Soal Tragedi Kanjuruhan, PSSI dan PT LIB Bisa Dipidana?

Penembak gas air mata bisa kena pasal 359 KUHP

Jakarta, IDN Times - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) nyatanya bisa saja terancam pidana atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi akhir pekan lalu.

"Pidana bisa diproses terhadap personil panitia dan penanggung jawab keamanan, serta personil PSSI yang bertanggung jawab dalam pertandingan itu," ujar Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, kepada IDN Times, Senin (3/10/2022).

Menurut Fickar, panitia dan penanggung jawab keamanan adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas peristiwa ini.

1. Terancam kena pasal 359 KUHP

Soal Tragedi Kanjuruhan, PSSI dan PT LIB Bisa Dipidana?Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Menurut Fickar, ada kelalaian yang terjadi dan berakibat fatal hingga menyebabkan kematian pada tragedi Kanjuruhan.

Pihak yang menembakkan gas air mata, menurut Fickar, bisa dipidana dengan pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Mereka menyebabkan kematian orang lain, Pasal 359 KUHP, terutama yang menyemprot gas air mata," ujar Fickar.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan

2. Kompetisi liga 1 dan liga 2 ditunda

Soal Tragedi Kanjuruhan, PSSI dan PT LIB Bisa Dipidana?ANTARA FOTO/Aji Styawan

Imbas dari tragedi Kanjuruhan, dua kompetisi ditunda sementara waktu. Dipastikan Liga 1 dan Liga 2 akan ditunda sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Namun, PSSI memastikan gelaran kualifikasi Piala Asia U-17 2023 tidak akan mengalami gangguan. Kualfiikasi akan tetap berlangsung.

3. Kualifikasi Piala Asia U-17 tanpa penonton

Soal Tragedi Kanjuruhan, PSSI dan PT LIB Bisa Dipidana?Kuwait jadi lawan Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Asia 2023. (kuna.net.kw)

Aksi Timnas Indonesia U-17 dipastikan hanya bisa disaksikan lewat layar kaca. PSSI menyatakan jika duel yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, mulai Senin (3/10/2022) digelar tanpa penonton.

Kebijakan ini diterapkan demi menghargai dan menghormati korban tragedi Kanjuruhan. Pun, dalam laga akan digelar one minute silence untuk menghormati korban yang jatuh di Kanjuruhan.

"Demi keamanan dan kenyamanan bersama serta menghargai dan menghormati saudara/i kita yang sedang berduka akibat kejadian yang menimpa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dengan ini, Kualifikasi Piala Asia U17 2023 resmi dilaksanakan tanpa penonton," begitu pernyataan resmi PSSI.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan yang Mengulang Insiden Pilu di Peru

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya