Zlatan Mengaku Tak Sabar Untuk Menaklukkan Amerika Serikat

MLS selama ini dikenal sebagai liga pensiun...

Zlatan Ibrahimovic resmi pindah ke klub MLS, LA Galaxy. Pemain berusia 36 tahun tersebut meninggalkan Manchester United setelah kontraknya dibatalkan oleh manajemen Setan Merah. Usai pengumuman, Ibra menyatakan ambisinya di benua Amerika.

1. Ia ingin menaklukkan Amerika Serikat

Zlatan Mengaku Tak Sabar Untuk Menaklukkan Amerika Serikatinstagram.com/lagalaxy

Dikutip dari Sky Sports, pemain asal Swedia itu mengaku punya ambisi baru yang akan dikejarnya setelah mendarat di Negeri Paman Sam. "Ini hanyalah sebuah petualangan baru bagiku--suatu tantangan baru. Aku tak sabar untuk menaklukkan Amerika Serikat seperti layaknya aku telah menaklukkan Eropa. Aku sangat bersemangat!" ungkapnya.

Ia yakin bisa mewujudkan keinginannya tersebut sebab ia percaya diri pada kapasitas yang dimilikinya. "Aku benar-benar bahagia. Aku tahu apa yang aku bawa. Aku tahu apa yang mampu kulakukan," tegasnya. "Setelah 20 tahun di Eropa bermain untuk klub-klub terbaik di dunia bersama pemain-pemain terbaik di dunia, aku telah memenangkan banyak hal."

2. Ibra meyakinkan publik bahwa kepindahannya ke MLS adalah hal yang tepat

Zlatan Mengaku Tak Sabar Untuk Menaklukkan Amerika Serikatinstagram.com/lagalaxy

Rumor terkait masa depan Ibra memang sudah menjadi pembicaraan tersendiri di dunia sepak bola. Pasalnya, pada musim 2017/2018 ia hanya mampu tampil sebanyak tujuh kali bersama Manchester United setelah dibekap cedera lutut parah. Baginya, kepindahan ke MLS adalah sesuatu yang pasti dan tepat.

Ibra meyakinkan keputusan tersebut tak perlu dipertanyakan lagi. "Ini saatnya pindah ke benua berbeda dan mencoba MLS. Untukku, tak ada keraguan tentang ini-Galaxy adalah tim yang tepat dan aku memilih mereka. Mereka tak perlu memilihku."

3. MLS dikenal sebagai liga pemain terkenal yang sudah harus pensiun, tapi masih ingin bermain sepak bola

Zlatan Mengaku Tak Sabar Untuk Menaklukkan Amerika Serikatinstagram.com/lagalaxy

Sebelum Ibra, ada sederet pemain Eropa yang berlabuh ke MLS. Di antara nama-nama tersebut adalah David Beckham, Thierry Henry, Steven Gerrard serta Kaka. Mereka merupakan pemain-pemain top di benua biru, bahkan di seluruh dunia, dengan prestasi masing-masing bersama klub dan timnas yang dibela.

MLS sendiri memiliki reputasi yang tidak baik. Secara umum, MLS sering dijuluki "liga pensiun" sebab para pemain terkenal yang merumput di sana sudah berusia tidak muda, tidak masuk ke tim inti di klub sebelumnya, tapi masih bisa (dan ingin) bermain sepak bola profesional.

MLS diakui mendatangkan para pemain tersebut untuk menjual tiket dan merchandise. Selama beberapa tahun terakhir sejak kedatangan Kaka pada 2014, MLS berjuang untuk mengubah citra itu dengan lebih banyak mencari pemain-pemain muda potensial dari Amerika Selatan.

Kedatangan Ibra sendiri ditanggapi beragam. Kolumnis The Guardian, Graham Ruthven, menilai MLS melupakan upaya tersebut dan kembali pada pemikiran lama tentang keuntungan finansial dari seorang pemain yang sudah tak dibutuhkan di Eropa.

Sedangkan Ives Galarcep menulis argumen di Goal.com bahwa Ibra adalah risiko yang layak diambil oleh LA Galaxy dan MLS. Selain nama besar Ibra yang akan membantu klub dan liga untuk dikenal luas, ia berargumen bahwa Ibra baru saja sembuh cedera. Sehingga belum bisa membuktikan diri. Menurutnya, Ibra masih sangat potensial, apalagi gaji yang disepakati juga masih masuk akal.

Rosa Folia Photo Verified Writer Rosa Folia

sudah tahu didi kempot sejak sekolah dasar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya