Bomber Arogan Austria Dihukum Gara-gara Rasis di Piala Eropa 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penyerang Austria, Marko Arnautovic, akhirnya mendapat hukuman atas aksinya yang diduga merupakan tindakan rasisme. Otoritas sepak bola tertinggi Eropa, UEFA, menjatuhkan skors kepada Arnautovic sebanyak satu pertandingan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan seorang penyelidik etika dan disiplin, Arnautovic dinyatakan bersalah karena menghina pemain Makedonia Utara.
"Menangguhkan pemain Asosiasi Sepak Bola Austria, Marko Arnautovic, untuk satu pertandingan kompetisi tim perwakilan UEFA berikutnya, di mana dia terbukti bersalah, karena menghina pemain lain," tulis UEFA dalam sebuah pernyataan yang dilansir Irish Times, Rabu (16/6/2021).
1. Arnautovic tak bisa ikut duel hadapi Belanda
Baca Juga: Nasib Bomber Arogan Terancam di Piala Eropa Usai Dugaan Rasis
Dengan hukuman itu, tentu Arnautovic tak bisa berbuat apa pun bagi timnya di satu pertandingan ke depan. Parahal, Austria harus menghadapi lawan berat, Belanda, pada Jumat (18/6/2021) dini hari WIB dalam lanjutan penyisihan Grup C Piala Eropa 2020.
Jadi pukulan telak buat Austria, sebab Arnautovic merupakan ujung tombak utama. Apalagi, Austria punya catatan buruk di lima laga terakhir melawan Belanda. Rekornya, Belanda unggul dengan empat kemenangan, sedangkan Austria cuma sekali bikin keok sang lawan.
2. Kronologi Arnautovic ungkapkan cacian rasis
Editor’s picks
Arnautovic mengeluarkan cacian rasis ketika melakukan selebrasi gol ke gawang Makedonia Utara, Minggu (13/6/2021), tepatnya menit 89. Sebuah laporan menuding cercaan dengan bahasa Serbia itu awalnya ditujukan pada bek Makedonia Utara, Egzon Bejtulai, dan Gjanni Alioski, yang memiliki garis keturunan dari Albania.
Alasan cercaan itu diduga terkait dengan perang Kosovo, yang melibatkan Serbia dan Albania. Ayah Arnautovic memang merupakan orang Serbia.
Selebrasi tersebut disadari para pemain Austria lainnya. Kapten Austria, David Alaba, menghampiri Arnautovic dan tampak mencoba membungkam mulutnya.
3. Arnautovic meminta maaf
Arnautovic, melalui unggahan di akun instagramnya, menuliskan permintaan maaf. Dia mengaku khilaf dengan selebrasi tersebut karena memang emosi laga begitu tinggi. Arnautovic menegaskan pula, bukan seorang rasis.
"Ada beberapa kata-kata panas kemarin yang keluar dari mulut ini dalam kondisi emosi. Saya ingin minta maaf, terutama kepada teman-teman dari Makedonia Utara dan Albania. Saya bukan seorang yang rasis. Saya memiliki teman di hampir setiap negara dan mendukung keragaman. Semua orang yang mengenal saya, menyadari hal itu," tegas Arnautovic
Baca Juga: Alasan Alaba Bungkam Arnautovic saat Austria Kalahkan Makedonia Utara