Kolombia Tersingkir, Radamel Falcao Tuding Wasit Tidak Netral

#WorldCup2018 "Kurasa aneh kenapa menugaskan wasit Amerika."

Jakarta, IDN Times - Kolombia kalah secara dramatis dari Inggris di babak 16 besar pada Rabu dini hari (4/7). Mereka pun harus pulang setelah gagal dalam adu penalti yang kemudian mengirimkan The Three Lions --Inggris-- ke perempat final. Sang kapten, Radamel Falcao, punya pendapat sendiri tentang kekalahan timnya.

1. Falcao pertanyakan netralitas wasit yang berasal dari Amerika Serikat

Kolombia Tersingkir, Radamel Falcao Tuding Wasit Tidak NetralFIFA

Pertandingan hidup dan mati di Spartak Stadium itu berjalan sangat panas. Ada 36 fouls tercipta dari kedua tim (23 untuk Kolombia, 13 untuk Inggris). Wasit Mark Geiger sendiri mengeluarkan delapan kartu kuning (enam untuk Kolombia, dua untuk Inggris).

Salah satu pelanggaran dilakukan oleh Carlos Sanchez yang menghasilkan hadiah penalti untuk Inggris. Falcao berpendapat bahwa kepemimpinan Geiger sepanjang pertandingan bisa dipertanyakan. "Aku merasa aneh kenapa mereka menugaskan wasit Amerika Serikat di laga ini," kata Falcao, seperti dilansir ESPN.

2. Ia menuding wasit berpihak kepada Inggris

Kolombia Tersingkir, Radamel Falcao Tuding Wasit Tidak NetralFIFA

Lebih lanjut, Falcao mengatakan bahwa Inggris lebih diuntungkan oleh keberadaan Geiger di lapangan. "Sebenarnya, prosesnya menyisakan banyak keraguan. Dia hanya bisa bahasa Inggris, beberapa bias tentu ada. Melalui beberapa keputusan kecil ia mendorong kita mendekati gawang kami, itu jelas bagiku," ujarnya.

"Wasit merepotkan kami sekali. Ketika bola 50-50, dia selalu membuat keputusan yang menguntungkan Inggris. Situasi itu menjatuhkan kami. Dia tak bertindak dengan kriteria yang sama untuk kedua tim. Saat ragu, ia selalu berpihak kepada Inggris. Memalukan ini bisa terjadi di babak 16 besar Piala Dunia."

3. Ini bukan pertama kalinya wasit dituduh tidak netral

Kolombia Tersingkir, Radamel Falcao Tuding Wasit Tidak NetralFIFA

Bagi wasit yang baru pertama kali ikut Piala Dunia itu, tudingan bahwa dirinya berat sebelah bukan yang pertama kali dilayangkan oleh pemain. Sebelumnya, ia memimpin pertandingan antara Portugal dan Maroko yang berakhir 1-0 melalui gol cepat Cristiano Ronaldo di menit awal.

Usai laga, gelandang Maroko Nordin Amrabat menuduh Geiger "sangat terkesan terhadap Cristiano Ronaldo" dan bahkan "meminta kaosnya". Kepada media Belanda, NOS, Amrabat berkata,"Aku tak tahu seperti apa kebiasaannya, tapi dia sangat terkesan terhadap Cristiano Ronaldo, dan aku dengar dari Pepe bahwa saat istirahat babak pertama ia bertanya apakah seharusnya meminta kaosnya."

Klaim Amrabat itu pun dibantah oleh FIFA yang langsung merilis pernyataan resmi. "Geiger membantah tuduhan itu dan berkata bahwa permintaan tersebut tidak pernah ada. FIFA juga secara tegas mengecam tudingan yang dibuat oleh anggota timnas Maroko itu."

Baca Juga: Pernikahan Bubar Karena Debat Soal Messi-Ronaldo di Piala Dunia 2018

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya