Jangan Heran, Leicester City Bisa Finish di Empat Besar Premier League

Leicester City memang akrab dengan cerita romantis

Jakarta, IDN Times - Leicester City menggebrak di musim 2019/2020. Di musim penuh perdana Brendan Rodgers bersama The Foxes, mereka langsung tancap gas di awal musim. Sudah 7 pekan berjalan, Kasper Schmeichel dan kolega kini duduk cukup nyaman di posisi ketiga klasemen sementara.

Lalu sejatinya, apa resep rahasia dari jawara Premier League musim 2015/2016 di musim sekarang? IDN Times Sport coba membedahnya buat kamu.

1. Faktor Rodgers di kursi manajerial

Jangan Heran, Leicester City Bisa Finish di Empat Besar Premier LeagueIndependent

Rodgers sering dipandang sebelah mata oleh sebagian pengamat dan pencinta sepakbola. Padahal, pria berusia 46 tahun ini sudah membuktikan diri moncer bersama Swansea City, hampir juara liga bersama skuat Liverpool yang belum sempurna seperti sekarang, dan raih catatan fantastis kala membesut Celtic FC.

Tak pelak, kedatangannya ke Leicester adalah bak jodoh yang tepat. Sang manajer butuh kepercayaan baru di level tertinggi, usai mengasingkan diri ke Liga Skotlandia, sementara Leicester butuh nakhoda dan ide baru usai masa-masa kelam bersama Claude Puel.

Khusus Rodgers, sejak ambil alih kepelatihan di King Power Stadium per Maret 2019, ia membuat Leicester City (31) jadi tim ketiga setelah Liverpool (49) dan Manchester City (43) yang sanggup memenangkan poin terbanyak di Premier League.

Ini jelas bukan statistik main-main. Apalagi, selepas menjadi juara di musim 2015/2016, Jamie Vardy dan kolega sempat dianggap hanya tim spesialis papan tengah belaka. Namun bersama Rodgers, di musim ini, Leicester bergeliat. 

14 poin sudah dikoleksi mereka sejauh ini, dengan jumlah kebobolan hanya 5 kali, yang paling sedikit di liga bersama dengan Liverpool. Walau terpaut 7 angka dari Liverpool, namun Leicester sudah menunjukkan tajinya di pekan awal ini.

Baca Juga: Tottenham Dibungkam Bournemouth, Sudah Tiga Kali Kalah Beruntun

2. Komposisi skuat mereka kini lebih merata

Jangan Heran, Leicester City Bisa Finish di Empat Besar Premier LeagueTwitter/@PADugout

Ditinggal Harry Maguire ke Manchester United, nyatanya tak mengurangi ketangguhan lini belakang Leicester. Mempercayakan Caglar Soyuncu bertandem dengan bek veteran, Jonny Evans, Leicester baru kebobolan 5 gol saja sejauh ini. Paling sedikit di liga bersama dengan Liverpool.

Agresivitas serangan kemudian dipercayakan kepada duo bek sayap eksplosif, Ben Chilwell dan Ricardo Pereira, lalu kepada sang maestro, James Maddison. Pemain bernomor punggung 10 ini seolah menjadi nyawa bagi skuat Si Rubah. Menghadirkan kembali memori kala mereka memiliki sosok genius dalam diri Riyad Mahrez.

Sementara di depan, penyerang ikonik, Jamie Vardy, masih jadi andalan. Dari 7 laga yang sudah dijalani, Vardy kini mengoleksi 5 gol, di mana di laga terakhir lawan Newcastle United, ia sukses memborong dua gol.

Tak cukup di situ, Leicester kini juga disesaki para pemain muda bertalenta. Mulai dari talenta impor seperti Youri Tielemans, Wilfred Ndidi, dan Kelechi Iheanacho, hingga talenta muda Inggris macam Harvey Barnes, Demarai Gray, hingga Hamza Choudhury.

Semakin lengkap, mereka juga memperkuat tim dengan pemain-pemain matang seperti Ayoze Perez dan Dennis Praet, yang keduanya didatangkan di awal musim panas lalu.

3. Jadi, jangan kaget kalau Leicester akan meramaikan papan atas di akhir musim!

Jangan Heran, Leicester City Bisa Finish di Empat Besar Premier LeagueTwitter/@squawka

Dengan sederet modal berharga tersebut, Leicester City kini pelan namun pasti mulai menapaki jalur menuju status tim papan atas. Tak mudah memang, namun asal konsisten, James Maddison dan kolega punya lebih dari cukup untuk ada di status sebagai tim mapan Premier League.

Kendalanya, khusus di musim ini, tak banyak nama pelapis di lini belakang. Empat kuartet bek hampir pasti jadi andalan di tiap laga, sementara para pemain pelapis seperti Wes Morgan dan Christian Fuchs mulai menua. 

Asal bebas dari badai cedera di lini belakang, catat ini: Leicester City siap bikin kisah romantis jilid dua di Premier League 2019/2020!

Baca Juga: Sepakan Cantik James Maddison Bawa Leicester City Tembus Posisi 2!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya