Presidennya Terima Suap, Federasi Sepak Bola Ghana Dibubarkan

Sepak bola di mana-mana jadi lahan basah...

Federasi sepak bola Ghana (GFA) dibubarkan setelah sang presiden, Kwesi Nyantakyi, kedapatan menerima sejumlah uang tunai dari reporter yang menyamar sebagai pebisnis. Aksi Nyantakyi itu terekam dalam kamera dan disajikan sebagai bagian film dokumenter pada Rabu (6/5).

1. Pemerintah beralasan ada "kebusukan nyata" sehingga harus bubar

Presidennya Terima Suap, Federasi Sepak Bola Ghana Dibubarkanmyjoyonline.com

Dikutip dari Africa News, Menteri Informasi Ghana, Mustapha Abdul-Hamid, berkata bahwa pembubaran federasi sepak bola negaranya itu sudah tidak bisa diganggu gugat. Ia menjelaskan "pemerintah memutuskan untuk mengambil langkah secepatnya untuk membubarkan GFA" karena "kebusukan nyata yang tersebar luas".

Abdul-Hamid sendiri mengaku pihaknya "sangat terkejut dan geram" atas munculnya tudingan bahwa penyuapan terjadi di kalangan pengurus sepak bola, mulai dari wasit hingga pejabat-pejabat tinggi. GFA sendiri berkata bahwa mereka akan bekerja sama dalam proses investigasi lebih lanjut.

2. Ia terekam memasukkan uang suap Rp 900 juta ke dalam kantong

Presidennya Terima Suap, Federasi Sepak Bola Ghana DibubarkanGhana Sports Mail

BBC yang mendapatkan akses eksklusif ke film dokumenter itu menyebutkan bahwa seorang reporter menyamar sebagai pebisnis asal Timur Tengah. Ia mengaku berniat untuk melakukan investasi di industri sepak bola Ghana.

Tim yang mengaku pebisnis mengundang Nyantakyi ke sebuah hotel mewah di Timur Tengah. Ia pun melakukan negosiasi dengan mengatasnamakan Presiden Ghana Akufo-Addo, Wakil Presiden Bawumia, serta beberana nama pejabat tinggi lainnya.

Reporter tersebut memberikan uang senilai Rp 900 juta kepada Nyantakyi. Menurutnya, Nyantakyi meminta "uang suap" untuk melancarkan proses investasi tersebut. Berdasarkan rekaman kamera tersembunyi, Nyantakyi lalu memasukkan uang tersebut ke dalam sebuah kantong plastik berwarna hitam.

3. Surat pernyataan Nyantakyi kepada polisi bocor ke publik

Presidennya Terima Suap, Federasi Sepak Bola Ghana Dibubarkan442gh.com

Pembuat dokumenter itu adalah jurnalis Anas Aremayaw Anas dan timnya yang disebut Tiger Eye. Mereka membuatnya selama kurang lebih dua tahun. Anas memberi dokumenter itu judul Ketika Ketamakan dan Korupsi Menjadi Norma, dan menyerahkannya kepada kepolisian kriminal Ghana pada bulan lalu.

Publik sendiri baru menyaksikannya untuk pertama kali pada Rabu kemarin. Setelah menjadi konsumsi umum, Nyantakyi disebut mengirimkan surat kepada polisi, dan ini bocor ke media. Dalam surat yang dipublikasikan oleh Ghana Web, ia menuding Anas telah menyunting perkataannya agar dirinya terlihat buruk.

Selain itu, Nyantakyi menulis bahwa si reporter yang menyamar itu memberitahunya bahwa ia menyuap Kongres Demokratik Nasional dan mantan presiden John Mahama pada 2016. Uang suap itu, kata dia, adalah sebesar Rp 111 miliar.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya