Berawal Dari Sepatu Rp13 Ribu Wonderkid Asal Kudus Diboyong ke Inggris

Sejak kelas 3 SD suka sepak bola

Kudus, IDN Times - Bangga dirasakan dari tim pelatih Krisna Sulistia pemain berusia 14 tahun asal Kudus yang rencananya akan bergabung bersama skuad Garuda Select di Inggris. Hal tersebut diharapkan menjadi motivasi para pemain muda untuk meraih prestasi di dunia sepak bola

Krisna yang dijuluki wonderkid atau bocah ajaib asal Kudus tersebut, kini masih duduk di bangku kelas 8 SMP 3 Kudus. Bocah kelahiran Pati ini, meraih prestasi sebagai pencetok gol terbanyak Piala Soeratin U-15 musim 2019/2020.

Baca Juga: Garuda Select Boyong Wonderkid 14 Tahun asal Kudus ke Inggris

1. Awalnya Krisna ikuti seleksi kelas khusus sepak bola di SMP Kudus

Berawal Dari Sepatu Rp13 Ribu Wonderkid Asal Kudus Diboyong ke InggrisDok. Pribadi Cucun Sulistyo

Cucun Sulistyo Pelatih Kepala Sekolah Sepak Bola Djarum tempat Krisna berlatih mengatakan, Krisna sendiri menjadi pelajar di SMP 3 Kudus. Kata dia, Krisna masuk di kelas khusus olahraga. Yakni sepak bola.

“Melalui tes khusus kepandaian sepak bola. Disitu kita lihat ada masukan dari asisten pelatih saya yang ikut sebagai penilai. Itu kasih tahu ke saya. Bahwa Krisna ini memiliki kelebihan dan antusias. Feeling goal –nya. Kemampuan kerja kerasanya sudah nampak,” ujar dia saat dikonfirmasi pada Selasa (10/3).

Selain belajar sepak bola di sekolah, kata dia Krisna juga menjadi murid di SSB Djarum. Kebetulan dia, juga menjadi pelatih di SMP 3 Kudus dan di SSB Djarum.  Dalam seminggu, kesehariannya digunakan untuk berlatih sepak bola. Baik di sekolah mampu di SSB tersebut.

“Dalam seminggu kita ada enam kali latihan. Di sekolah dan di SSB itu,” kata dia.

2. Ikuti sejumlah kompetensi dari tingkat provinsi hingga nasional

Berawal Dari Sepatu Rp13 Ribu Wonderkid Asal Kudus Diboyong ke InggrisTop skor Piala Soeratin U-15, Krisna Sulistia, berasal dari SSB Djarum dan kini direkrut Garuda Select (Dok. Istimewa)

Ada banyak kejuaraan, lanjut dia yang diikuti dari tim sepak bola. Termasuk dari Krisna. Saat di SSB Djarum ada beberapa kejuaraan. Seperti kejuara Piala Soeratin U-13 pada tahun 2018 lalu. Pada saat itu, mendapatkan juara dua.

Kemudian di tahun 2019, gabung di SSB Djarum ikuti Piala Menpora di Semarang. Pada saat itu lolos sebagai juara grup. Meskipun tidak lolos ke Nasional, SBB Djarum meraih juara dua.

“Setelah itu selesai, kita kasih semangat, kalian ndak kalah terbukti akhir - akhir ini kalian menang. Kita balas nanti di Gala Siswa,” ujar dia.

Di ajang Gala Siswa yang ada di Semarang, anak asuh dari Cucun Sulistyo ini maju di ajang Nasional. Di ajang nasional ada 11 pemain dari SSB Djarum ditambah tujuh pemain dari pemain peserta. 11 pemain itu, di antaranya Krisna Sulistia.

“Krisna menjadi salah bagian dari, disitu diajang nasional mulai berkembang. Mulai kelihatan bakatnya. Mulai dari aselerasinya sebagai seorang pemain sepak bola,” ujar dia. Pada kejuaraan itu, Krisna bersama teman-temannya menjadi juara nasional.

3. Akhirnya dilirik pemandu bakat setelah ikuti Piala Soeratin U-15

Berawal Dari Sepatu Rp13 Ribu Wonderkid Asal Kudus Diboyong ke InggrisSkuat Garuda Select. Dok. Mola TV

Hingga pada akhirnya, Kalimantan Barat menjelang pertandingan Piala Soeratin U-15 meminjam Krisna dari SSB Djarum. Krisna menjadi bagian dari tim asal Sambas itu di ajang Piala Soeratin 2019-2020. Karena pada saat itu, Kudus sendiri tidak masuk dalam Piala Soeratin.

“Kemudian ada pemandu bakat yang menyaksikan anak-anak itu. Dari situ kebetulan di partai semi final golnya hampir sama. Determinasi dari tengah ke depan. Dua gol sama seperti itu. Setelah ajang Piala Soeratin di partai final, Krisna meyumbangkan satu gol. Dan menjadi tops skor termuda di ajang tersebut,” terangnya.

4. Keluarga mengaku berikan motivasi untuk Krisna

Berawal Dari Sepatu Rp13 Ribu Wonderkid Asal Kudus Diboyong ke InggrisTop skor Piala Soeratin U-15, Krisna Sulistia, berasal dari SSB Djarum dan kini direkrut Garuda Select (Dok. Istimewa)

Terpisah, orang tua Krisna Sulistia, Agung yang tinggal di Trangkil, Pati mengatakan sejak masih duduk di SD sudah suka dengan sepak bola. Waktu itu masih duduk kelas tiga SD. Waktu itu juga Krisna sudah mengikuti beberapa kompetensi sepak bola.

“Memang sudah kecil seneng sepak bola. Waktu itu saya beli sepatu harganya Rp13 ribu. Kelas 3 SD sudah ikut Safin dan berkompetensi sampai juara 1 di Bali,” ujar dia saat dihubungi IDN Times pada Selasa (10/3).

Menurutnya, hingga pada setelah lulus dari bangku SD, anaknya berkeinginan bersekolah sepak bola. Dari informasi yang didapatkan temannya di Kudus adalah sekolah sepak bola. Kemudian, Krisna mengikuti seleksi itu dan diterima di SMP 3 Kudus.

“Dia itu lulus SD, saya bingung sekolah sepak bola kemana. Diarahkan, teman saya, sekolah di Kudus saja. Akhirnya di Kudus. Awalnya ndak tahu. Ada seleksi kemudian diterima. Kemudian latihan sama pak Cucun. Saya salut dengan Pak Cucun. Tak pandang bulu siapa, kalau kurang ya kurang,” terang dia.

Dia berharap agar anaknya nomor dua itu, terus termotivasi untuk meraih prestasi. Dari keluarga juga memberikan dukungan dan motivasi kepada putranya tersebut.

“Harapan semoga terbaik kepada anak. Jaga keselataman dan kesehatan. Untuk anak yang terbaiklah,” tandas pria yang kesehariannya sebagai seorang buruh tersebut.

Baca Juga: Bagus Kahfi Absen Lama, Garuda Select Andalkan Nico dan Arsa

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya