-15 di klasemen akhir Serie A musim 2018/2019 lalu, kini menyambut jeda internasional terakhir di tahun 2019 dengan duduk nyaman di posisi ke-4?

Kemenangan besar 5-2 atas Fiorentina di pekan ke-12, Minggu (10/11) kemarin, membawa Radja Nainggolan dan kolega jalani 10 laga tak terkalahkan di Serie A dan duduk manis di zona Liga Champions tepatnya di posisi 4, di bawah Juventus, Inter Milan, dan Lazio.

Lalu, apa rahasianya?

1. Kecerdikan Cagliari di bursa transfer

Cagliari, Si Monster Baru yang Kini Ramaikan Papan Atas Serie A!Twitter/@CagliariCalcio

Sejatinya, Cagliari menyambut musim 2019/2020 dengan sedikit kekhawatiran. Mereka tumpul di depan dan minim kreativitas di lini tengah. Apalagi, salah satu bintang terbaik mereka, Nicolo Barella, pindah ke Inter Milan.

Merespons hal itu, Rolando Maran, sang pelatih, bergerak cepat. Radja Nainggolan "dipulangkan" ke Sardinia dengan status pinjaman, berikut gelandang baru yang dibeli dari Boca Juniors, Nahitan Nandez. Di belakang, kiper AS Roma, Robin Olsen dan bek muda Juventus, Luca Pellegrini, dipinjam oleh Cagliari.

Di lini serang, untuk menemani Joao Pedro, sekaligus meningkatkan daya gedor, dua juru gedor baru didatangkan yakni Giovanni Simeone dari Fiorentina dan Alberto Cerri dari Juventus.

12 pekan berjalan, transfer-transfer ini menghasilkan buah-buah manis yang tengah dicicipi publik Sardegna Arena.

Baca Juga: Serie A yang Kembali Jadi Destinasi Bintang Sepakbola Dunia

2. 4-3-1-2 ala Maran sukses akomodasi para rekrutan baru

Cagliari, Si Monster Baru yang Kini Ramaikan Papan Atas Serie A!Twitter/@simeonegiovanni

Dengan para pemain baru, Maran kemudian mengaplikasikan formasi baru untuk mengoptimalkan rekrutan-rekrutan anyar di musim panas.

4-3-1-2 menjadi pilihan dengan sejumlah pemain baru langsung dapat tempat di tim inti. Di belakang, Pellegrini dan Olsen jadi andalan. Apalagi, Alessio Cragno harus menepi karena cedera sehingga Olsen langsung dipercaya.

Di tengah, Nandez dan Nainggolan langsung jadi bintang utama. Nandez langsung jadi "mesin" di lini tengah bersama gelandang gaek, Luca Cigarini. Pun dengan Nainggolan, yang sempa absen di beberapa pekan awal, namun kini mulai jadi bagian tak terpisahkan di skuat Cagliari. Bahkan, di sistem Maran, gelandang berdarah Batak ini dipercaya jadi trequartista.

Semakin lengkap, kedatangan Simeone bak tandem yang dinanti oleh penyerang andalan Cagliari, Joao Pedro. Berdua, mereka menjadi salah satu duet yang tampil tajam sampai pekan ke-12 ini.

3. Cagliari tak terkalahkan di 10 laga terakhir Serie A

Cagliari, Si Monster Baru yang Kini Ramaikan Papan Atas Serie A!Twitter/@tommasogiulini

Musim 2019/2020 sejatinya diawali Cagliari dengan kurang mulus. Di dua pekan awal, mereka kalah dua kali beruntun dari Brescia dan Inter Milan di laga kandang. Namun, 10 laga setelahnya terbukti menjadi panggung bagi anak-anak Sardinia.

Mereka kemudian tak terkalahkan di 10 laga selanjutnya dari pekan ke-3 sampai pekan ke-12. Di perjalanan itu, mereka menundukkan Napoli di San Paolo, mengalahkan tim tangguh Atalanta 0-2 di kandangnya sendiri, sebelum akhir pekan kemarin membantai Fiorentina dengan skor telak, 5-2.

Selama 12 pekan, mereka sudah hampir mendekati jumlah kemenangan di musim lalu yang sanggup peroleh 10 kemenangan selama semusim penuh. Sampai pekan 12 saja, Radja Nainggolan dan kolega sukses meraih 7 kemenangan, 3 imbang, dan 2 kekalahan.

Baca Juga: Kisah Kiper Cagliari Davide Capello Selamat dari Jembatan Rubuh Italia

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya