Daniel Schmidt, Kiper dengan Nama Asing di Skuat Timnas Jepang
fromthetofubowl.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, membuat kejutan di laga terakhir Jepang di Grup F Piala Asia 2019, Jumat (17/1) malam kemarin. Walau sudah memastikan tiket lolos ke babak 16 besar, skuat Samurai Blues masih turun dengan kekuatan terbaiknya, termasuk dua nama tenar, Takashi Inui dan Yoshinori Muto.
Namun, kejutannya terbesarnya adalah kehadiran kiper jangkung dengan nama yang tidak terdengar seperti nama orang Jepang pada umumnya. Ia adalah Daniel Schmidt, kiper jangkung Samurai Biru yang tampil cukup memukau kemudian di laga kontra Uzbekistan tersebut.
Jadi, siapa sebenarnya Daniel Schmidt itu?
1. Lahir di Illinois, Amerika Serikat, sebelum akhirnya pindah ke Jepang pada usia 2 tahun
mainichi.jpBerbeda misalnya dengan penyerang veteran, Mike Havenaar, Schmidt justru lahir di Amerika Serikat (AS). Ia memiliki ayah blasteran Jerman-AS dan ibu orang Jepang. Havenaar sendiri sebenarnya juga dari lahir dari ayah orang Belanda dan ibu orang Jepang, namun yang membedakan Havenaar dan Schmidt adalah tempat lahir.
Havenaar lahir di Hiroshima, sementara Schmidt lahir di Illinois. Selain itu, fisik keduanya juga berbeda. Havenaar memang mewarisi fisik dari sang ayah yang notabene orang Belanda yang dinaturalisasi oleh Jepang. Sementara Schmidt memang memiliki nama yang sangat tidak berbau Jepang, namun sejatinya secara fisik ia sangat mirip seperti penduduk Jepang pada umumnya.
Baca Juga: Piala Asia 2019: Penalti Haraguchi Kirim Jepang ke Babak 16 Besar
2. Sempat beralih menjadi pemain bola voli
Getty ImagesDikutip dari jurnalis sepakbola Jepang, Dan Orlowitz, Schmidt sebenarnya pernah menyerah berkarier di dunia sepakbola. Pada usia Sekolah Menengah Atas, ia sempat beralih menjadi pemain bola voli. Namun, ia akhirnya memutuskan bahwa keahliannya bermain bola voli bermanfaat untuk bisa menjadikannya seorang penjaga gawang.
Editor’s picks
3. Dikontrak Vegalta Sendai setelah lulus kuliah
fromthetofubowl.comSempat mendapat tawaran kontrak dari Vegalta Sendai selepas SMA karena fisiknya yang superior, Schmidt menolak dan memutuskan melanjutkan studi sampai jenjang kuliah. Selepas kuliah, ia baru menerima pinangan Vegalta lalu menghabiskan masa peminjaman bersama Roasso Kumamoto dan Matsumoto Yamaga, sebelum akhirnya menjadi kiper inti Vegalta di musim 2018.
4. Debut timnas di Piala Kirin 2018
Twitter/@J_League_EnSchmidt mendapat panggilan pertama pada usia 26 tahun, setelah dirinya tak masuk skuat timnas Jepang untuk Piala Dunia 2018. Oleh pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, ia dimainkan pada laga melawan Venezuela, pada 16 November 2018. Setelahnya, namanya juga kembali dipanggil untuk Piala Asia 2019, namun ia menjadi kiper kedua setelah Shuichi Gonda.
5. Tampil oke di laga lawan Uzbekistan
mainichi.jpMentas pertama kali di Piala Asia 2019, Schmidt tampil cukup oke. Ia kecolongan satu gol berkat solo run menawan dari Eldor Shomurodov, namun di sisa laga, seiring kesuksesan Jepang membalikkan skor menjadi 2-1, Schmidt juga kemudian tampil penuh percaya diri. Bahkan, ia sempat terbang menepis tembakan jarak jauh Anzur Izmailov.
Baca Juga: Piala Asia 2019: Bungkam Uzbekistan, Jepang Genggam Puncak Klasemen
Topik:
Berita Terkini Lainnya
