Jelang Piala Dunia, Tingkat Rasisme dan Homofobia di Rusia Meningkat

FIFA harus memberikan sanksi yang tegas jika ada pelanggaran

Piala Dunia kurang dua pekan lagi. Namun, sebuah hasil penelitian yang mengkhawatirkan justru muncul dari Rusia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Fare Network dan Sova Center yang berbasis di Moscow, tingkat rasisme dan homofobia di Rusia kian meningkat.

1. Nyanyian diskriminatif terhadap kelompok minoritas semakin familiar

Jelang Piala Dunia, Tingkat Rasisme dan Homofobia di Rusia Meningkatinstagram.com/equipedefrance

Fare Network dan Sova Center menemukan bahwa aksi diskriminatif secara keseluruhan memang menurun di Rusia. Sayangnya tidak untuk nyanyian-nyanyian rasis yang diarahkan kepada kelompok tertentu.

Nyanyian itu banyak diperdengarkan di dalam stadion dan diyakini akan digunakan juga saat Piala Dunia yang akan dibuka pada 14 Juni mendatang. Hasil tersebut dianggap mengkhawatirkan bagi para pemain dan fans yang berasal dari kelompok minoritas.

2. Beberapa pemain asing pernah jadi target

Jelang Piala Dunia, Tingkat Rasisme dan Homofobia di Rusia Meningkatinstagram.com/england

Pada musim 2017/2018 Fare Network dan Sova Center menemukan ada 19 kasus berkaitan dengan nyanyian atau yel-yel diskriminatif. Mulai dari nyanyian anti-monyet hingga neo-Nazi kerap ditemukan sepanjang pertandingan di negara itu.

Beberapa pemain dari timnas lain pernah merasakan berada di posisi sebagai target. Misalnya, pemain muda Liverpool Bobby Adekanye. Ia menjadi sasaran yel-yel rasis ketika Liverpool bertamu ke kandang Spartak Moscow pada 2017 lalu.

Kemudian, dikutip dari The Guardian, FIFA menjatuhkan sanksi terhadap asosiasi sepak bola Rusia karena fans mereka melakukan aksi rasis terhadap para pemain Prancis, termasuk Pogba dan N'Golo Kante. Pertandingan persahabatan antara Rusia dan Prancis itu diselenggarakan pada 27 Maret lalu.

3. FIFA dan otoritas sepak bola Rusia diharapkan berbuat sesuatu

Jelang Piala Dunia, Tingkat Rasisme dan Homofobia di Rusia Meningkatinstagram.com/teamrussia

Nyanyian bernada homofobia pun semakin mudah didengar pada pertandingan sepak bola. Ada kabar bahwa fans Rusia menggunakan istilah gay bukan semata-mata untuk menyerang homoseksual, tapi juga dipakai menyebut pemain-pemain lawan sebagai bentuk penghinaan.

Pemerintah Rusia, menurut Fare Network dan Sova Center, tak bisa lepas tangan dari ini. "Ini adalah sebuah praktik yang mengambil dukungan dari homofobia oleh negara, tapi ditiru dari beberapa liga di Eropa barat. Level nyanyian diskriminasi ini mengindikasikan bahwa pandangan xenofobia tetap berakar kuat di antara banyak fans timnas Rusia."

Kekhawatiran terhadap temuan ini menuntut FIFA untuk melakukan sesuatu seperti sanksi yang berat. Asosiasi sepak bola Rusia juga diharapkan mampu mendisiplinkan para penggemar mereka agar tidak ada lagi aksi-aksi rasis serta berbau homofobia selama turnamen berlangsung.

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya