5 Pesepak Bola yang Memilih Timnas Berbeda dengan Sang Ayah
twitter.com/CheGiaevara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membicarakan tentang sepak bola, tak akan jauh kaitannya dengan gol, menang-kalah, ataupun siapa yang menjadi terbaik. Menarik jika kita dalami lebih jauh tentang sepak bola. Sepak bola tidak hanya terbatas hal-hal itu saja, tetapi banyak hal menarik juga dari dunia "si kulit bundar" ini. Salah satunya adalah hal-hal di luar lapangan para pesepak bola itu sendiri.
Salah satunya adalah hubungan kekeluargaan atau kekerabatan antarpemain sepak bola. Banyak pemain yang memiliki hubungan kekerabatan satu sama lain, seperti Ronald dan Frank de Boer yang merupakan kakak-beradik yang sama-sama membela tim nasional Belanda. Selain itu, Kasper Schmeichel yang mewarisi kehebatan sang ayah, Peter Schmeichel, sebagai salah satu kiper terbaik dunia yang sama-sama membela tim nasional Denmark.
Pada umumnya, pesepak bola yang memiliki ayah yang juga merupakan pesepak bola cenderung akan mengikuti apa yang dilakukan sang ayah layaknya seorang mentor. Termasuk dalam pemilihan posisi, gaya main, preferensi klub, atau bahkan dalam pemilihan tim nasional yang akan dibela nantinya. Namun, ada juga pesepak bola yang memutuskan untuk memilih jalan berbeda dalam hal membela negara atau tim nasional dengan sang Ayah.
Berikut 5 pasang bapak dan anak yang memilih membela tim nasional yang berbeda di sepak bola. Check it out!
1. Thiago Alcantara
skysports.comMazinho merupakan anggota tim nasional Brazil di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat yang kala itu berhasil memastikan gelar ke-4-nya. Mazinho dikenal dari salah satu selebrasi ikonik menggendong bayi dari Bebeto yang kemudian diikuti oleh dirinya dan Romario di Piala Dunia 1994. Bakatnya di sepak bola kini dilanjutkan oleh dua orang anaknya, yaitu Thiago dan Rafinha Alcantara.
Berbeda dengan Mazinho yang membela tim nasional Brazil, Thiago Alcantara yang kini bermain untuk Liverpool lebih memilih untuk membela Spanyol sebagai negara dan tim nasionalnya.
Thiago yang lahir di Italia telah menjadi bagian dari La Masia sejak tahun 2005. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Thiago Alcantara untuk lebih memilih Spanyol daripada Italia sebagai tanah kelahirannya ataupun Brazil yang merupakan negara kelahiran kedua orangtuanya.
Keputusannya untuk membela tim nasional Spanyol mendapatkan dukungan dari sang Ayah yang dulu membela tim nasional Brazil. Sejak tahun 2011 Thiago selalu bergabung dengan tim nasional senior Spanyol hingga kini. Namun, sang adik, Rafinha, lebih memilih membela tim nasional Brazil sebagai tim nasionalnya.
2. Timothy Weah
en.as.comTimothy Weah lahir di Brooklyn, Amerika Serikat, pada tahun 2000. Timothy Weah adalah anak dari pesepak bola non-Eropa pertama yang meraih Ballon d’Or, George Weah. Timothy Weah yang berposisi sebagai penyerang kini bermain untuk Lille di Prancis.
Berbeda dengan sang Ayah, Timothy Weah lebih memilih untuk membela tim nasional Amerika Serikat daripada tim nasional Liberia tempat George Weah bermain dahulu. Walaupun George Weah kini merupakan Presiden Liberia, hal ini tidak meruntuhkan pilihan Timothy untuk membela Tim Nasional Paman Sam.
Editor’s picks
Sejak umur 18 tahun, Timothy sudah menjadi bagian dari tim nasional senior Amerika Serikat. Kariernya di tim nasional diprediksi akan terus berlanjut mengingat umurnya yang masih muda.
3. Rodrigo Moreno
goal.comSama dengan Thiago, Rodrigo Moreno juga memilih tim nasional Spanyol untuk dibela daripada tanah kelahirannya, Brazil. Ayah Rodrigo, Adalberto Mochado, adalah pemain profesional yang menghabiskan sepanjang kariernya untuk bermain di Flamengo dan membela tim nasional Brazil.
Adalberto dan Mazinho (ayah Thiago) adalah teman dekat yang sama-sama membangun akademi sepak bola di kota Vigo, Spanyol. Hal inilah yang membuat Adalberto membawa Rodrigo Moreno ke Spanyol sedari kecil dan membuat Rodrigo lebih akrab dengan sepak bola Spanyol daripada sepak bola Brazil. Hingga kini Rodrigo yang musim ini bermain bersama Leeds United selalu menjadi langganan untuk dipanggil membela skuad Tim Matador.
4. Leroy Sane
metro.co.ukLeroy Sane adalah salah satu pemain berkelas di abad ke-21. Pemain yang baru pindah ke Bayern Munchen ini sudah menjadi bagian dari tim nasional senior Jerman sejak umurnya 19 tahun. Leroy Sane memiliki bakat bermain sepak bola yang turun dari ayahnya yang juga seorang pesepak bola.
Ayah Leroy Sane bernama Souleymane Sane yang menjadi bagian dari tim nasional Senegal tahun 1990 sampai 1997. Namun, ibunya yang bernama Regina Weber merupakan atlet gymnastic berkebangsaan Jerman. Walaupun Soulaymane Sane dulunya membela tim nasional Senegal, Leroy Sane tidak mengikuti jejak sang Ayah dalam hal tersebut. Leroy Sane lebih memilih tanah kelahiran ibunya sebagai negara yang dibelanya dalam sepak bola.
5. Romelu Lukaku dan Jordan Lukaku
hai.grid.idRomelu Lukaku dan Jordan Lukaku merupakan dua pesepak bola bersaudara yang membela tim nasional Belgia. Hal yang jarang orang lain ketahui adalah bahwa ayah mereka yang bernama Roger Lukaku merupakan pesepak bola profesional yang bermain untuk tim nasional Zaire (sekarang Kongo). Roger bermain di posisi striker yang menjadi cikal bakal kehebatan dari seorang Romelu Lukaku yang juga seorang striker.
Pada tahun 1993, Roger Lukaku pindah ke Belgia dan bergabung dengan FC Boom dan bermain di Liga Belgia. Setelah pindah ke Belgia, Romelu dan Jordan lahir di Belgia dan akhirnya memiliki kewarganegaraan Belgia. Hingga kini Romelu dan Jordan lebih memilih Belgia sebagai tim nasional yang mereka bela daripada bermain untuk tanah nenek moyang mereka, Kongo.
Itulah 5 pesepak bola yang memilih tim nasional yang berbeda dengan sang ayah. Walaupun anak-anak ini memilih jalan berbeda dengan sang ayah, hubungan mereka tetap baik. Adakah pemain favoritmu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
