Kisah Mesra Jorge Mendes dan Wolves

Berkat tangan dinginnya, Wolves menjelma jadi klub tangguh!

Jakarta, IDN Times - Cristiano Ronaldo, sang megabintang itu, menyebutnya sebagai super agen. Dan memang begitulah orang mengenal sosok Jorge Mendes di dunia sepak bola saat ini. Menangani beragam klien top di dunia sepak bola, kiprah Jorge Mendes ikut andil melambungkan nama CR7 sebagai salah satu pesepak bola top dunia dan reputasi itu selama hampir tiga dekade lamanya.

Dan di peran barunya bersama klub asal Inggris, Wolverhampton Wanderers, Jorge Mendes semakin menancapkan kukunya sebagai sang super agen.

1. Juli 2016, awal kisah mesra Jorge Mendes dan Wolves dijalin

Kisah Mesra Jorge Mendes dan WolvesSuper agen asal Portugal, Jorge Mendes. Twitter/@blaugrana_rabin

Wolverhampton kala itu hanya klub semenjana yang tak banyak mencuri perhatian. Bahkan, sejak terakhir tahun 2010, sudah lama klub berjuluk Wolves itu tak meramaikan kompetisi di kasta tertinggi sepak bola Inggris, Premier League. Namun, semua berubah pada Juli 2016.

Konsorsium dari Tiongkok datang membawa mimpi dan ambisi. Ia adalah Fosun International, yang datang dengan sederet target ambisius: membawa Wolves kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris dan meramaikan persaingan di papan atas.

Di balik kedatangan Fosun, datang pula Jorge Mendes. Sang super agen didapuk menjadi penasihat klub dan kelak, namanya yang jadi aktor di balik layar kala membantu Wolves membentuk skuat tangguh seperti saat ini.

Musim 2016/2017 tak terlalu mulus, karena di bawah pelatih Walter Zenga dan Paul Lambert, Wolves tak banyak berbicara banyak. Meski begitu, fondasi mulai dibangun Mendes di dalam skuat Wolves. Di musim itu, Wolves mendatangkan 2 bintang asal Portugal, Helder Costa dan Ivan Cavaleiro, serta satu nama bek tangguh, Romain Saiss, yang di kemudian hari, jadi sosok kunci di skuat saat ini.

Helder dan Ivan kemudian bisa dibilang cikal bakal merapatnya pemain berpaspor Portugal ke Molineux dan itu semua tak lepas dari tangan dingin Jorge Mendes, sang agen dan penasihat klub.

Baca Juga: Diboyong dari Barcelona, Nelson Semedo Jadi Rekrutan Kelima Wolves

2. Kedatangan Nuno Espirito Santo dan bintang-bintang top

Kisah Mesra Jorge Mendes dan WolvesMSN.com

Sedikit berantakan di musim 2016/2017, Wolves berbenah masif di musim 2017/2018. Di bawah kendali Jorge Mendes, klub kemudian mengontrak manajer asal Portugal, Nuno Espirito Santo, sebagai juru kemudi tim di atas lapangan. Bersama dengan Nuno, yang juga diageni oleh Mendes, datang pula gerbong pemain-pemain Portugal ke Wolves yakni Diogo Jota, Roderick Miranda, Ruben Vinagre, dan tentu saja sang wonderkid kala itu, Ruben Neves.

Kedatangan Neves pun menyita perhatian. Diandalkan FC Porto sebagai kapten di usia masih sangat muda, pun dilabeli sebagai wonderkid, Neves memilih Wolves sebagai destinasi karier padahal klub itu masih bermain di Divisi Championship, kasta kedua piramida Liga Inggris.

Dan dengan nuansa Portugis di skuatnya dan di belakang layar, Wolves merajalela di liga. Musim 2017/2018 mereka akhiri dengan mulus untuk memastikan tiket promosi ke Premier League dengan status sebagai jawara Championship.

3. Kembali ke Premier League dan menjadi kuda hitam

Kisah Mesra Jorge Mendes dan Wolvestwitter.com/Raul_Jimenez9

Promosi ke Premier League, Wolves tak ingin numpang lewat. Persiapan digeber dengan sejumlah geliat masif di bursa transfer. Pertama, mereka mempermanenkan Diogo Jota dan Ruben Vinagre. Lalu, bergeliat dengan memboyong nama-nama pemain potensial seperti Adama Traore, Willy Boly, Joao Moutinho, dan dua bintang top dari Liga Portugal, Rui Patricio serta Raul Jimenez.

Di bawah racikan Nuno, skuat Wolves begitu merepotkan tim-tim besar di Liga Inggris serta membuat kejutan. Finis di posisi 7 pada akhir musim 2018/2019 dan lolos ke Liga Europa, Wolves sukses melambungkan nama-nama pemain muda seperti Diogo Jota, Adama Traore, hingga duo protagonis utama, Ruben Neves dan Raul Jimenez.

4. Kini, julukan mini Portugal disematkan pada Wolves dan peran Jorge Mendes kian krusial

Kisah Mesra Jorge Mendes dan Wolvestheguardian.com

Di awal musim 2020/2021, tahun ketiga Wolves di kasta tertinggi Liga Inggris, kiprah mereka kian diperhitungkan. Nuansa Portugal pun kian ditancapkan oleh Jorge Mendes. Saat ini saja, terhitung dengan masuknya bek kanan asal Barcelona, Nelson Semedo, berarti secara total ada 7 pemain dan 1 manajer yang diageni oleh Mendes.

Sementara itu, Wolves sendiri memiliki total 10 pemain Portugal di dalam skuatnya, bahkan ketika mereka sudah resmi melepas Diogo Jota ke Liverpool. Pelan namun pasti, tangan dingin Jorge Mendes dan perannya di balik layar, membuat Wolverhampton jadi kuda hitam yang diam-diam bisa merusak hegemoni the big six Premier League di masa depan.

Baca Juga: Wolverhampton, Mini Portugal di Liga Inggris

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya