Myanmar Lagi Kisruh, Ini 5 Kabar Terbaru Dunia Sepak Bolanya

Pemain Timnas tak mau bermain di bawah junta militer

Di tengah pandemik COVID-19 yang tak kunjung reda, Myanmar mengalami sebuah peristiwa besar yang membuat negara tersebut lumpuh. Pihak militer melakukan kudeta terhadap kepemimpinan yang sah pada 1 Februari 2021 lalu. Mereka menjungkalkan pemimpin Myanmar Aung San Su Kyi karena dianggap memenangi pemilu dengan kecurangan. 

Tak hanya terhadap politik, kekacauan yang terjadi di Myanmar itu juga berimbas pada persepakbolaan di sana. Lumpuh, inilah 5 fakta kondisi pesepakbolaan di Myanmar. 

1. Liga yang direncanakan bergulir pada April 2021 belum jelas nasibnya

Myanmar Lagi Kisruh, Ini 5 Kabar Terbaru Dunia Sepak Bolanyahttp://the-mff.org

Pada pertemuan antara federasi sepak bola Myanmar dengan para pemilik klub Desember lalu, Ketua Myanmar Football Federation, U Zaw Zaw mengatakan bahwa liga harus dimulai kembali pada April 2021. "Meskipun pandemik masih terjadi, tapi liga harus tetap berjalan seperti semula untuk mengakomodir jadwal pertandingan internasional. Liga akan bergulir seperti biasa, yakni home-away," katanya seperti dikutip dari Myanmar Times. 

Sayangnya, informasi tentang Myanmar dan sepak bolanya hampir tak ada lagi setelah itu. Maklum, pemerintahan militer menutup paksa beberapa media seperti Myanmar Times.

2. Pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Jepang ditunda

Myanmar Lagi Kisruh, Ini 5 Kabar Terbaru Dunia Sepak BolanyaJapan Footbal Association

Kerusuhan yang terjadi di Myanmar juga membuat jadwal kualifikasi Piala Dunia mereka batal. Diberitakan Kyodo News, pertandingan Grup F yang akan dimainkan di Stadion Nissan di Yokohama pada 25 Maret 2021 itu diputuskan ditunda. Jepang saat ini memimpin Grup F dengan lima negara dengan empat kemenangan dari empat pertandingan. Sementara Myanmar ada di urutan keempat klasemen sementara. 

3. Hanya empat pemain Myanmar yang saat ini masih bisa berkompetisi

Myanmar Lagi Kisruh, Ini 5 Kabar Terbaru Dunia Sepak BolanyaGlobal New Light of Myanmar

Layaknya di Indonesia, ketiadaan kompetisi juga membuat para pemain menganggur. Dari sekian banyak pemain Myanmar, tercatat hanya lima orang yang saat ini aktif bermain. Mereka adalah pemain-pemain Myanmar yang memilih berkarir di luar negeri. Saat ini tujuan utama pemain Myanmar adalah Thailand.

Berdasarkan situs Transfermarkt, setidaknya ada 4 pemain Myanmar yang berlaga di Thailand. Mereka adalah Aung Thu di Buriram United (Liga 1), Zaw Min Tun di Sukothai FC (Liga 1), Aung Kaung Mann di Khon Kaen United (Liga 2), Kyaw Ko Ko di Chiang Mai United (Liga 2)

Baca Juga: Bahas Kondisi Myanmar dengan ASEAN, Retno Marsudi: Ini Mengkhawatirkan

4. Pemain Timnas Myanmar juga ikut melakukan aksi protes atas kudeta militer

Myanmar Lagi Kisruh, Ini 5 Kabar Terbaru Dunia Sepak BolanyaFacebook.com/Kyaw-zin-htet-myanmar-national-team-no-1-goalkeeper-real-fans

Geram dengan kondisi yang ada, beberapa pemain senior dari tim nasional Myanmar juga ikut serta dengan para pengunjuk rasa. Mereka menyatakan tak akan bermain untuk Timnas selama negara masih di bawah kendali pemerintahan militer.

“Kami menginginkan demokrasi sejati. Kita semua maju dan tidak akan melakukan hal-hal yang mundur ini. Itu sebabnya kami tidak akan bermain untuk tim nasional, ”kata penjaga gawang Kyaw Zin Htet, ujarnya seperti diberitakan oleh Washington Post. 

5. Suporter bola juga ikut turun ke jalan menyuarakan perubahan

Myanmar Lagi Kisruh, Ini 5 Kabar Terbaru Dunia Sepak BolanyaTwitter.com/Zsszzsss

Tak hanya pemain, para pencinta bola di Myanmar juga ikut aksi. Pada hari Jumat, (12/2/2012) sekitar 700 gabungan pendukung klub Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool, Tottenham, dan Manchester City dari Liga Premier, serta penggemar klub Liga Spanyol Barcelona, ​​berbaris bersama di Yangon.

Para penggemar sepak bola membawa poster anti-kudeta yang menyampaikan pesan bahwa mereka ingin tim favorit mereka memperhatikan krisis politik Myanmar yang mendesak.

"Kami telah memberikan semua jiwa dan energi kami untuk mendukung klub favorit dalam hidup kami," kata pendukung setia Liverpool, Zarni Maung, (30).

“Saya berharap mereka mendengarkan kami dan mengetahui apa yang terjadi di negara saya.”

Pendukung lain tampak memegang satu poster bertuliskan. "Kami pikir VAR adalah JOKE tapi Kudeta Militer ini adalah REAL JOKE."

Politik memang seharusnya jauh-jauh dari sepak bola. Tapi dalam kondisi tertentu seperti di Myanmar saat ini, kondisi politik berpengaruh besar terhadap keberlangsungan kompetisi. Semoga lekas selesai ya konflik di Myanmar.

Baca Juga: Indonesia Desak Militer Myanmar Lepaskan Tahanan Politik

Kuncoro Photo Verified Writer Kuncoro

Penikmat tanggal muda

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya