Piala Eropa: Banjir Penonton di Stadion, WHO Cemaskan Sebaran COVID-19

Penyelenggaran babak final akan berlangsung di Inggris

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) prihatin dengan pelonggaran aturan pembatasan di Piala Eropa 2020 padahal wabah COVID-19 masih menggila. WHO melihat peningkatan kasus COVID-19 sudah terlihat di beberapa titik.

"WHO prihatin dengan pelonggaran pembatasan di beberapa negara tuan rumah. Sejumlah stadium tuan tumah kini meningkatkan jumlah penonton,” kata direktur eksekutif WHO untuk regional Eropa, Robb Butler, seperti dikutip dari AlJazeera Rabu (23/6/2021).

1. Rencananya 60 ribu penonton diizinkan nonton langsung babak final

Piala Eropa: Banjir Penonton di Stadion, WHO Cemaskan Sebaran COVID-19youtube.com/wembley-stadium

Inggris mengumumkan akan membuka Wembley Stadion untuk 60 ribu penonton. Semula mereka hanya mengizinkan 40 ribu penonton atau lebih kurang 50 persen dari kapasitas stadium.

Angka terbaru menunjukkan bahwa stadium akan diisi lebih kurang 75 persen dari kapasitas untuk tiga pertandingan terakhir, termasuk babak final yang akan digelar mulai 11 Juli 2021.

Para penonton yang sudah memiliki tiket diwajibkan untuk memperlihatkan hasil negatif COVID-19 atau pernyataan telah melakukan vaksinasi lengkap.

Baca Juga: 8 Pemain Asal Klub Luar Eropa yang Ikut Meramaikan Piala Eropa 2020

2. Jerman dan Italia berharap babak final tidak dilakukan di Inggris

Piala Eropa: Banjir Penonton di Stadion, WHO Cemaskan Sebaran COVID-19Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba untuk konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pertama setelah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brussels, Belgia, Sabtu (18/7/2020) (ANTARA FOTO/Olivier Matthys/Pool via REUTERS)

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, meminta agar babak final piala Eropa 2020 dipindah penyelenggaraannya dari Inggris terkait dengan kenaikan kasus COVID-19 di negara tersebut.

Hal serupa juga disuarakan Kanselir Jerman, Angela merkel, yang mendesak UEFA mempertimbangkan babak final di London terkait dengan penyebaran virus yang dianggap mengancam keselamatan.

"Kesehatan kita adalah prioritas. Penyebaran varian Delta membuat aturan 40 ribu penonton menonton langsung babak final di stadium London mustahil dilakukan," ujar Anggota parlemen Uni Eropa, Peter Liese.

3. UEFA tak akan pindahkan vanue babak semifinal dan final

Piala Eropa: Banjir Penonton di Stadion, WHO Cemaskan Sebaran COVID-19Stadion Wembley. (wembleystadium.com)

UEFA menegaskan tidak ada rencana untuk mengganti Avenue babak final dan semifinal Piala Eropa 2020.

"UEFA, Asosiasi Sepak Bola Inggris, dan Pemerintah Inggris bekerja sama untuk menyelenggarakan babak semifinal dan final piala Eropa di Wembley dan tidak ada rencana untuk mengganti venue," ujar Juru bicara UEFA.

UEFA bahkan juga sudah berbicara dengan pemerintah Inggris untuk melonggarkan larangan perjalanan terkait dengan virus Corona hingga mengizinkan lebih kurang 2.500 VIP datang menghadiri babak final.

Baca Juga: Awas Italia, Austria Mau Ciptakan Magis di Piala Eropa 2020

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya