4 Pelatih Argentina yang Pernah Menangani Klub English Premier League
Mauricio Pochettino (chelseafc.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mauricio Pochettino akhirnya diresmikan sebagai pelatih Chelsea. The Blues memang butuh pelatih tetap untuk mulai menjabat pada musim 2023/2024 mendatang. Pochettino pun dihadirkan karena kualitas serta sudah berpengalaman melatih di Inggris sebelumnya.
Pochettino bisa menjadi satu-satunya pelatih asal Argentina di English Premier League (EPL) musim depan. Namun, ia tentu bukan satu-satunya pelatih Argentina yang pernah menangani klub EPL. Termasuk Mauricio Pochettino, inilah empat nama yang pernah melakukannya.
1. Osvaldo Ardiles
Osvaldo Ardiles (tottenhamhotspur.com)Osvaldo Ardiles adalah pelatih Argentina pertama yang pernah menangani klub EPL. Saat menjadi pemain, Ardiles pernah tampil gemilang di Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur. Ia membela The Lilywhite pada 1978–1988 dan bermain lebih dari 300 kali di semua ajang.
Selama membela Tottenham Hotspur, Ardiles sukses membawa klubnya meraih empat trofi. Setelah menjadi pelatih, ia pun sempat dipercaya menangani Tottenham pada awal musim 1993/1994. Sayangnya, prestasi Ardiles sebagai pelatih Tottenham Hotspur jeblok.
Bersama Ardiles, Tottenham hanya finis di peringkat ke-15 EPL 1993/1994. Performa mereka bahkan memburuk pada musim berikutnya hingga Ardiles dipecat pada November 1994. Setelah itu, Ardiles tak pernah lagi dipercaya menjadi pelatih klub EPL.
Baca Juga: 5 Pemain Paling Tajam yang Pernah Ditangani Mauricio Pochettino
2. Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino (tottenhamhotspur.com)Mauricio Pochettino menjadi pelatih Argentina kedua yang pernah membesut Tottenham Hotspur. Namun, sebelum itu, Pochettino lebih dulu melatih Southampton di EPL. Bersama Pochettino, Southampton sempat finis di peringkat kedelapan EPL 2013/2014.
Pochettino pun digaet Tottenham Hotspur pada musim panas 2014. Di bawah asuhannya, Tottenham sukses menjelma menjadi klub papan atas EPL. Mereka hampir selalu finis di empat besar EPL, bahkan sempat menembus final Liga Champions untuk pertama kali pada 2018/2019.
Editor’s picks
Pochettino meninggalkan Inggris setelah dipecat Tottenham pada November 2019. Namun, kini ia telah kembali lagi ke EPL untuk menjadi pelatih Chelsea. Musim depan, Pochettino bakal dapat tugas membangkitkan performa Chelsea setelah jeblok sepanjang 2022/2023.
3. Mauricio Pellegrino
Mauricio Pellegrino (premierleague.com)Tak hanya Pochettino, Southampton juga pernah menunjuk pelatih asal Argentina lainnya. Ia adalah Mauricio Pellegrino yang mulai menjabat pada awal 2017/2018. Sempat meyakinkan pada awal musim, performa The Saints bersama Pellegrino merosot seiring musim berjalan.
Jelang akhir musim, Southampton bahkan terancam mengalami degradasi. Alhasil, Pellegrino dipecat Southampton hanya 2 bulan sebelum musim 2017/2018 usai. Secara statistik, Pellegrino adalah pelatih Argentina dengan raihan terburuk di EPL sejauh ini.
4. Marcelo Bielsa
Marcelo Bielsa (premierleague.com)Pelatih Argentina terakhir yang membesut klub EPL adalah Marcelo Bielsa. Ia dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Leeds United pada Februari 2022 lalu. Saat itu, Leeds United memang tampil buruk hingga terpuruk di papan bawah klasemen.
Padahal, Bielsa adalah pelatih yang sukses membawa Leeds United promosi ke EPL pada 2020. Itu adalah kali pertama The Whites tampil lagi di Premier League sejak 2004. Musim pertama Leeds kembali ke EPL bahkan sukses diakhiri di sepuluh besar klasemen.
Sayangnya, performa yang menurun pada musim keduanya membuat Bielsa terbuang. Namun, Bielsa tak perlu menganggur terlalu lama. Belum lama ini, Bielsa resmi mengemban jabatan baru sebagai pelatih Timnas Uruguay.
Belum ada pelatih Argentina yang sukses membawa klub EPL meraih trofi. Namun, Mauricio Pochettino pantas disebut yang terbaik karena capaiannya ketika membesut Tottenham Hotspur. Bersama Chelsea, mampukah Pochettino akhirnya meraih trofi di Inggris?
Baca Juga: Rekrutan Pertama Pochettino di Chelsea: Bocah 16 Tahun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
