Luka di Kepala saat Bela Timnas, Witan Masih Dipantau Dokter

Masih dalam penanganan dokter

Jakarta, IDN Times - Witan Sulaeman sempat mengalami cedera yang begitu serius di kepalanya kala berlaga bersama Timnas Indonesia U-23 dalam play-off Olimpiade 2024, Paris, melawan Guinea, 9 Mei 2024 lalu. Akibat bertubrukan dengan salah satu pemain Guinea, Issiaga Camara, kepala Witan sempat terluka.

Ketika itu, Witan mendapat lima jahitan di kepalanya. Tapi, dia masih bisa melanjutkan permainan, meski kepalanya harus dibalut perban.

Baca Juga: Kekesalan Mendalam Shin Tae Yong ke Wasit Laga Timnas U-23

1. Harus tunggu empat hari

Luka di Kepala saat Bela Timnas, Witan Masih Dipantau DokterPemain timnas U-23 Witan Sulaeman dan Ernando Ari tiba di Indonesia (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Ketika tiba di Indonesia pada Sabtu (11/5/2024), kepala Witan juga masih diperban. Dia menjelaskan saat ini kondisinya masih dipantau oleh dokter.

"Setelah pertandingan, langsung dapat lima jahitan dan masih belum kering. Tunggu empat harian baru bisa (kembali ke dokter)," kata Witan.

2. Belajar banyak selama turnamen

Luka di Kepala saat Bela Timnas, Witan Masih Dipantau DokterMomen Witan Sulaeman dilanggar bek Uzbekistan di kotak penalti, Senin (29/4/2024). (Dok. PSSI).

Luka di kepala menjadi bagian dari cerita Witan selama membela Timnas U-23 di Piala Asia U-23 dan play-off Olimpiade 2024. Namun, Witan mengaku begitu puas karena selama main di dua ajang tersebut, banyak pengalaman yang didulang olehnya.

Bahkan, Witan bersama rekan-rekannya bisa membalikkan prediksi banyak orang, yang mengira Timnas U-23 akan babak belur.

"Dari kami dianggap tim sebelah mata, akhirnya bisa sampai di semifinal. Itu juga sesuatu yang harus kami apresiasi dari seluruh kerja keras pemain dan pelatih," kata Witan.

3. Kuncinya harmoni

Luka di Kepala saat Bela Timnas, Witan Masih Dipantau DokterAlfeandra Dewangga bersama Timnas U-23. (Dok. PSSI)

Keberhasilan Timnas U-23 bisa menembus semifinal Piala Asia U-23, dirasa Witan, cukup wajar. Sebab, harmoni para pemain sudah terbentuk lama. Meski ada beberapa pemain yang baru, pada dasarnya mereka sudah saling mengerti.

"Jadi, enggak ada perbedaan signifikan banget. Makanya, di setiap pertandingan kami melakukan apa yang diberi tahu pelatih dan semua paham satu sama lain," kata Witan.

Baca Juga: Momen Kocak Witan Kena Omel Shin Tae Yong Gegara Mikrofon

Baca Juga: Shin Tae Yong Alihkan Fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2026

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya