Sebut Para Pemain PSG Sombong, Emmanuel Petit: Wenger Bukan Solusinya

Kekalahan dari MU di Liga Champions jadi bukti kesombongan

Memiliki skuad bertabur pemain bintang dan merajai Liga Prancis dalam beberapa musim terakhir, Paris Saint-Germain nyatanya masih kesulitan berbicara banyak di kancah Eropa. Klub asuhan manager Thomas Tuchel itu kemudian diisukan bakal mendatangkan mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger untuk membawa perubahan. Namun Emmanuel Petit meragukan hal itu akan berhasil.

1. Dominan di Prancis tapi selalu gagal di Eropa, Emmanuel Petit sebut PSG punya masalah wewenang

Sebut Para Pemain PSG Sombong, Emmanuel Petit: Wenger Bukan Solusinyabeinsports.com

Sejak diakuisisi oleh Qatar Sports Investments (QSI) pada 2011, PSG berubah dari klub papan tengah menjadi penguasa Liga Prancis. Mendatangkan barisan pemain kelas dunia ke Paris membuat PSG tanpa kesulitan meraih titel Ligue 1, Piala Prancis, dan Piala Liga Prancis nyaris setiap musim sejak tahun tersebut.

Namun dominasi PSG di kancah domestik tidak berbanding lurus dengan prestasi mereka di Eropa. Capaian mereka di Liga Champions tidak pernah lebih jauh dari perempat final. Termasuk musim ini, PSG bahkan sudah gugur di babak 16 besar dalam 3 musim terakhir. Apa penyebabnya? Menurut Emmanuel Petit, tidak adanya sosok berwenang di klub.

"Salah satu masalah terbesar yang dihadapi PSG adalah tidak adanya wewenang di klub," kata Petit seperti dilansir Goal. "Semua yang pernah bermain di klub besar, termasuk aku, tahu betul bahwa seharusnya tidak seperti itu. Tingkah para pemain PSG dalam beberapa tahun terakhir, di dalam dan di luar lapangan, sudah akan dihukum di klub lain."

Skuad PSG dalam beberapa musim terakhir memang selalu dipenuhi oleh pemain-pemain bintang. Beberapa yang termasuk dalam deretan superstar misalnya adalah Neymar, Kylian Mbappe, dan Edinson Cavani. Sejumlah tingkah kurang terpuji kerap mereka pertontonkan, misalnya Neymar yang sempat bermasalah karena unggahannya di media sosial.

Namun nyatanya memang tidak nampak ada hukuman berarti yang diterima para pemain atas tingkah mereka. Hal itu menimbulkan kesan bahwa di PSG, para pemain bintang-lah yang berkuasa, bukan manajer atau siapapun.

Baca Juga: Kontrak Tak Kunjung Diperpanjang Man United, Herrera Jadi Buruan PSG

2. Petit nilai Arsene Wenger bukan solusi bagi masalah di PSG

Sebut Para Pemain PSG Sombong, Emmanuel Petit: Wenger Bukan Solusinyametro.co.uk

Petit yang merupakan mantan gelandang legendaris Perancis kemudian memberikan komentarnya soal rumor bahwa Arsene Wenger akan didatangkan di akhir musim ini sebagai direktur olahraga. Menurutnya, Wenger mungkin bisa membereskan masalah disiplin di PSG, tapi tidak dalam posisi tersebut.

"Jika Arsene tertarik untuk bergabung dengan PSG untuk menjadi penghubung antara presiden dan Thimas Tuchel, kenapa tidak, tapi aku sulit melihatnya dalam posisi itu. Arsene adalah orang yang ingin punya kendali penuh, dan itu adalah salah satu alasan ia tidak pergi ke Real Madrid beberapa tahun lalu.

"Sesuatu hilang dari PSG. Klub harus lebih direspek, para pemain harus lebih bertanggung jawab. Ketika Anda memiliki uang sebanyak itu, Anda harus berkompromi, Anda punya tanggung jawab. Ketika aku melihat apa yang dilakukan beberapa pemain, aku rasa sepak bola sudah banyak berubah."

3. Kekalahan dari Barcelona dan MU adalah contoh bukti kesombongan para pemain PSG

Sebut Para Pemain PSG Sombong, Emmanuel Petit: Wenger Bukan Solusinyaindianexpress.com

Lebih lanjut, Petit menyinggung soal tersingkirnya PSG secara memalukan di tangan MU pada babak 16 besar Liga Champions musim ini sebagai bukti nyata buruknya sikap para pemain PSG dalam hal respek dan hormat. Menang 2-0 di Old Trafford pada laga pertama, Mbappe dkk justru tersingkir karena kalah 1-3 di Parc des Princes. Kesombongan, sebut Petit, adalah sebab utamanya.

"Aku hadir di Parc des Princes dan itu memalukan, sesimpel itu," sembur Petit. "Satu pemain menyadarinya, Presnel Kimpembe. Dia bilang mereka bersikap sombong selama persiapan, dan itulah persisnya yang aku katakan setelah laga. Cara mereka memperlakukan pertandingan sangat buruk, mentalitasnya sangat buruk."

Setelah laga tersebut, pelatih Thomas Tuchel sempat berkomentar bahwa kekalahan memalukan itu adalah sebuah 'kecelakaan'. Ia menyebut bahwa tidak ada penjelasan logis kenapa PSG bisa kalah dalam laga tersebut. Teringat pada comeback serupa yang diderita PSG di tangan Barcelona dua musim lalu, Petit sama sekali tidak setuju akan hal itu.

"Aku benar-benar tidak setuju pada apa yang Tuchel katakan, tapi aku sangat merespek pekerjaannya. Dia bilang itu adalah kecelakaan. Maaf tapi Anda tidak bisa bicara soal kecelakaan jika itu terjadi tiap tahun, itu bukan kecelakaan.

"Pada suatu titik, Anda harus belajar dari kesalahan. Mereka tahu itu pada saat Barca melakukan comeback, Roma melakukan comeback melawan Barca dan segala hal aneh yang terjadi di kejuaraan Eropa dan Piala Dunia, Anda tidak bisa bilang bahwa para pemain belum mendapat peringatan," tegas Petit.

Baca Juga: Gantikan Coutinho, Barcelona Ikut Ramaikan Perburuan Hudson-Odoi

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya