Kebetulan atau Sengaja? 4 Pelatih Plontos Ini Bergantian Latih Ajax

Semacam kepercayaan atau apa nih gaes? 

Siapa yang bisa membantah bahwa Ajax Amsterdam adalah salah satu klub yang selalu menyumbang pemain muda terbaik di dunia saat ini? Jawabannya tentu saja tidak ada. Klub ibu kota Belanda ini hampir setiap tahun melahirkan bintang yang pada musim selanjutnya digaet oleh klub-klub besar. 

Selain fakta tentang pemain, jarang ada yang menyoroti tentang pelatih mereka. Bukan soal kapasitas melatihnya, namun soal pemainnya.

Entah disengaja atau kebetulan, dalam 6 tahun ini Ajax selalu mengontrak pelatih dengan kepala gundul alias plontos. Gak percaya? Ini dia empat pelatih botak yang menandangi Ajax secara beruntun. 

1. Peter Bosz

Kebetulan atau Sengaja? 4 Pelatih Plontos Ini Bergantian Latih AjaxPeter Bosz (whufc.com)

Setelah dilatih oleh Frank de Boer selama 6 musim, Ajax mendatangkan pelatih lain asal Belanda bernama Peter Bosz pada 1 Juli 2016 lalu.

Bosz bukanlah nama yang asing di persepakbolaan Belanda. Selain sebagai pemain Timnas, ia juga secara beberapa kali menukangi klub-klub Belanda.

Saat masih menangani tim kasta kedua Belanda pada musim 2004/2005, Heracles Almelo, Bosz mampu meraih juara. 

Setelah mencoba peruntungan dengan beberapa klub Belanda, Bosz sempat melatih di luar negeri tepatanya bersama klub Israel, Maccabi Tel Aviv. Dari Maccabi Tel Aviv inilah ia kemudian membuat manajemen Ajax kepincut.  

Sayang, kebersamaan Ajax bersama Bosz hanya semusim. Ia gagal meraih gelar juara Liga Belanda alias Eredivisie. Kesempatan meraih gelar juara datang saat Ajax masuk final Europe League. Apesnya, mereka kalah melawan Manchester United. 

2. Marcel Keizer

Kebetulan atau Sengaja? 4 Pelatih Plontos Ini Bergantian Latih AjaxMarcel Keizer (instagram.com/teammarcelkeizer)

Setelah tak lagi menggunakan jasa Peter Bosz, Ajax kembali mengontrak pelatih asal Belanda. Dan lagi-lagi, pria tersebut adalah seorang yang tak memiliki rambut alias plontos. Pelatih tersebut adalah Marcel Keizer. 

Menangani Ajax sejak 1 Juli 2017, Keizer juga tak mampu berbuat banyak. Mantan pelatih skuad muda Ajax atau Jong Ajax ini gagal menunjukkan performa terbaiknya. Ajax gagal meraih puncak klasemen. Ia pun hanya dipertahankan selama lima bulan. 

Baca Juga: 5 Pemain Ajax Amsterdam Terakhir yang Jadi Top Skor Eredivisie

3. Erik ten Haag

Kebetulan atau Sengaja? 4 Pelatih Plontos Ini Bergantian Latih AjaxErik ten Hag (instagram.com/tenhag_erik)

Pelatih plontos selanjutnya yang menjadi manajer Ajax Amsterdam adalah Erik ten Hag. Pria berusia 52 tahun ini didatangkan dari FC Utrecht pada awal tahun 2018. Meski tak punya catatan mentereng bersama klub-klub yang ia latih sebelumnya, Erik ten Hag menjadi sosok penting kebangkitan Ajax. 

Erik mampu membawa Ajax menjuarai Eredivisie di musim pertamanya. Ia mengawinkannya dengan Piala Liga Belanda di musim yang sama. Di musim keduanya, kompetisi ditiadakan karena pandemik COVID-19. Pada musim ketiganya, pelatih botak ini kembali mempertahankan juara Liga Belanda.

Sederet capaian inilah yang kemudian membuatnya dipinang oleh Manchester United. Ia dikontrak MU menggantikan Ralf Rangnick untuk musim depan. 

4. Alfred Schreuder

Kebetulan atau Sengaja? 4 Pelatih Plontos Ini Bergantian Latih AjaxAlfred Schreuder (instagram.com/schreuder.official)

Seolah jatuh cinta dengan pelatih berkepala plontos, Ajax kembali mendatangkan pria tanpa rambut. Pria plontos lainnya yang akan didatangkan ke Johan Cruijff Arena adalah Alfred Schreuder. 

Schreuder sebelumnya merupakan nahkoda klub Belgia, Club Brugge. Bersama klub tersebut, ia baru saja menjuarai Liga Belgia musim 2021/2022.

Schreuder juga bukan orang lama bagi Ajax. Pada musim 2018/2019 ia merupakan asisten pelatih Erik ten Hag saat memenangi Liga Belanda. Pada musim 2020/2021 ia juga meraih Copa del Rey bersama Barcelona kala menjadi asisten Ronald Koeman.

Itu tadi empat pelatih berkepala plontos yang secara bergantian melatih Ajax Amsterdam. Entah kebetulan atau sengaja, tapi beberapa pelatih plontos emang punya rekam jejak yang baik, sebut saja Pep Guardiola.

Jadi gimana, menurutmu Indonesia perlu pelatih plontos gak nih?

Baca Juga: 5 Pelatih dengan Jumlah Gelar Juara Terbanyak sejak 2000

Kuncoro Photo Verified Writer Kuncoro

Penikmat tanggal muda

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya