5 Mantan Pemain Manchester United yang Flop Sebagai Pelatih

Beberapa sudah tidak pernah melatih lagi

Manchester United sejak dahulu senantiasa dibela pemain-pemain hebat. Uniknya, cukup banyak eks pemain Setan Merah yang belakangan menjadi pelatih setelah pensiun. Khususnya para mantan pemain era Sir Alex Ferguson. 

Mereka banyak yang alih profesi menjadi juru taktik. Ada yang sukses membawa klub asuhannya meraih trofi. Ada pula yang terbilang flop karena gagal membawa timnya meraih hasil bagus.

Beberapa akhirnya tak meneruskan kariernya sebagai pelatih. Inilah lima nama di antaranya:

1. Roy Keane

5 Mantan Pemain Manchester United yang Flop Sebagai Pelatihpotret Roy Keane ketika jadi pelatih (uefa.com)

Pertama, ada Roy Keane, gelandang legendaris yang membela MU pada 1993—2005. Kualitas Keane sebagai pemain MU tak perlu dipertanyakan lagi. Ia pernah menjadi kapten MU selama 8 tahun dan sukses memimpin rekan-rekannya meraih 10 trofi. Namun, seorang kapten yang sukses ternyata tak otomatis jadi pelatih sukses.

Keane mulai melatih pada 2006, tak lama setelah pensiun. Klub pertama yang ditanganinya adalah Sunderland. Ia sukses membawa The Black Cats promosi ke Premier League pada musim pertamanya. Namun, setelah sampai Premier League, ia tak mampu mengangkat prestasi Sunderland sehingga dipecat hanya dalam 1,5 tahun.

Setelah itu, Keane sempat melatih Ipswich Town yang bermain di divisi Championship. Hasilnya tak jauh berbeda. Keane hanya bertahan sekitar 2 tahun dan dipecat karena tak mampu membawa kemajuan bagi klub. Setelah itu, Keane menjadi asisten pelatih di timnas Republik Irlandia serta beberapa klub, tetapi tak pernah lagi jadi pelatih utama.

2. Jaap Stam

5 Mantan Pemain Manchester United yang Flop Sebagai Pelatihpotret Jaap Stam ketika melatih (mlssoccer.com)

Berikutnya, ada Jaap Stam, mantan bek asal Belanda yang membela MU pada 1998—2001. Stam punya karier yang sukses sebagai pemain, tetapi tak banyak yang menyadari bahwa ia sudah jadi pelatih sejak 2014 karena minim prestasi. Sejauh ini, Stam pernah menangani lima klub, dengan yang terbaru FC Cincinnati di MLS musim lalu.

Hasilnya tak istimewa, karena semua klub yang ditanganinya mencatat persentase kemenangan di bawah 42 persen. Tak ada yang meraih trofi. Bahkan, bersama Cincinnati, Stam harus menderita 27 kekalahan dalam 47 laga. Setelah dipecat Cincinnati pada September 2021, Stam masih belum melatih lagi hingga kini.

Baca Juga: 5 Pemain Bintang Flop setelah Meninggalkan Premier League

3. Gary Neville

5 Mantan Pemain Manchester United yang Flop Sebagai Pelatihpotret Gary Neville ketika jadi pelatih (twitter.com/squawkanews)

Gary Neville juga salah satu pemain tersukses yang pernah membela MU. Selama bermain dari 1992—2011, Neville mengoleksi 20 trofi, hanya kalah dari Ryan Giggs yang meraih 34 trofi bersama Setan Merah. Namun, saat menjadi pelatih, Neville ternyata kesulitan meraih sukses yang sama.

Neville hanya pernah melatih satu tim sejauh ini, Valencia, di LaLiga 2015/2016. Masuk pada Desember 2015, ia dipecat tiga bulan kemudian karena hanya menang 10 kali dan kalah 11 kali dalam 28 laga. Setelah itu, Neville kembali ke profesi yang sempat ditinggalkannya saat melatih, yaitu pandit sepak bola di Sky Sports.

4. Teddy Sheringham

5 Mantan Pemain Manchester United yang Flop Sebagai Pelatihpotret Teddy Sheringham saat jadi pelatih (shoot.co.uk)

Mantan pemain MU yang berposisi striker pun ada yang akhirnya menjadi pelatih. Salah satunya Teddy Sheringham, yang membela MU pada 1997—2001. Selama bermain, Sheringham tampil tajam dan sukses mencetak total 146 gol di Premier League bersama lima klub.

Sheringham juga sukses meraih tujuh trofi bersama MU, termasuk treble winners 1998/1999. Pada pengujung kariernya, Sheringham sempat menjadi player-manager bersama Stevenage, serta melatih ATK di Liga India. Setelah hanya mencatat persentase kemenangan tak lebih dari 30 persen bersama kedua klub, Sheringham tak pernah melatih lagi sejak 2018.

5. Diego Forlan

5 Mantan Pemain Manchester United yang Flop Sebagai Pelatihpotret Diego Forlan saat melatih (twitter.com/uruguayfooteng)

Terakhir, ada Diego Forlan, striker asal Uruguay yang sebenarnya tak terlalu tajam selama membela MU. Namun, Forlan kemudian sukses menunjukkan ketajamannya di LaLiga bersama Villarreal dan Atletico Madrid. Forlan mengoleksi lebih dari 250 gol selama bermain bersama klub maupun timnas.

Pada 2020, Forlan untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai pelatih. Ia menangani Penarol, klub Uruguay yang pernah dibelanya dahulu. Sayangnya, jabatan Forlan bertahan sekitar 8 bulan saja karena performa timnya buruk. Ia lalu menangani Atenas pada Maret 2021 dan kembali dipecat pada September lalu karena gagal lagi mengangkat timnya.

Itulah lima pemain legendaris MU yang pernah meraih sukses luar biasa selama menjadi pemain. Sayangnya, mereka terbilang flop ketika menjadi pelatih. Beberapa bahkan sudah tidak melatih lagi. Hal itu membuktikan bahwa menjadi pelatih memiliki tingkat kesulitan yang sangat berbeda dibanding menjadi pemain.

Baca Juga: 5 Penyerang Flop Chelsea Era Roman Abramovich

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya