Nyeleneh, 15 Eksperimen Gaya Rambut Pesepak Bola yang Dicap Failed
Ada-ada aja ide gaya rambutnya. Jangan-jangan kamu pernah menirunya ya?
foottheball.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak pesepak bola yang menonjolkan gaya rambut sebagai pemanis penampilannya di lapangan hijau. Beberapa pesepak bola rajin bereksperimen mengganti gaya rambutnya.
Terkadang eksprimen gaya rambut mereka belum tentu diterima baik oleh para penggemarnya alias failed atau gagal. Karena dianggap aneh bahkan nyeleneh.
Berikut 15 pesepak bola yang gaya rambutnya dicap failed. Simak di bawah ini.
1. Taribo west (1998) - Membalut rambut dengan tali hijau lalu mengikatnya. Kreatif tapi...
2. Mario Ballteli (2011) - Gaya rambut yang terinspirasi dari tiga warna bendera Italia yaitu hijau, putih dan merah. Kayaknya Balo lebih cocok gaya mohawk!
3. Chris Waddle - Gaya rambut ala mullet (Gaya rambut pendek di depan dan samping tetapi di bagian belakang panjang)
4. Ronaldo (2002) – Gaya rambut kuncung pembawa hoki di World Cup 2002
5. Zlatan ibrahimovic (2011) - Gaya rambut ekor kuda ala samurai
6. David Beckham (2004) - Gaya rambut gangsta rapper
7. Jason Lee (2006) - Gaya rambut nanas
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
8. Ratinho (2015) - Mencukur rambut bermotif polygon menyerupai bola sepak ‘zaman old’. Hati-hati ada yang salah tendang, Om!
9. Raheem Streling (2015) - Rambut Mohawak bergelombang
10. Giovanne Simeone (2013) – Gaya rambut setengah plontos. Mungkin pas dicukur baru selesai setengahnya saja
11. Paul Pogba (2016) - Pokeball hairstyle
12. Djibril Cisse (2010) - Gaya rambut garis hijau yang disempurnakan dengan kumis pirang
13. Bastian Hery (2015) - Red half-afro style
14. Roberto Baggio – Rambut 3in1 atau 3 kombinasi: ponytail, kepang dan mullet
15. Abel Xavier (2008) - Rambut pirang lebat
Kamu lebih suka gaya rambut yang mana?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All