5 Pelatih Top Eropa yang Pernah Melatih Klub Chinese Super League

Pelatih Italia mendominasi

Berkarier di liga Asia merupakan salah satu pilihan yang banyak diambil pemain top Eropa dalam kariernya. Tawaran gaji yang besar tidak lagi dipungkiri menjadi magnet terbesar mengapa akhirnya banyak pelaku sepak bola datang ke liga Asia, terutama Chinese Super League.

Tidak hanya para pemain, para pelatih top yang sudah pernah berjaya di Eropa juga ikut berbondong-bondong datang ke Chinese Super League untuk menjadi penyokong menunjang kemajuan sepak bola negeri tirai bambu ini dari segi gaya main dan taktik.

Hingga saat ini, setidaknya telah ada 6 pelatih top Eropa yang pernah melatih tim-tim di Chinese Super League. Lantas, siapa sajakah mereka? Check this out!

1. Marcello Lippi

5 Pelatih Top Eropa yang Pernah Melatih Klub Chinese Super Leaguestraitstimes.com

Sudah tidak diragukan lagi jika prestasi Marcello Lippi selama melatih memang luar biasa. 5 kali gelar juara Serie A, 1 gelar juara Liga Champions dan 1 kali gelar juara Copa Italia untuk Juventus, hanyalah segelintir prestasi yang berhasil Ia catatkan selama berkarier di Serie A.

Sebelum datang ke Chinese Super League, Marcelo Lippi adalah pelatih yang berhasil membawa Italia sebagai juara di Piala Dunia 2006. Dengan reputasi besarnya tersebut, tentu saja manajemen Guangzhou Evergrande sangat berharap banyak dari pelatih berkebangsaan Italia ini.

Pada bulan Mei 2012, Marcello Lippi datang untuk menangani Guangzhou Evergrande. Harapan besar menejemen Guangzhou terhadap Lippi akhirnya bisa terwujud. Karena selama tiga musim melatih, Marcello Lippi mampu menghadirkan 3 gelar juara Chinese Super League, 1 kali gelar juara AFC Champions League dan 1 kali gelar juara Chinese Cup.

Pada bulan November 2014, Marcello Lippi akhirnya diangkat sebagai direktur teknik. Sedangkan posisi pelatih yang ditinggalkannya, akhirnya diambil mantan anak didiknya, yakni Fabio Cannavaro.

2. Sven-Goran Eriksson

5 Pelatih Top Eropa yang Pernah Melatih Klub Chinese Super Leagueen.as.com

Sven-Goran Eriksson merupakan pelatih yang sarat pengalaman di sepak bola Eropa. Tim-tim besar seperti, AS Roma, Benfica, Lazio dan Manchester City pernah ia latih. Sebelum datang ke Chinese Super League, Sven-Goran Eriksson juga sempat berlabuh di Police Tero FC di Thailand dan Al-Nasr di Uni Emirat Arab.

Pada bulan Juni 2013, mantan pelatih timnas Inggris ini pertama kali menapakkan kakinya di Chinese Super League untuk menangani Guangzhou R&F. Hanya bertahan 1,5 musim, Eriksson akhirnya pindah ke Shanghai SIPG pada bulan November 2014.

Shanghai SIPG menjadi klub terbaik yang pernah dilatih Eriksson di Chinese Super League, dengan rataan 1,91 poin per laga selama 76 laga. Setelah 2 tahun, Eriksson akhirnya pindah ke Shenzen FC pada bulan Desember 2016, sebelum akhirnya dipecat karena rentetan hasil buruk 6 bulan berselang.

Baca Juga: Kisah Jiangsu Suning, Bangkrut Setelah Juara Liga Super Tiongkok

3. Fabio Capello

5 Pelatih Top Eropa yang Pernah Melatih Klub Chinese Super Leaguemarca.com

Pelatih legendaris berkebangsaan Italia lain yang pernah melatih tim Chinese Super League ialah Fabio Capello. Ia merupakan pelatih terakhir yang berhasil mempersembahkan gelar juara Serie A bagi AS Roma pada tahun 2001. Selain itu reputasi besarnya selama melatih AC Milan, Real Madrid, dan Juventus membuat namanya semakin dikenal dunia.

Namun, reputasi besar dan bergelimang prestasi selama melatih tim besar Eropa, bukan menjadi jaminan bahwa seorang pelatih akan sukses di Chinese Super League. Hal itu terjadi juga terjadi pada seorang Fabio Capello.

Selama melatih Jiangsu Suning di tahun 2017, Capello hanya mampu mencatatkan 1,29 poin per laga selama 24 laga yang ia mainkan. Catatan tersebut juga menjadi pencapaian terburuk yang pernah ditorehkan Fabio Capello selama melatih sebuah tim.

4. Rafael Benitez

5 Pelatih Top Eropa yang Pernah Melatih Klub Chinese Super Leaguegeordiebootboys.com/Getty Images

Penggemar Liverpool pasti akan mengingat jasa besar dari seorang Rafael Benitez yang berhasil membawa The Reds juara di final Liga Champions Istanbul 2005. Setelah berhasil mengangkat Newcastle United tampil gemilang di Premier League, Rafael Benitez mencoba peruntungannya di Chinese Super League dengan bergabung bersama Dalian Pro pada Juli 2019.

Saat melatih Dalian Pro, gaji Rafael Benitez merupakan salah satu yang tertinggi di dunia dengan kisaran angka 13 juta dolar Amerika atau sekitar Rp187 miliar. Namun besarnya gaji yang diberikan Dalian Pro, justru tidak dapat berbuah manis.

Karena dari 38 pertandingan, Rafael Benitez hanya mampu mencatatkan 1,16 poin per laga dengan rincian 12 kemenangan, 8 seri dan 18 kekalahan. Pada bulan Januari 2021 lalu, Dalian Pro akhirnya memutus kerja sama dengan Rafael Benitez, menyusul hasil buruk yang mereka raih selama ini.

5. Alberto Zacheronni

5 Pelatih Top Eropa yang Pernah Melatih Klub Chinese Super Leaguebesoccer.com

Sebelum datang ke Asia, Alberto Zacheronni merupakan pelatih yang telah malang melintang di Serie A. Tim-tim besar seperti, AC Milan, Lazio, Inter Milan hingga Juventus pernah Zacheronni latih selama berkarier di Italia.

Alberto Zacheronni juga merupakan pelatih yang berhasil membawa timnas Jepang juara di Piala Asia tahun 2011. Dengan 4 tahun pengalamannya melatih tim Samurai Biru, Zacheronni akhirnya mencoba peruntungan dengan melatih Beijing Guoan di awal tahun 2016.

Namun sayang, kariernya di Chinese Super League, tidak segemilang kala ia melatih timnas Jepang. Ia hanya mampu memimpin 10 laga dalam kurun watu 4 bulan. Dengan hasil buruk yang ia terima di Beijing Guoan, Zacheronni pun akhirnya dipecat.

 

 

Itulah 5 pelatih top Eropa yang pernah melatih tim-tim di Chinese Super League. Walaupun mereka memiliki reputasi dan prestasi yang baik selama melatih di Eropa, namun hal tersebut bukanlah jaminan kala mereka sampai di Negeri Tirai Bambu. Bagaimana menurutmu? Siapa yang terbaik?

Baca Juga: 5 Pembelian Termahal dalam Sejarah Chinese Super League, Gak Asing!

Mufqi Fajrurrahman Photo Verified Writer Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya