5 Alasan AS Roma Gagal Ulangi Comeback Saat Jumpa Liverpool

Leg kedua hampir jadi buah manis bagi AS Roma

Pertandingan semifinal leg kedua Liga Champions UEFA yang mempertemukan AS Roma dengan Liverpool di Stadion Olimpico, sangat memberi kesan yang cukup mendalam. Pemain AS Roma sangat antusias dalam meloloskan diri ke babak selanjutnya.

Permainan mereka pada pertandingan tersebut hampir menggagalkan upaya Liverpool untuk lolos ke babak final karena hanya terpaut satu gol.

Banyak sekali kontroversi dan kesalahan pada pertandingan tersebut. Ada pula yang menyalahkan regulasi UEFA yang terbilang sangat buruk. Karena tidak bisa mengikuti standar liga papan atas Eropa.

Hal ini membuat banyak kekesalan publik dan fans. Berikut ini beberapa alasan AS Roma gagal ulangi comeback kala menghadapi Liverpool, dilansir dari Eurosport.com, dan Standard.co.uk.

1. Teknologi VAR belum dipakai pada ajang Liga Champions

5 Alasan AS Roma Gagal Ulangi Comeback Saat Jumpa Liverpooltwitter.com/ASRomaEN

Menurut direktur olahraga AS Roma yang bernama Monchi, Liga Champions kali ini sangat ketinggalan zaman. Karena banyak liga yang sudah menerapkan teknologi VAR, sedangkan kompetisi bergengsi ini tidak sama sekali menggunakan teknologi ini, dan memilih untuk menggunakannya pada musim depan.

AS Roma mengalami banyak kerugian. Karena sebenarnya mereka bisa membalikkan keadaan. Liverpool telah melakukan handsball yang sangat jelas jika ditangkap oleh VAR, dan berpotensi untuk terjadi penalti. Tapi, tanpa adanya hal itu tentu memberikan keuntungan bagi Liverpool.

2. Banyak kesalahan fatal pada menit-menit awal

5 Alasan AS Roma Gagal Ulangi Comeback Saat Jumpa Liverpooltwitter.com/LFC

AS Roma sudah kebobolan terlebih dahulu pada menit-menit awal melalui Sadio Mane. Hal itu terjadi karena kesalahan bek AS Roma yang tidak berada pada posisi \tepat. AS Roma sempat menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri James Milner, namun dapat dibalas melalui aksi Wijnaldum pada menit ke-25.

AS Roma belum memiliki taktik yang tepat pada babak pertama. Sehingga masih mengulangi kesalahan seperti leg pertama.

3. Taktik penyerangan mulai sempurna pada babak kedua

5 Alasan AS Roma Gagal Ulangi Comeback Saat Jumpa Liverpooltwitter.com/ASRomaEN

Pada babak kedua, AS Roma sudah melancarkan aksinya dengan baik. Para pemain mengerti banyak tentang kesalahan yang mereka buat, dan melakukan pola penyerangan yang lebih teratur. Mereka sukses menusuk jantung pertahanan Liverpool melalui kaki Edin Dzeko pada menit ke-52.

Lalu gol dilanjutkan kembali oleh tendangan jarak jauh Radja Nainggolan pada menit ke-86.

4. Peluang comeback sulit tercipta pada waktu tambahan

5 Alasan AS Roma Gagal Ulangi Comeback Saat Jumpa Liverpooltwitter.com/ASRomaEN

Peluang comeback AS Roma semakin sempit karena tambahan waktu hanya diberikan 4 menit. Lalu tepat menit ke-90+4, Nainggolan sukses menjadi algojo dalam kotak penalti dan sukses mencetak brace. Gol tersebut tidak bisa menyelamatkan AS Roma.

Sebab waktu sudah menyisakan kurang dari 10 detik, dan peluit wasit pun tak lama berbunyi. Hasil tersebut membuat Liverpool dapat menginjakkan kaki di final Liga Champions.

5. AS Roma hanya kurang mendapat keberuntungan

5 Alasan AS Roma Gagal Ulangi Comeback Saat Jumpa Liverpooltwitter.com/ASRomaEN

AS Roma sebenarnya sudah mampu menundukkan Liverpool dengan skor 4-2 pada leg kedua. Namun, secara agregat AS Roma masih kalah satu angka dari Liverpool. Peluang gol sempat tercipta melalui kaki El Sharaawy, namun membentur mistar gawang yang dijaga Karius.

El Sharaawy juga sebenarnya mampu menciptakan gol. Akan tetapi, Alexander Arnold melakukan handsball dengan mengubah arah laju bola.

Namun, wasit tidak memberikan penalti dan membiarkan pertandingan, tetapi berlanjut dengan memberikan corner kick kepada AS Roma. AS Roma sedang tidak beruntung pada pertandingan tersebut.

Reinhart Ignasius Photo Verified Writer Reinhart Ignasius

Biasalah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya