Heroik, Kisah 5 Tim Underdog yang Patahkan Prediksi dengan Jadi Juara

Bukti bahwa tak ada yang mustahil diraih jika gigih berusaha

Di dunia sepakbola, ada sebuah ungkapan terkenal yang berbunyi "bola itu bundar". Ungkapan tersebut mengandung arti bahwa tidak ada yang mustahil terjadi di sepakbola. Tim yang kuat tidak selalu memenuhi ekspektasi dengan jadi juara, seperti halnya tim yang dianggap lemah tidak selalu berakhir jadi pecundang.

Bahkan tidak hanya sekadar menghindari status pecundang, mereka yang tidak diunggulkan pun bisa menjungkirbalikkan prediksi dengan keluar sebagai juara. Setidaknya sudah ada 5 tim sejak milenium baru yang berhasil menorehkan pencapaian langka tersebut. Berikut kisah mereka.

1. FC Porto (Liga Champions 2003-04)

Heroik, Kisah 5 Tim Underdog yang Patahkan Prediksi dengan Jadi Juarauefa.com

Sebelum tahun 2004, FC Porto memang sudah pernah menjuarai Liga Champions Eropa pada tahun 1986-87. Bahkan di musim 2002-03 pun mereka sudah sempat unjuk gigi dengan menjuarai Piala UEFA. Tapi toh kedua kesuksesan itu tidak serta merta membuat anak asuh Jose Mourinho diunggulkan untuk memenangi Liga Champions 2003-04.

Namun sepakbola memang tidak bisa diterka semudah itu. Porto yang saat itu dimotori pemain-pemain lokal macam Ricardo Carvalho, Deco, dan Maniche justru mampu tampil gemilang. Mereka melaju hingga babak final dengan menyisihkan tim-tim yang lebih diunggulkan seperti Manchester United dan Lyon, serta mengandaskan tim kejutan lain Deportivo La Coruna di semifinal.

Liga Champions musim itu memang terbukti sarat kejutan, karena tim yang menantang Porto di babak final pun ternyata sama-sama berstatus underdog, yaitu AS Monaco. Namun Porto berhasil membuktikan bahwa merekalah kuda hitam yang paling tangguh dengan menumbangkan Monaco 3-0, sekaligus membangkitkan hasrat para penggemar untuk menunggu kejutan-kejutan berikutnya.

2. Timnas Yunani (Piala Eropa 2004)

Heroik, Kisah 5 Tim Underdog yang Patahkan Prediksi dengan Jadi Juaraespn.com

Seolah terinspirasi kisah sukses Porto, timnas Yunani membuat sensasi di tahun itu juga dengan menjuarai Euro 2004. Padahal, sebelumnya mereka baru sekali tampil di Piala Eropa yaitu tahun 1980, itu pun hanya mentok di fase grup. Maka ketika Yunani berhasil lolos langsung dari babak kualifikasi sebagai juara grup, banyak orang mengira itu hanya kejutan sesaat.

Tapi siapa sangka, kejutan itu terus berlanjut di putaran final. Mengandalkan pertahanan rapat dan keterampilan memanfaatkan set piece, skuad Negeri Para Dewa sukses menyisihkan tim-tim yang lebih diunggulkan seperti Spanyol, Prancis, dan Republik Ceko hingga akhirnya mencapai babak final untuk menantang tuan rumah Portugal.

Dengan nyaris seisi stadion berada di pihak Portugal, keberuntungan Yunani tampaknya akan habis juga. Tapi lagi-lagi Angelos Charisteas dkk sukses membalikkan seluruh prediksi dan berhasil mengungguli Cristiano Ronaldo cs. Yunani menang 1-0 dan merebut trofi mayor mereka yang pertama sekaligus satu-satunya hingga saat ini.

Baca Juga: 5 Pemain Liga Primer yang Batal Bergabung Meski Dapat Panggilan Timnas

3. Timnas Irak (Piala Asia 2007)

Heroik, Kisah 5 Tim Underdog yang Patahkan Prediksi dengan Jadi Juarairaqi-football.com

Apa yang bisa dilakukan oleh timnas sebuah negara yang tengah luluh lantak akibat perang saat berlaga di turnamen sepakbola terbesar di benua Asia? Jawabannya: menjadi juara. Di Piala Asia 2007, timnas Irak membuktikan bahwa keinginan untuk menyatukan negeri yang terpecah belah bisa menjadi motivasi kuat yang sanggup mematahkan segala prediksi.

Sebelumnya, Irak tidak pernah menjadi juara turnamen yang lebih sering dikuasai Jepang, Arab Saudi, serta Iran tersebut. Apalagi dengan kondisi tanah air di mana ledakan bom sudah menjadi pemandangan sehari-hari, wajar jika tidak ada pengamat yang berani meramalkan Singa-singa Mesopotamia bakal keluar sebagai juara.

Namun Younis Mahmoud dkk tahu bahwa negeri yang menggilai sepakbola tersebut akan bersatu jika mereka sanggup memboyong trofi. Maka Irak dengan gagah berani terus melaju menyisihkan Thailand, Vietnam, Korea Selatan, dan akhirnya Arab Saudi di babak final. Berondong peluru pun kembali terdengar di Baghdad, bukan pertanda perang, melainkan perayaan kesuksesan Irak jadi tim terbaik Asia untuk kali pertama.

4. VfL Wolfsburg (Bundesliga 2008-09)

Heroik, Kisah 5 Tim Underdog yang Patahkan Prediksi dengan Jadi Juarauefa.com

Jika mendengar nama Bundesliga Jerman, yang teringat biasanya hanya nama-nama klub seperti Bayern Munchen, Borussia Dortmund, atau Schalke 04. Mungkin tidak banyak yang tahu keberadaan VfL Wolfsburg, yang hanyalah klub semenjana di percaturan sepakbola Jerman. Namun tahukah kamu bahwa mereka pernah membuat kejutan besar dengan menjuarai Bundesliga 2008-09?

Ya, di bawah asuhan pelatih Felix Magath dan dimotori penyerang Edin Dzeko, Wolfsburg secara mengejutkan sukses menumbangkan dominasi juara bertahan Bayern Munchen yang waktu itu masih diperkuat Miroslav Klose, Bastian Schweinsteiger, dan Lukas Podolski. Wolfsburg bahkan sempat membantai Munchen 5-1, kekalahan terbesar bagi Munchen di Bundesliga musim itu.

Di akhir musim, Wolfsburg sukses meraih trofi berkat keunggulan 2 poin dari Munchen di peringkat kedua. Itulah trofi Bundesliga pertama sekaligus satu-satunya sepanjang sejarah klub yang berdiri tahun 1945 tersebut. Plus, duo penyerang mereka yaitu Grafite dan Edin Dzeko berhasil memuncaki daftar top skor dengan masing-masing 28 dan 26 gol. Luar biasa.

5. Leicester City (Premier League 2015-16)

Heroik, Kisah 5 Tim Underdog yang Patahkan Prediksi dengan Jadi Juaragoal.com

Dari semua kisah tim underdog yang jadi juara, kisah Leicester City pada musim Premier League 2015-16 bisa dibilang paling luar biasa. Betapa tidak, saat itu mereka sama sekali belum pernah meraih trofi bergengsi. Mereka juga baru kembali promosi ke Premier League semusim sebelumnya, yang mereka tutup di posisi 14 dengan hanya selisih 3 poin dari zona degradasi.

Sudah begitu, mereka bermain di Premier League, salah satu liga terketat di dunia, yang dipenuhi tim-tim dengan kekuatan finansial fantastis. Sementara skuad asuhan Claudio Ranieri hanya bermaterikan pemain-pemain murah yang saat itu belum memiliki nama besar. Siapa yang cukup gila untuk meramalkan tim seperti itu bakal jadi juara?

Namun sekali lagi, sepakbola memang tidak bisa ditebak semudah itu. The Foxes tanpa diduga sanggup melesat sendirian ke tangga juara. Mereka bahkan sudah dipastikan meraih mahkota juara saat masih punya 2 laga sisa. Unggul 10 poin dari peringkat kedua, Leicester pun mengukir keajaiban yang disebut striker Jamie Vardy sebagai peristiwa sekali dalam 5000 tahun, yang mungkin takkan pernah terulang lagi.

Itulah 5 tim yang pernah mengukir sejarah dengan menjadi juara meskipun sama sekali tidak diunggulkan. Kisah mereka menegaskan fakta bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini, dan mengandung pelajaran berharga bagi kita untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian walau sesulit apapun situasinya.

Baca Juga: Usai Pensiunkan Tiga Bintang, Timnas Jerman Panggil Tiga Pemain Muda

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya