Dihelat di Madrid, Leg Kedua Final Libertadores Menuai Banyak Kritik

Kenapa ya kira-kira alasannya?

Pada awalnya laga yang bertajuk Superclasico yang mempertemukan River Plate dengan Boca Juniors dalam final Copa Libertadores 2018 akan dilangsungkan pada Sabtu (24/11) di markas River Plate, Estadio Monumental. Namun, hal tersebut batal karena terjadi insiden yang tidak mengenakan.

Pendukung tuan rumah melempari bus yang membawa rombongan pemain dan official team Boca Juniors dengan batu di tengah perjalanan menuju Estadio Monumental. Akibat insiden tersebut, CONMEBOL, selaku federasi sepak bola setempat dan penyelenggara menunda pertandingan tersebut.

Pada hari Sabtu (1/12) waktu setempat, Federasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) melalui website resminya mengumumkan bahwa leg kedua yang bertajuk Superclasico yang mempertemukan River Plate dengan Boca Juniors dalam final Copa Libertadores 2018 akan diselenggarakan di markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, Madrid pada Minggu (9/12), malam waktu setempat. Penggantian venue laga final Copa Libertadores 2018, menuai banyak komentar.

Dari yang pro sampai yang kontra, bahkan kedua tim yang akan bertanding tidak setuju dengan hal tersebut. Berikut ulasannya!

1. River Plate yang seharusnya menjadi tuan rumah merasa dirugikan

Dihelat di Madrid, Leg Kedua Final Libertadores Menuai Banyak Kritikdailymail.co.uk

Pada leg pertama final Copa Libertadores 2018 kedua kesebelasan berbagi hasil imbang 2-2. Tentu saja hasil tersebut, menguntungkan bagi River Plate yang akan menjadi tuan rumah di leg kedua nanti. Namun, berhubung adanya insiden tersebut, CONMEBOL memutuskan untuk memindahkan venue laga tersebut ke Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.

River Plate menentang rencana pemindahan venue tersebut. Menurut pihak River Plate, keputusan yang dibuat oleh CONMEBOL sangat tidak masuk akal. Bagi mereka, memindah pertandingan yang semula di Amerika Selatan ke Eropa akan membuat para pendukung yang ingin menyaksikan laga penentuan ini kecewa. Tidak hanya itu saja, mereka merasa dirugikan akibat pemindahan venue tersebut karena pendukung mereka akan lebih sedikit dari yang seharusnya.

Dilansir dari BBC Sport, Minggu (2/12), pihak River Plate mengatakan, "Seluruh pelaku sepak bola di Argentina dan Federasi Sepakbola Argentina seharusnya tidak boleh dan tidak bisa membiarkan kerusuhan beberapa pendukung dapat menghalangi laga Superclasico ini untuk dihelat di Argentina."

2. Boca Juniors ingin langsung ditetapkan sebagai juara

Dihelat di Madrid, Leg Kedua Final Libertadores Menuai Banyak Kritikhomefans.net

Tidak hanya River Plate saja, bahkan Boca Juniors sudah lebih dulu melakukan protes tersebut. Pada hari Minggu, (25/11) dilansir dari Dailymail, pihak Boca Juniors menganggap diri mereka berhak untuk menjuarai Copa Libertadores 2018 tanpa melangsungkan leg kedua. Hal tersebut didasari oleh kegagalan River Plate sebagai tuan rumah dalam melangsungkan pertandingan tersebut. Mereka terus berusaha untuk mengajukan banding tersebut.

"Kami kecewa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut dan itu sangat bertentangan dengan aturan yang ada. Kami akan terus berusaha dengan segala cara yang ada. Kami akan terus mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Menurut kami, tidak ada keputusan dan sanksi yang lebih baik dibandingkan permintaan kami yaitu River Plate dinyatakan kalah," pernyataan resmi dari pihak Boca Juniors sehari setelah kejadian tersebut.

3. Pep Guardiola ikut angkat bicara

Dihelat di Madrid, Leg Kedua Final Libertadores Menuai Banyak Kritikfourfourtwo.com

Josep Guardiola atau biasa dipanggil Pep Guardiola, pelatih Manchester City dan mantan pelatih Barcelona ikut angkat bicara atas keputusan CONMEBOL yang akan menggelar laga leg kedua Copa Libertadores 2018 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada Minggu, 9 Desember nanti.

Menurut Pep, Copa Libertadores ini wajib digelar di Amerika Selatan, seperti halnya Liga Champions yang harus diselenggarakan di Eropa. Sebab, kompetisi-kompetisi tersebut merupakan kompetisi antar kesebelasan yang paling bergengsi di wilayahnya masing-masing.

Dilansir FourFourTwo, Pep Guardiola berkata, "Saya lebih setuju bila pertandingan itu dilangsungkan di Amerika Selatan, tepatnya Buenos Aires. Tetapi, mereka yang berada di sana tentu lebih mengetahui apa yang terjadi di sana. Semoga saja ini menjadi kerusuhan yang terakhir kalinya."

Baca Juga: Resmi! Laga Final Copa Libertadores Akan Diselenggarakan di Madrid

4. Alves menganggap ini aib dalam sepak bola

Dihelat di Madrid, Leg Kedua Final Libertadores Menuai Banyak Kritikeurosport.com

Bek milik Paris Saint Germain, Dani Alves berpendapat bahwa cukup aneh bila sebuah kompetisi di Amerika Selatan diselenggarakan di Eropa. Dilansir dari FourFourTwo, Alves berkata, "Itu merupakan aib terbesar bagi sepakbola yang pernah saya lihat". Disamping itu, Alves mengakui keputusan yang dipilih CONMEBOL sangat tepat, mengingat faktor keamanan pertandingan tersebut.

Ia juga berharap semoga kedepannya tidak ada kejadian yang serupa lagi dan laga tersebut tidak dilangsungkan di luar Amerika Serikat hanya karena ulah beberapa orang yang tidak bertanggung jawab.

5. Legenda sepak bola Argentina mendesak CONMEBOL

Dihelat di Madrid, Leg Kedua Final Libertadores Menuai Banyak Kritikguardian.ng

Legend sepak bola Argentina, Diego Maradona melalui cuitannya di Twitter mendesak CONMEBOL agar mendiskualifikasi River Plate dan menyatakan Boca Juniors sebagai juara Copa Libertadores 2018. Maradona juga menganggap panitia penyelenggara gagal dalam menggelar pertandingan tersebut.

Dikutip dari akun Twitter Maradona, "Harapan saya CONMEBOL bisa bersikap adil dan sesuai aturan yang berlaku yaitu memberikan gelar juara Copa Libertadores 2018 kepada Boca Juniors. Hal itu saya sampaikan karena ada aturan yang harus dipatuhi, bukan karena dulu saya pernah bermain disana."

"Seperti halnya pada kasus 2015, hukuman harus jelas sesuai aturan yang berlaku. Memang saya lebih memilih untuk bermain. Namun, bila ada aturan yang dilanggar, maka sanksi harus diberikan kepada yang melanggar. Pendapat saya, sanksi itu berupa gelar juara bagi Boca Juniors," pungkas Maradona dalam cuitannya.

Baca Juga: Mafia Suporter River Plate Dalang Kekacauan Final Copa Libertadores

Reza Firnanto Photo Verified Writer Reza Firnanto

Buruh tulis yang sangat mengagumimu yang tidak bisa didapatkan. Punya motto hidup, "Sabar, satu persatu. Takut hanya ada dalam pikiranmu."

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya