Surat Cinta FIFA ke 32 Negara Peserta Piala Dunia 2022

Minta fokus diarahkan kepada pertandingan

Jakarta, IDN Times - FIFA mengirimkan surat khusus kepada 32 negara peserta Piala Dunia 2022, Qatar. Surat itu diberikan sebagai imbauan kepada seluruh kontestan untuk bisa fokus pada turnamen, ketimbang hal lain.

Memang, Piala Dunia 2022 terus menjadi sorotan. Tak cuma dari segi teknis, tapi isu politik, HAM, hingga perlakuan terhadap pekerja migran, terus mendulang kontroversi.

1. Jangan bahas hal lain

Surat Cinta FIFA ke 32 Negara Peserta Piala Dunia 2022Gianni Infantino. (fifa.com)

Melansir dari Sky Sports, FIFA mengatakan pihaknya mengerti sepak bola tidak hidup dalam ruang hampa. Ini membuat banyak kesulitan dan tantangan dirasakan dalam dunia sepak bola di seluruh dunia, termasuk dari hal yang bersifat politik.

"Tapi, tolong jangan biarkan sepak bola terseret ke dalam setiap pertempuran ideologis atau politik yang ada," ujar FIFA dalam suratnya.

Baca Juga: KLB Bakal Digelar Maret 2023, PSSI Sudah Bersurat ke FIFA

2. Sepak bola harus terbuka

Surat Cinta FIFA ke 32 Negara Peserta Piala Dunia 2022fifa.com

Dalam suratnya, FIFA mengatakan selalu berusaha menghormati semua opini dan kepercayaan tanpa mengabaikan pembelajaran moral yang ada di dunia.

FIFA meyakini, kekuatan terbesar yang dimiliki dunia adalah keberagaman dan inklusi yang diterapkan di semua bidang. Termasuk, prinsip tidak ada bangsa yang lebih baik dibandingkan lainnya.

"Prinsip ini jadi fondasi untuk saling menghargai dan tidak diskriminatif. Ini juga menjadi nilai inti dari sepak bola," tulis FIFA.

Untuk itu, FIFA meminta agar seluruh perhatian diberikan kepada pertandingan sepak bola dan bukan aspek lain sepanjang Piala Dunia 2022.

3. Penuh aksi protes

Surat Cinta FIFA ke 32 Negara Peserta Piala Dunia 2022Harry Kane. (planetfootball.com)

Piala Dunia 2022 memang tak lepas dari protes. Sejumlah pemain bahkan sempat melayangkan keberatannya terkait Piala Dunia 2022 yang diskriminatif terhadap kaum LGBTQ. 

Harry Kane dan sembilan kapten Timnas di Eropa sempat mengenakan ban lengan bertuliskan "One Love".

Selain itu, ada pula Timnas Australia yang mendesak Qatar menghapus undang-undang yang berlaku terkait dengan hubungan sesama jenis.

Hal ini membuat FIFA mengambil langkah menyurati 32 negara peserta Piala Dunia 2022 untuk kembali berfokus pada pertandingan, dan bukan pada isu lain meskipun berkaitan dengan Qatar sebagai tuan rumah piala dunia kali ini.

Baca Juga: Demi Piala Dunia 2022, Kualifikasi Piala Afrika 2023 Digeser

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya