Kiper Arema Syok Berat: Saya Berpikir akan Mati

Seluruh pemain Arema tak bisa keluar dari ruang ganti

Jakarta, IDN Times - Kiper Arema FC, Adilson Maringa, bercerita tentang kengerian dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalam momen itu, Maringa mengaku begitu syok dan ketakutan.

Adilson bahkan terang-terangan mengaku khawatir nyawanya melayang saat itu. Sebab, dia tak pernah melihat momen tersebut sepanjang kariernya.

"Saya sangat takut dan berkata, 'Ya Tuhan, saya akan kehilangan nyawa saya dalam sepak bola'," kata Adilson bercerita mengutip ESPN Brazil.

1. Terperangkap selama lima jam

Kiper Arema Syok Berat: Saya Berpikir akan MatiKiper Arema FC Adilson Maringa (kiri) mencoba menghalau tendangan pesepakbola PSM Makassar Sutanto Tan (kanan) dalam lanjutan laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Adilson sama sekali tak bisa melupakan malam itu. Sebab, situasinya begitu mengerikan. Dia mengaku sampai sekarang masih syok.

Terlebih, suasana malam itu sangat berbeda. Kiper Brasil tersebut bercerita, tawa, canda, dan kehangatan, yang biasanya tercipta tak tampak dalam momen itu. Justru, Aremania terlihat diselimuti ketakutan, panik.

"Mereka mulai mendobrak masuk, lima atau enam orang memeluk saya. Kala itu, saya tidak bisa keluar. Polisi datang dan membawa saya pergi. Saya berhasil lari ke ruang ganti. Kami hidup dalam ketakutan selama lima jam," kata Adilson.

Baca Juga: TGIPF Janji Transparan dalam Investigasi Tragedi Kanjuruhan 

2. Terpisah dengan kekasih

Kiper Arema Syok Berat: Saya Berpikir akan MatiAdilson Maringa (instagram.com/maringa01)

Sampai ruang ganti, Adilson masih mendengar ledakan, teriakan, hingga tahu gas air mata ditembakkan. Dengan kondisi tersebut, Adilson sadar kalau situasi di luar semakin tak terkendali, bahkan lebih mirip perang.

"Kami tidak dengar kabar dari siapa pun, hanya tahu itu perang. Itu berbahaya dan kami benar-benar putus asa," kata kiper asal Brasil tersebut.

Dalam situasi itu, Adilson juga dibuat khawatir karena kekasihnya tak memberi kabar. Saat laga, sang kekasih menonton aksinya di tribune.

Beruntung, kekasih Adilson diamankan ke sebuah tempat bersama dengan istri-istri dari pemain lainnya.

"Bagian terburuknya adalah ketika sekitar delapan orang yang menghirup banyak gas air mata dibawa ke ruang ganti karena ada dokter di sana, hingga meninggal," ujar Maringa.

3. Mempertanyakan masa depan kariernya

Kiper Arema Syok Berat: Saya Berpikir akan MatiAdilson Maringa (instagram.com/maringa01)

Kengerian tak sampai di situ. Ketika hendak pulang, Adilson masih melihat pemandangan menakutkan lainnya. Tiga mobil polisi terbakar, dan kendaraan berlapis baja masuk ke sekitar stadion.

Akibat situasi macam itu, Adilson mengaku syok berat. Bahkan, dia sama sekali tak membayangkan bagaimana kelanjutan kariernya karena masih diliputi ketakutan.

"Tidak tahu apa yang terjadi dengan karier saya. Situasi ini sangat mempengaruhi saya secara langsung," ujar Adilson.

Baca Juga: Jokowi Bicara dengan Presiden FIFA, Bahas Sanksi Tragedi Kanjuruhan?

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya