Bojan Krkic, Legenda La Masia yang Meredup pada Usia Dewasa

Salah satu penerus Lionel Messi yang gagal

Akademi Barcelona atau yang biasa dikenal dengan nama La Masia merupakan salah satu akademi sepak bola terbaik di dunia. Banyak nama besar lahir dari akademi ini.

Meski begitu, pemain yang bersinar di La Masia belum tentu bersinar di tim utama. Salah satunya ialah Bojan Krkic.

Saat masih berada di La Masia, Krkic sukses jadi pemain bintang dan memecahkan rekor yang sangat bergengsi. Sayangnya, saat ini, kariernya justru tidak sesuai ekspektasi.

1. Rekor besar di La Masia

Bojan Krkic, Legenda La Masia yang Meredup pada Usia DewasaBojan Krkic dan Lionel Messi (skysports.com)

Bojan Krkic besar sebagai sosok yang lekat dengan sepak bola. Ayahnya, Bojan Krkic Sr, merupakan mantan pesepak bola Yugoslavia. Sang ayah menyadari jika anaknya punya bakat besar di sepak bola.

Pada usianya yang saat itu menginjak 9 tahun, Krkic lantas bergabung dengan akademi La Masia. Potensinya luar biasa sebagai seorang penyerang muda.

Ia sukses mencatatkan lebih dari 900 gol yang dibukukan hanya dalam kurun waktu 5 tahun. Nama-nama besar seperti Luis Garcia, Xavi Hernandez, hingga Lionel Messi tak mampu menorehkan catatan tersebut.

Catatan tersebut juga membuat Bojan Krkic jadi top scorer La Masia sepanjang masa. Ia telah dianggap sebagai legenda La Masia dan digadang-gadang akan menjadi pemain besar.

2. Tak mampu mencapai ekpektasi sebagai penerus Lionel Messi

Bojan Krkic, Legenda La Masia yang Meredup pada Usia DewasaBojan Krkic berseragam AC Milan. (skysports.com)

Pada 2007, ketika usianya menginjak 17 tahun, Bojan Krkic dipromosikan ke tim utama Barcelona. Kala itu, nama Lionel Messi sedang ramai diperbincangkan karena jadi bintang baru di skuad Barcelona. Kedatangan Bojan Krkic digadang-gadang akan membantu Barcelona secara signifikan.

Performanya yang lebih hebat ketimbang Lionel Messi di La Masia membuat ekspektasi besar hadir. Banyak pihak menyebut jika Bojan Krkic akan tumbuh menjadi pemain bintang, layaknya Lionel Messi.

Tahun pertamanya pada 2007/2008 di skuad Barcelona senior berjalan sangat baik. Krkic sukses mencatatkan 12 gol dan 6 assist dari 48 laga di seluruh ajang. Torehan tersebut makin membuat namanya melambung.

Sayangnya, penampilan Bojan Krkic menurun dari tahun ke tahun, walaupun masih terlihat cukup baik secara statistik. Seiring dengan kedatangan beberapa nama besar di lini serang Barcelona, seperti David Villa, Zlatan Ibrahimovic dan Alexis Sanchez, sosok Krkic perlahan tersingkir. Ia pun dijual ke AS Roma pada musim panas 2011.

Baca Juga: 10 Potret Alejandro Grimaldo, Alumni La Masia yang Bersinar di Benfica

3. Opsi buyback yang terasa percuma

Bojan Krkic, Legenda La Masia yang Meredup pada Usia DewasaBojan Krkic (skysports.com)

Bojan Krkic memulai perjalanannya di Serie A pada 2011/2012. Sebagai pemain yang berposisi utama sebagai second striker, ia sukses mencatatkan 37 laga dengan torehan  7 gol dan 1 assist pada musim pertamanya di AS Roma.

Catatan tersebut tak membuat Bojan bertahan bersama tim ibu kota Italia tersebut. Semusim setelahnya, Bojan justru dipinjamkan ke AC Milan.

Permainannya malah makin menurun. Anehnya, Barcelona justru mengaktifkan opsi buyback untuk Bojan Krkic setelah permainan buruknya bersama AC Milan pada 2012/2013.

Bojan Krkic dibeli dengan  angka yang lebih mahal ketimbang saat dijual ke AS Roma pada 2011. Sayang, Barcelona tak sekali pun memainkan Bojan setelah dibeli dari AS Roma. Ia justru dipinjamkan ke Ajax Amsterdam untuk 2013/2014.

Performa Krkic yang tak membuat menajemen Barcelona kembali terkesan akhirnya membuat dirinya dijual ke Stoke City dengan angka 1,8 juta euro (Rp28 miliar). Angka tersebut jauh merosot dari harga belinya saat dibeli Barcelona dengan harga 13 juta euro (Rp202 miliar).

4. Karier di klub medioker dan terbuang ke Liga Jepang

Bojan Krkic, Legenda La Masia yang Meredup pada Usia DewasaBojan Krkic (skysports.com)

Terlempar ke Stoke City bukan jawaban agar kariernya membaik. Dengan bergabungnya Bojan Krkic ke Stoke City, dirinya seolah-olah terperangkap untuk terus bermain di tim medioker. Ia juga pernah dipinjamkan Stoke City ke klub lain, seperti Mainz 05 dan Deportivo Alaves.

Hasilnya tak jauh beda. Krkic tetap tak mentereng. Ia justru tampil sebagai pemain yang biasa saja. Tak diperpanjang kontraknya setelah akhir musim 2019/2020, Bojan Krkic memutuskan untuk pindah ke Montreal Impact di Major League Soccer (MLS).

Lagi-lagi klub tersebut bukan solusi untuk membuat namanya besar kembali. Ia justru dilepas pada awal 2021 dan sempat tak memiliki klub selama 7 bulan sebelum bergabung dengan Vissel Kobe yang jadi timnya saat ini.

5. Faktor yang membuat Bojan Krkic meredup 

Bojan Krkic, Legenda La Masia yang Meredup pada Usia DewasaBojan Krkic mengalami cedera di Stoke City. (skysports.com)

Bojan Krkic sulit untuk merealisasikan ekspektasi yang dibebankan kepadanya saat masih muda. Harapan untuk menjadi pemain bintang pada usia dewasa tak berhasil ia dapatkan.

Sebetulnya, tak ada faktor pasti yang membuat performa Bojan Krkic sangat merosot seperti sekarang. Ia tak memiliki riwayat cedera yang cukup parah selama kariernya. Cedera terburuk yang ia dapatkan hanya terjadi pada 2014/2015, ketika harus absen membela Stoke City selama 181 hari.

Ada pihak yang menyebut jika Bojan Krkic tak memiliki mental yang cukup untuk jadi pemain besar. Saat harapannya jatuh, ia tak siap untuk bangkit secara perlahan dan selalu dibebani sebagai pemain yang kariernya bisa lebih hebat dari Lionel Messi.

Saat ini, hanya Bojan Krkic yang tahu apa yang sebenarnya ia rasakan. Hal itu termasuk faktor yang membuat dirinya akhirnya meredup.

Bojan Krkic telah berusia 31 tahun dan bermain untuk Vissel Kobe. Performanya pun tak cukup baik. Rasanya sulit untuk Krkic bisa mewujudkan ekspektasi yang ditaruh pada awal masa kariernya.

Baca Juga: 5 Fakta Thiago Alcantara, Lulusan La Masia yang Sukses di Tempat Lain

Mufqi Fajrurrahman Photo Verified Writer Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya