Saatnya Arsenal Memanen Bibit-bibit Muda di Hale End

Jadwal padat Premier League bisa jadi momentum emas Arsenal

Jakarta, IDN Times Project restart Premier League musim 2019/2020 yang akan dimulai lagi 17 Juni mendatang (18 Juni waktu Indonesia) tampaknya akan jadi berkah bagi beberapa pemain muda Arsenal. Pasalnya, imbas dari terhentinya kompetisi selama 3 bulan lebih, jadwal sisa Premier League dipadatkan dan membuat tim peserta akan memainkan 3-4 laga dalam rentang waktu 15-20 hari saja.

Tentu saja, tak mungkin satu tim akan sepenuhnya memakai pemain utamanya di 4 laga beruntun dalam 20 hari, bukan?

Merespons hal itu, pelatih kepala Arsenal, Mikel Arteta, punya solusi cemerlang. Berkaca dari kesuksesan klub kala mempromosikan Bukayo Saka hingga Joe Willock dan Eddie Nketiah dari akademi, kini The Gunners berencana melalukan hal serupa dalam beberapa pekan ke depan.

"Saya pikir itu akan terjadi (memakai pemain akademi). Contohnya kami, dalam 15 hari ke depan, kami akan punya 5 pertandingan yang artinya kami harus siap bermain setiap 3 hari sekali. Kami tidak tahu bagaimana pemain merespons situasi ini secara fisik karena persiapan kami sangat singkat sekali. Jadi ya, kami harus memanfaatkan para pemain muda di akademi. Banyak pemuda bertalenta di akademi kami yang menanti waktu kapan mereka akan diberi kesempatan," ujar Arteta dalam konferensi pers jelang laga lawan Manchester City, dikutip dari situs resmi Arsenal, Senin (15/6).

Mengacu kepada daftar beberapa pemain muda yang dipanggil berlatih bersama tim utama belakangan ini, berikut 3 nama yang dalam waktu dekat nampaknya akan segera cicipi debut di tim utama Arsenal.

1. Trae Coyle, 19 tahun

Saatnya Arsenal Memanen Bibit-bibit Muda di Hale EndWinger muda Arsenal asal Inggris, Trae Coyle. arsenal.com

Nama Trae Coyle baru-baru ini mencuri perhatian karena bersama Bukayo Saka, keduanya adalah didikan akademi Arsenal yang dimasukkan ke dalam nominasi Golden Boy Award untuk tahun 2020. Baru berusia 19 tahun, bocah kelahiran Camden ini memang penuh talenta.

Musim lalu, kiprah manisnya di tim Arsenal U-18 berlangsung menawan dengan catatan 7 gol dan 2 asis dalam 13 laga. Usai menandatangani kontrak profesional bersama The Gunners pada Januari 2018, sebulan berselang tepatnya pada Februari, Coyle juga dipercaya berseragam Timnas Inggris U-17.

Kini, Coyle termasuk ke dalam rombongan pemain akademi yang dipanggil Arteta untuk berlatih bersama tim utama beberapa pekan lalu. Bisa dimainkan di sisi sayap kanan atau kiri, Coyle bisa jadi solusi untuk melapis Nicolas Pepe atau Gabriel Martinelli di tengah jadwal yang padat.

Baca Juga: 9 Bek Tengah yang Jadi Incaran Arsenal pada Bursa Transfer Mendatang

2. Daniel Ballard, 20 tahun

Saatnya Arsenal Memanen Bibit-bibit Muda di Hale EndBek muda Arsenal, Daniel Ballard. arsenal.com

Ada yang unik di karier junior Daniel Ballard bersama Arsenal. Bergabung di Hale End Academy sejak usia 8 tahun, pada 2016 atau di usia 13 tahun, Ballard harus merasakan pahitnya tersingkir dari skuat. Namun hebatnya, 2 tahun berselang, berkat performa yang meningkat dan penampilan di atas lapangan yang konsisten, ia dihadiahi kontrak profesional oleh The Gunners pada Juni 2018.

Baru berusia 20 tahun, Ballard pada Maret 2019 lalu sudah mencicipi pemanggilan ke Timnas Irlandia Utara untuk ajang Kualifikasi Piala Eropa 2020, namun namanya belum diberi kesempatan mencatatkan debut.

Walau begitu, usai sembuh dari cedera lutut parah sejak Agustus 2019, bek muda setinggi 187 sentimeter ini bisa jadi solusi bagi Mikel Arteta jika sang pelatih ingin kedalaman skuat yang melimpah di sektor pertahanan pada saat jadwal padat.

3. Zak Swanson, 19 tahun

Saatnya Arsenal Memanen Bibit-bibit Muda di Hale EndPemain muda serbabisa milik Arsenal, Zak Swanson. arsenal.com

Dengan masih belum fitnya Cedric Soares dan Ainsley Maitland-Niles yang di beberapa uji coba mulai dimainkan di posisi gelandang, praktis sektor bek kanan Arsenal hanya menyisakan nama Hector Bellerin. Apalagi, Calum Chambers yang bisa bermain di pos itu juga belum 100 persen pulih dari cedera lutut.

Untuk itulah Mikel Arteta memanggil pemain serbabisa dari Hale End Academy, Zak Swanson. Pemain yang disebut-sebut sebagai salah satu pemain kesayangan Steve Bould, sang pelatih di tim U-23, memang punya keistimewaan tersendiri. Di tim junior, ia sudah dimainkan di berbagai posisi mulai dari bek kanan, bek kiri, bek tengah, gelandang bertahan, bahkan gelandang sayap kiri!

Baru berusia 19 tahun, Zak belakangan dipercaya Bould untuk mengawal sisi kanan pertahanan dan nampaknya pos bek kanan akan jadi spesialisasi sang pemain dalam beberapa waktu ke depan. Apakah ini saatnya ia mengikuti jejak Bellerin yang sukses promosi ke tim utama di pos bek kanan?

Baca Juga: Mkhitaryan di Simpang Jalan, Bertahan di Roma atau Pulang ke Arsenal

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya