Perang Pelatih Timnas Indonesia di Grup X Liga 2
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Grup X Liga 2 menyajikan pertempuran yang menarik. Bisa dibilang, ini menjadi grup neraka di Liga 2 karena dijejali para pemain bintang hingga pelatih dengan kaliber Timnas Indonesia.
Ya, seluruh pelatih yang pernah menangani Timnas Indonesia berkumpul di Grup X. Ada Nilmaizar (Sriwijaya FC), Rahmad Darmawan (RANS Cilegon FC), Fakhri Husaini (Persiba Balikpapan), hingga duet Eko Purdjianto dan Jacksen F Tiago (Persis Solo).
Mereka harus adu pintar demi mengantarkan tim masing-masing melaju ke semifinal. Tentunya, ini bukan perkara mudah.
1. Kaya bumbu
Nil sepakat dengan warna yang kaya dari Grup X di Liga 2. Status para pelatih yang pernah menangani Timnas Indonesia, disebut Nil, akan menjadi warna tersendiri dalam persaingan di Grup X.
Hanya saja, dia melihat itu sebagai sejarah dan sebatas bumbu. Sisanya, semua berkaitan dengan kompetisi.
"Laga yang luar biasa. Pertandingan ketat, dengan diwarnai pelatih-pelatih yang sudah pernah menangani tim nasional. Tapi, ini cerita lain. Ini bukan nama besar, tapi soal pertempuran di atas lapangan. Mudah-mudahan dapat hasil yang terbaik," ujar Nil.
Baca Juga: Liga 2 Jadi Ajang Uji Coba Laga dengan Penonton
2. Ajang silaturahmi
Sementara itu, Fakhri menilai pertemuan di Grup X menjadi ajang buat silaturahmi para pelatih dengan label Timnas. Fakhri mengaku sangat menantikan duel melawan rekan-rekan sejawatnya itu.
Apalagi, menurutnya, pertandingan akan berlangsung menarik karena kualitas kontestan Grup X memang sangat mumpuni.
"Saya menghormati semua pemain dan pelatih di grup ini. Menarik, karena memang bisa menjadi ajang silaturahmi. Tapi, pertandingan tetap jadi ajang kompetisi dan kami akan berjuang demi kemenangan," kata Fakhri.
3. Peluang yang sama
Rahmad juga merasakan hal serupa. Persaingan di Grup X akan menjadi menarik, menurutnya. RD (sapaannya) merasa persaingan menjadi tak terduga, karena sulit siapa yang bisa lolos dari grup ini.
"Semua tim di grup ini punya peluang yang sama. Secara teknis, tak ada yang diunggulkan, karena memang kualitas timnya merata," kata RD
Baca Juga: Uji Coba Penonton di 8 Besar Liga 2 Melibatkan 400 Orang