Liverpool Hebat, Sayangnya Tidak Juara

Berikut beberapa rangkuman kehebatan Liverpool musim ini

Jakarta, IDN Times - Liverpool baru saja mengakhiri musim 2018/2019 dengan status sebagai runner-up Premier League di bawah sang jawara, Manchester City. Walau tampil hebat sepanjang musim, skuat asuhan Juergen Klopp secara mengenaskan gagal mengakhiri musim sebagai juara.

Lalu, apa saja catatan fenomenal di balik gagalnya Liverpool sebagai juara Premier League musim ini? Benarkah Liverpool adalah juara tanpa mahkota?

1. Liverpool hanya satu kali kalah, paling sedikit dibanding tim lain

Liverpool Hebat, Sayangnya Tidak JuaraFacebook.com/IndonesiaLFC

Dari 38 laga, Liverpool tercatat hanya satu kali kalah. Satu-satunya kekalahan diterima Liverpool dari Manchester City, yang pahitnya, justru menjadi juara musim ini. Catatan kekalahan ini adalah yang paling sedikit di antara semua tim lain, bahkan di atas City, yang tercatat punya 4 kekalahan. Namun, Liverpool dirugikan oleh banyaknya hasil imbang yakni sebanyak 7 kali, sementara City hanya 2 kali imbang.

Baca Juga: Guardiola Ucapkan Selamat Kepada Liverpool, Tulus atau Nyindir?

2. Jadi tim yang paling sedikit kebobolan

Liverpool Hebat, Sayangnya Tidak JuaraTwitter/@BetaKopitesID

Di musim pertamanya sejak didatangkan dari AS Roma, Allison Becker menjadikan Liverpool sebagai tim dengan catatan kebobolan paling sedikit dibanding tim lain di Premier League. Kemasukan sebanyak 22 gol, Allison mengalahkan Ederson Moraes yang kebobolan satu gol lebih banyak yakni 23 gol.

Berkat prestasinya tersebut, Allison langsung diganjar penghargaan Golden Glove di musim perdananya, prestasi yang menyamai capaian Petr Cech kala debut di Chelsea usai didatangkan dari Rennes. Namun, bila Cech menutup musim debut dengan gelar liga, Allison tak seberuntung itu.

3. Kesempurnaan Virgil van Dijk

Liverpool Hebat, Sayangnya Tidak JuaraTwitter/@Squawka

Bek ternahal dunia, Virgil van Dijk, membuktikan kapasitasnya bahwa ia memang layak ditebus seharga 75 juta paun oleh Liverpool. Selama musim 2018/2019 ini, van Dijk jadi satu-satunya bek di liga yang tidak pernah bisa dilewati oleh lawan. Catatan itu sendiri sudah diverifikasi oleh Squawka, salah satu situs penyedia statistik.

Catatan itu makin sempurna ketika kapten timnas Belanda tersebut sebagai pemain terbaik versi PFA dan Player of the Year pilihan dari Premier League. Tapi sayang, kesempurnaan van Dijk tak diganjar dengan gelar juara di akhir musim.

4. Dua pemain di puncak top skor

Liverpool Hebat, Sayangnya Tidak JuaraTwitter/@CAF_Online

Liverpool adalah salah satu tim paling ofensif di Premier League dengan catatan memasukkan ke gawang lawan sebanyak 89 kali. Hanya City yang lebih banyak dari mereka dengan catatan 95 kali. Hal itu diganjar dengan bercokolnya dua juru gedor mereka, Sadio Mane dan Mohamed Salah, di puncak top skor.

Kedua bintang tersebut jadi top skor bersama Pierre-Emerick Aubameyang dengan mencetak 22 gol. Selain itu, catatan menarik muncul dari Salah. Dia jadi pemain asal Afrika ketiga yang mampu jadi top skor di dua musim beruntun setelah Tony Yeboah dan Samuel Eto'o.

Baca Juga: 3 Rekor Baru Tercipta Usai Liverpool Gagal Juara

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya