Jepang: Negara Asia Pertama yang Kalahkan Tim Amerika Selatan

2. Kolombia berusaha menjaga kontrol pertandingan di babak pertama 

instagram.com/fifaworldcup

Kolombia berusaha untuk tidak panik usai kehilangan Carlos Sanchez karena kartu merah di awal pertandingan. Beberapa menit setelah keunggulan Jepang, Juan Quintero melakukan crossing ke dalam kotak penalti yang direspons dengan tendangan voli oleh Radamel Falcao.

Sayang bola jatuh tepat di tangan kiper Jepang, Eiji Kawashima. Pemain sayap kiri Kolombia, Jose Izquierdo, sempat melakukan serangan pada menit 16, tapi tak ada pemain Los Cafeteros yang siap menyambut crossing darinya.

Hingga menit 30, Kolombia mendominasi penguasaan bola sebanyak 52 persen. Serangan-demi serangan juga dilancarkan dari sisi kiri dan kanan lapangan. Gol Kolombia di menit 39 datang dari tendangan bebas Juan Quintero yang berusaha digagalkan oleh Kawashima. Namun, bola sudah terlanjur melewati garis gawang.

3. Pada babak kedua, permainan Jepang lebih terstruktur

instagram.com/fifaworldcup

Di awal babak kedua, serangan Jepang dibangun oleh Yuto Nagatomo yang menyisir bagian kiri lapangan dengan kecepatan. Namun, Oscar Murillo sudah bersiap menghalau serangan Jepang.

Dibandingkan pada babak pertama, Jepang tampak mulai bermain dengan lebih terstruktur. Di sisi lain, Kolombia malah tak bisa melakukan serangan berarti. Jepang justru kian menambah ancaman.

Beruntung David Ospina masih sigap untuk tidak semakin memanjakan Jepang. Tiga tendangan ke gawangnya berhasil dihalau dengan baik. Salah satu yang cukup berbahaya datang dari pemain sayap kiri Takashi Inui pada menit 57.

4. Masuknya James Rodriguez tak mampu menambah daya gedor Kolombia 

FIFA

Pada menit 58, pergantian pemain dilakukan oleh Kolombia. Pelatih Jose Pekerman menarik sang pencetak gol dan memasukkan James Rodriguez yang sempat cedera. Hingga menit 65, masuknya Rodriguez belum mampu menambah daya gedor Kolombia. Penguasaan bola hingga menit ini juga masih didominasi Jepang.

Justru keberadaan veteran timnas Jepang, Keisuke Honda, yang masuk menggantikan Kagawa pada menit 69 terbukti lebih ampuh. Pada menit 73, ia mengirimkan sepak pojok ke kotak penalti Kolombia yang disambut dengan header oleh Yuya Osako.

Rodriguez sempat mengancam gawang Kawashima pada menit 77, tapi pertahanan Jepang masih cukup kokoh. Usai pertandingan, Pekerman mengakui bahwa "cukup sulit untuk kehilangan pemain sangat dini, apalagi ketika dia sangat penting". 

5. Jepang mendominasi pertandingan

The Guardian/Carl Court

Secara statistik, penguasaan bola Jepang lebih tinggi (57 persen) daripada Kolombia (43 persen). Selama 95 menit pertandingan, Jepang mampu melakukan 14 kali tembakan percobaan di mana lima di antaranya merupakan shot on target.

Sementara itu, Kolombia mengirimkan delapan tembakan dengan hanya tiga shot on target. Akurasi umpan Jepang juga lebih baik (84) dibandingkan Kolombia (78). Selain satu kartu merah Sanchez, wasit memberikan tiga kartu kuning, masing-masing untuk Wilmar Barrios, James Rodriguez, dan Eiji Kawashima.

6. Kolombia akan menghadapi Polandia, Jepang akan melawan Senegal 

FIFA

Pada pertandingan selanjutnya, Kolombia akan menghadapi Polandia yang sebentar lagi bertemu dengan Senegal. Sedangkan Jepang akan melawan Senegal. Polandia dan Kolombia adalah dua tim favorit Grup H. Namun, melihat hasil yang baru saja ditorehkan Jepang, bukan tidak mungkin ada kejutan dari grup ini.