5 Top Skor Eredivisie yang Gagal Bersinar di Premier League

Ada mantan pemain Manchester United

Gagal mendapatkan Darwin Nunez, Manchester United dikabarkan mengalihkan perhatian mereka kepada Sebastien Haller. Bukan hanya pernah bermain di bawah asuhan Erik ten Hag, Haller juga merupakan pencetak gol terbanyak Eredivisie 2021/2022.

Walaupun begitu, ketajamannya di Liga Belanda tersebut bukanlah jaminan sukses setelah pindah ke Liga Inggris. Sebab, ada beberapa top skor Eredivisie yang gagal menunjukkan tajinya di English Premier League (EPL).

1. Alireza Jahanbakhsh

5 Top Skor Eredivisie yang Gagal Bersinar di Premier LeagueAlireza Jahanbakhsh saat masih berseragam Brighton. (twitter.com/officialbhafc)

Pertama, ada Alireza Jahanbakhsh. Berkiprah di Eredivisie sejak 2015, ia berhasil memuncaki daftar pencetak gol terbanyak pada 2017/218 dengan mencetak 21 gol dalam 33 penampilan bersama AZ Alkmaar. Hal tersebut juga mencatatkannya sebagai pemain Iran pertama yang menjadi top skor liga top Eropa.

Penampilan impresifnya bersama AZ membuat Brighton & Hove Albion tertarik mengambilnya. Sekitar 17 juta pound sterling atau Rp308 miliar mereka keluarkan demi mendapatkannya. Jumlah tersebut jadi rekor transfer yang pernah dilakukan klub yang bermarkas di American Express Community Stadium itu.

Alih-alih bersinar, Alireza baru mendapatkan gol pertamanya di Premier League pada musim kedua. Ia bahkan hanya mencetak 4 gol dari 61 penampilannya sebelum kembali ke Eredivisie bersama Feyenoord pada 2021.

2. Vincent Janssen

5 Top Skor Eredivisie yang Gagal Bersinar di Premier LeagueVincent Janssen ketika berseragam Tottenham Hotspur. (twitter.com/spursofficial)

Nama satu ini pasti tidak asing di telinga pendukung Tottenham Hotspur. Ia jadi pembelian Mauricio Pochettino pada bursa transfer musim panas 2016 dengan biaya 17 juta pound sterling atau setara Rp308 miliar dari AZ Alkmaar.

Vincent Janssen didatangkan dengan ekspektasi tinggi. Ia merupakan top skor Eredivisie 2015/2016 dengan 27 gol. Gelar pemain muda terbaik Liga Belanda juga didapatkannya pada saat itu.

Sayangnya, performa tersebut tidak ia bawa ke Tottenham. Selama di sana, Pemain asal Belanda ini hanya mendulang 2 gol dan 2 assist di Premier League. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Fenerbahce pada 2017/2018 dan akhirnya didepak keluar setahun kemudian.

Baca Juga: 10 Fakta Yves Bissouma, Gelandang Baru Tottenham Hotspur

3. Memphis Depay

5 Top Skor Eredivisie yang Gagal Bersinar di Premier Leagueselebrasi Memphis Depay saat di Manchester United (twitter.com/memphis)

Pada 2015, Manchester United yang diasuh Louis van Gaal berhasil mendaratkan Memphis Depay dari PSV Eindhovern. Ia dianggap sebagai salah satu talenta paling bersinar di Belanda. Majalah French Football bahkan menobatkannya sebagai pemain muda terbaik saat itu.

Produk asli akademi PSV ini berhasil membawa gelar juara Eredivisie 2014/2015 setelah klub tersebut gagal mendapatkannya selama 8 tahun. Depay juga mencatatkan dirinya sebagai top skor kala itu dengan 22 golnya.

Bersama Setan Merah, penampilan striker kidal tersebut sangat di bawah ekspektasi. Cuma dua gol yang berhasil ia sarangkan di kancah Premier League selama 2 musim.

4. Afonso Alves

5 Top Skor Eredivisie yang Gagal Bersinar di Premier LeagueMiddlesbrough FC menyambut kedatangan Afonso Alves. (twitter.com/squawka)

Afonso Alves pernah menjadi salah satu striker mematikan di Eredivisie, tepatnya pada 2006/2007. Pemain asal Brasil ini menjadi top skor dengan jumlah yang tidak main-main. Sebanyak 35 gol berhasil ia sarangkan di kasta tertinggi Liga Belanda tersebut.

Middlesbrough akhirnya membelinya dari Heerenveen dengan mahar 12 juta pound sterling atau Rp217 miliar. Jumlah yang jadi pembelian termahal yang dilakukan The Boro.

Selama di Premier League, Alves awalnya terlihat meyakinkan dengan mencetak dua gol ke gawang Manchester United dan hattrick saat melawan Manchester City. Namun, ia gagal mempertahankan performanya dan hanya memiliki 10 gol selama 2 musim.

5. Mateja Kezman

5 Top Skor Eredivisie yang Gagal Bersinar di Premier LeagueAksi Mateja Kezman saat bersama PSV. (twitter.com/psv)

Nama terakhir ini bisa dibilang paling sensasional. Bagaimana tidak, selama berkompetisi di Eredivisie, Mateja Kezman memiliki catatan 105 gol dari 122 penampilannya. Ia juga pernah tiga kali menjadi top skor Liga Belanda.

Pada 2004/2005, Kezman dibeli Chelsea yang memulai eranya bersama Jose Mourinho. Alih-alih menjadi lumbung gol Chelsea, penyerang asal Serbia ini cuma bisa mencetak empat gol. Ia pun hanya bertahan semusim sebelum dilego ke Atletico Madrid. 

Walaupun berhasil menjadi top skor Eredivisie, kelima pemain tersebut bahkan gagal menggelontorkan dua digit gol dalam semusim. Masa bakti mereka di klub Premier League tidak berlangsung lama. Jika Sebastien Haller benar singgah ke Manchester United, apakah ia akan bernasib serupa?

Baca Juga: Mantan Striker Timnas Portugal U-21 Dikabarkan Merapat ke Arema FC

MUHAMMAD LUKMAN FATHONI Photo Verified Writer MUHAMMAD LUKMAN FATHONI

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya