Pemerintah Australia Boikot Piala Dunia

Bagaimana dengan nasib timnas?

Canberra, IDN Times - Pemerintah Australia secara resmi mengumumkan takkan mengirimkan delegasi ke Rusia selama perhelatan Piala Dunia 2018. Keputusan boikot itu dikabarkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, dalam sebuah wawancara dengan AAP.

1. Ia tegaskan boikot pemerintah tak berdampak pada timnas Australia

Pemerintah Australia Boikot Piala Duniatwitter.com/JulieBishopMP

Agar tak membingungkan publik, Bishop mengklarifikasi bahwa pemerintah Australia adalah pihak yang memboikot Piala Dunia. Oleh karena itu, kata dia, timnas Australia tidak akan terkena dampaknya.

"Pemerintah Australia takkan mengintervensi keputusan Federasi sepak bola Australia terkait Piala Dunia," tegasnya. Ia pun mengatakan meski tak ada perwakilan pemerintah yang akan terbang langsung ke Rusia, tapi duta besar di sana akan menyaksikan pertandingan timnas Australia.

2. Australia memprotes pelanggaran HAM Rusia

Pemerintah Australia Boikot Piala Duniatwitter.com/JulieBishopMP

Boikot terhadap Piala Dunia itu bukan tanpa alasan. Bishop menerangkan bahwa pemerintahnya tidak bisa mentoleransi pelanggaran-pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Rusia.

Menurut Australia, aneksasi Crimea yang dilakukan Rusia adalah pelanggaran terhadap hukum internasional. Kemudian, Australia juga menuding Rusia terlibat langsung dalam hilangnya pesawat Malaysian Airlines penerbangan MH17 yang turut menewaskan 38 warganya.

3. Federasi sepak bola Australia tetap fokus pada Piala Dunia

Pemerintah Australia Boikot Piala Duniainstagram.com/socceroos

Federasi sepak bola Australia, FFA, mengaku berada dalam posisi netral berkaitan dengan keputusan pemerintah untuk memboikot Piala Dunia. Meski berkata bahwa pelanggaran HAM juga sesuatu yang mengkhawatirkan, tapi mereka memiliki kewajiban untuk mengikuti acara FIFA.

Dikutip dari ESPN, juru bicara FFA berkata pihaknya mendukung "pengakuan FIFA tentang pentingnya HAM dan non-diskriminasi". Akan tetapi, tidak bertanding di turnamen bergengsi di Piala Dunia karena alasan politik tidak menjadi pilihan bagi Australia.

"FFA juga punya kewajiban eksplisit sebagai anggota FIFA untuk ikut serta dalam kompetisi FIFA. Kami percaya acara seperti Piala Dunia menyoroti keberagaman, toleransi dan kerja sama internasional," kata dia.

Oleh karena itu, FFA mengaku tak sabar untuk segera ikut menyemarakkan Piala Dunia. Australia sendiri berada di Grup C bersama dengan Prancis, Peru serta Denmark.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya