3 Fakta Unik Timnas Georgia, Satu-satunya Debutan di Euro 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pentas sepak bola Euro 2024 segera dimulai. Kejuaraan prestisius 4 tahunan ini diselenggarakan selama sebulan penuh pada 15 Juni—15 Juli 2024. Ada setidaknya 24 negara Eropa yang memeriahkan Euro tahun ini.
Menariknya, dari semua kontestan terpilih, ada satu negara yang mencuri perhatian. Mereka adalah Georgia. Hal itu disebabkan tim dengan julukan The Crusaders ini mampu mengukir sejarah baru usai berkiprah untuk pertama kali di Euro 2024.
Yuk, simak tiga fakta unik Georgia sebagai debutan di Euro 2024!
1. Keberhasilan Georgia adalah buah investasi sejak bertahun-tahun
Keberhasilan Georgia mengikuti Euro 2024 tidak semata-mata diperoleh dengan cara instan. Ini adalah buah dari investasi yang dilakukan Federasi Sepak Bola Georgia (GFF) selama bertahun-tahun. Mereka serius dalam mengembangkan kemajuan sepak bola dengan memanfaatkan bantuan dari Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Dikutip situs resmi UEFA, ada empat hal yang membuat sepak bola Georgia melesat. Pertama, The Crusaders impresif setelah memastikan promosi ke UEFA Nations League B (level kedua) 2022/2023. Bertanding dengan lawan-lawan kuat merupakan pembuka jalan Georgia untuk membentuk kemampuan terbaik saat ini.
Kedua, keaktifan penyelenggaraan turnamen besar turut menjadi kunci keberhasilan Georgia. Sebagai catatan, GFF senang ketika diberi tawaran menjadi tuan rumah kejuaraan UEFA Eropa U-19 2017 serta UEFA Eropa U-21 2023 bersama Rumania. Itu memberi kesempatan GFF untuk mengelola organisasi sepak bola yang lebih baik.
Ketiga, Georgia memanfaatkan program UEFA Grow. Ini merupakan program pemberian dana dari UEFA demi mengembangkan kuantitas dan kualitas atlet sepak bola untuk tiap anggota asosiasi. Sebagai tolok ukur, jumlah pesepak bola Georgia meningkat dari 14.676 menjadi 37.600 dalam rentang waktu 2015—2021.
Keempat, program UEFA HatTrick juga punya andil. Program yang didirikan sejak 2004 itu merupakan pendistribusian dua pertiga dana pendapatan dari Kejuaraan Eropa UEFA putra kepada anggota asosiasi untuk investasi pengembangan proyek sepak bola. Georgia pun dapat melakukan renovasi stadion besar-besaran dan pembangunan beberapa pusat pelatihan.
Baca Juga: 5 Klub Bundesliga Penyumbang Pemain Terbanyak di Euro 2024
2. Ada kontribusi eks Bayern Muenchen di balik pencapaian Georgia
Editor’s picks
Ada satu nama yang memberi kontribusi besar atas peningkatan kualitas sepak bola Georgia saat ini. Ia adalah Willy David Frederic Sagnol atau dikenal Willy Sagnol. Pria kelahiran 18 Maret 1977 ini merupakan eks pemain sekaligus asisten pelatih untuk klub terkemuka asal Jerman, Bayern Muenchen. Sagnol adalah pelatih yang membawa Georgia menembus Euro 2024 untuk pertama kalinya.
Sagnol pernah berkarier untuk Bayern Muenchen selama 9 musim, tepatnya pada medio 2000—2009. Dirinya selama itu mendulang berbagai prestasi bersama Die Bayern, seperti juara Liga Jerman (5 kali), Piala Jerman (4 kali), Piala Champions 2000/2001, dan Piala Super Eropa 2001. Bahkan, Sagnol menjadi pilar Timnas Prancis dengan catatan 58 caps pada 2000—2008.
Sagnol sendiri pensiun sebagai pemain pada 2009. Persoalan cedera membuatnya gantung sepatu pada usia ke-32 tahun. Lantas, dirinya menggeluti dunia kepelatihan bersama Prancis U-21 pada 2013—2014. Lalu, Sagnol sempat mengarsiteki klub asal Prancis, Girondins Bordeaux, dan puncaknya menjadi asisten pelatih dari Carlo Ancelotti di Bayern Muenchen pada Juli 2017. Namun, jabatannya tidak bertahan lama setelah Ancelotti dipecat pada September 2017.
Sempat rehat, Sagnol pun dipercaya untuk menakhodai Timnas Georgia sejak 2021. Dari situlah titik mula sepak bola The Crusaders berbenah. Dengan sentuhan tangan dinginnya, Sagnol berhasil mengangkat peringkat Georgia yang awalnya menduduki tangga 85 FIFA ke tangga 75 FIFA per Juni 2024.
Sagnol membawa Georgia lolos untuk pertama kali ke Euro 2024. Kepastian ini muncul setelah mereka menumbangkan Yunani lewat adu penalti (4-2) pada partai puncak babak playoff. Selain itu, performa impresif di UEFA Nations League 2022/2023 juga membuka asa Georgia tampil pada playoff Euro tahun ini.
3. Georgia mengorbitkan Khvicha Kvaratskhelia sebagai pemain ternama
Di samping Willy Sagnol, ada satu nama lain yang menjadi sosok penting di balik peningkatan wajah sepak bola Georgia. Ia adalah Khvicha Kvaratskhelia. Pemuda kelahiran 12 Februari 2001 (23 tahun) itu merupakan winger sekaligus pemain terbaik yang membawa Napoli merengkuh gelar juara Serie A Italia 2022/2023. Berkat prestasi itu, reputasi Kvaratskhelia melambung tinggi di Eropa.
Di level timnas, Kvaratskhelia pun mempertontonkan bakat menonjolnya sedari kecil. Ini terbukti setelah ia dipercaya untuk memperkuat Georgia U-16, U-17, U-18, U-19, dan U-21. Peraih tiga titel individu pemain terbaik Georgia ini lalu naik ke tim senior sejak 7 Juni 2019.
Kontribusi menawan juga ditampilkan Kvaratskhelia saat membela The Crusaders pada babak playoff Euro 2024. Ia berkontribusi setidaknya dengan 4 gol dan 1 assist dari 11 caps (961 menit). Statistik ciamik itu kian memperjelas status Georgia sebagai negara debutan di Euro tahun ini.
Georgia tergabung dalam Grup F serta berjumpa Portugal, Turki, dan Republik Ceko di Euro 2024. Mampukah Khvicha Kvaratskhelia dkk mempertontonkan performa optimal dengan menjadi kuda hitam dalam grup tersebut?
Baca Juga: 7 Pemain Brentford yang Akan Berlaga di Euro 2024
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.