Aksi Bakar Petasan di Stadion, Antara Euforia dan Bencana

Terbawa suasana dan euforia boleh tapi jangan kelewatan.

Terbawa suasana dan euforia pertandingan sepak bola adalah hal yang wajar. Sebagai bentuk euforia, kerap kali para pendukung sepak bola menyalakan flare atau bahkan petasan. Meski sudah dilarang, praktik ini masih banyak ditemui di beberapa stadion. 

Bukannya menambah kemeriahan pertandingan sepak bola, tindakan ini justru sering menimbulkan korban luka, bahkan meninggal dunia. Berikut beberapa insiden pelemparan petasan di stadion yang berakibat fatal. 

1. Insiden pelemparan petasan ke tubuh kiper Anthony Lopes.

Aksi Bakar Petasan di Stadion, Antara Euforia dan Bencanafourfourtwo.com

Dalam pertandingan League 1, Prancis antara Lyon melawan Metz, 3 Desember 2016, seorang supporter dari melemparkan petasan ke tubuh kiper Lyon, Anthony Lopes. Akibatnya, sang kiper mengalami luka yang cukup serius dan harus menjalani perawatan. Insiden ini terjadi tepat setelah Metz unggul 1-0 di babak pertama di Stadion Saint-Symphorien.

Petasan tersebut membuat sang kiper terkejut dan langsung tersungkur ke tanah. Dokter klub pun didatangkan untuk merawatnya. Namun, Lopes karena luka yang dialaminya terlampau parah, dia pun harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif. Organisasi Sepak Bola Ligue De Football Professionnel mengaku sangat menyesali kejadian ini dan meminta pelaku pelemparan petasan diproses secara hukum.

2. Seorang supporter melempar petasan dalam pertandingan Manchester United melawan Zorya Luhansk.

Aksi Bakar Petasan di Stadion, Antara Euforia dan Bencanascoopnest.com

Kejadian Ini seharusnya tidak perlu sampai terjadi. Penjaga gawang Manchester United, Sergio Romero, tidak hanya mendapatkan ancaman gol dari lawan, tapi juga ancaman petasan yang dilemparkan seorang supporter ke arahnya. Hal ini tentu saja membuat khawatir penjaga gawang yang bersangkutan.

Meski mendapatkan provokasi dan dibuat tidak nyaman oleh supporter, Manchester United kenyataanya berhasil menang atas lawannya, Zorya Luhansk. Dalam pertandingan penyisihan piala UEFA Desember 2016 lalu, MU menang dengan agregat 2-0. Meski tidak sampai menimbulkan korban, petasan yang mengarah ke pemain tentu memberikan ancaman signifikan.

3. Gara-gara petasan, 1.000 orang terluka di  final Liga Champions San Carlo Square.

Aksi Bakar Petasan di Stadion, Antara Euforia dan Bencanathesun.co.uk

Lebih dari 1.000 orang dikabarkan terluka di Turin, 4 Juni 2017, setelah sebuah insiden petasan disalahartikan oleh orang-orang sebagai bom. Ribuan orang yang berkumpul untuk menyaksikan final Liga Champions di depan layar raksasa di San Carlo Square berhamburan setelah mereka mendengar suara petasan yang dikira bom oleh para penonton.

Darah pun bercucuran dari tubuh sejumlah penonton. Tercatat sebanyak lima orang terluka parah, dan seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun merintih kesakitan karena diinjak-injak. Dalam pertandingan ini, Juventus kalah 1-4 dari Real Madrid.  Menurut kesaksian sejumlah saksi mata, insiden ini terjadi 10 menit sebelum pertandingan berakhir. Petasan tersebut membuat panik semua orang. Hal ini diperparah dengan banyaknya orang yang meneriakkan bahwa sebuah bom telah meledak.

Baca juga: Tertangkap, Lima Orang Ini Ancam Istana dengan Bom Kimia.

4. Aksi pelemparan petasan di stadion Indonesia menewaskan seorang supporter.

Aksi Bakar Petasan di Stadion, Antara Euforia dan BencanaWahyu Aji/Tribunnews.com

Terbaru, aksi pelemparan petasan di Stadion Patriot Candrabhaga, 2 September 2017, Kota Bekasi berujung maut. Sebuah petasan yang diduga diarahkan ke lapangan malah meleset mengenai tubuh pendukung Timnas Indonesia, Catur Juliantono (32 tahun). Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Bachtiar mengkonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan.

Pelaku saat itu duduk di kursi 17 D dan menembakkan rocket flare. Namun, flare tersebut malah terbang ke tribun timur tepat di kursi Catur bernomor 12 B. Petasan tersebut jatuh tepat di mata kiri korban dan langsung membuatnya tewas seketika. Pelaku mengaku melakukannya karena terbawa euforia atau kegembiraan sesaat.

Semoga aksi-aksi tak terpuji semacam ini tak terjadi lagi di kemudian hari.

Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya, Pasar Petasan di Meksiko Terbakar Hebat.

Topik:

Berita Terkini Lainnya