8 Pemain asal Afrika yang Pernah Membela Real Madrid, Siapa Saja?

2. Samuel Eto'o

Samuel Eto'o (fifa.com)

Samuel Eto’o memulai karier sepak bolanya bersama klub asal Kamerun, Kadji Sports. Setelah itu, Samuel Eto’o memutuskan untuk meneruskan kariernya di Eropa dengan bergabung bersama akademi Real Madrid. Untuk memberikan pengalaman, pihak Real Madrid memutuskan untuk meminjamkan Eto’o ke beberapa klub seperti Leganes dan Espanyol.

Di Real Madrid, Samuel Eto’o kalah bersaing dengan striker top seperti Raul Gonzalez maupun Fernando Morientes. Penyerang asal Kamerun ini hanya mencatatkan 7 laga bersama skuad utama.

Real Madrid akhirnya memutuskan untuk menjual Samuel Eto’o ke Mallorca dengan biaya transfer sebesar 4,5 juta euro atau setara dengan Rp78 miliar. Bersama Mallorca, Samuel Eto’o tampil luar biasa dengan membukukan 67 gol dan 8 assists dari 155 pertandingan di semua kompetisi.

Kepiawaian Samuel Eto’o dalam mencetak gol membuat Barcelona tertarik untuk memboyongnya ke Camp Nou. Samuel Eto’o akhirnya berhasil ditebus dengan harga sebesar 27 juta euro atau setara dengan Rp470 miliar. Bersama Barcelona, nama Samuel Eto’o semakin melambung tinggi. Dia dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik dunia kala itu.

Selama bermain untuk rival abadi Real Madrid tersebut, Eto’o berhasil membukukan 130 gol dan 40 assists dari 199 pertandingan di semua kompetisi. Selain itu, ia juga berhasil membawa Barcelona meraih 3 gelar La Liga, 1 gelar Copa Del Rey, 2 gelar Liga Champions Eropa, serta beberapa gelar bergengsi lainnya.

Setelah memutuskan pindah dari Barcelona, Samuel Eto’o sempat membela beberapa klub besar di antaranya Chelsea dan Inter Milan. Eto’o pun memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola sejak bulan September 2019 lalu. Klub terakhir yang ia bela ialah Qatar SC.

3. Valdo

Valdo (sportsnews.africa)

Pemain yang memiliki nama lengkap Valmiro Lopes Rocha ini merupakan pesepak bola asal Afrika yang bermain sebagai winger. Pemain berkewarganegaraan Cape Verde ini memulai karier sepakbolanya bersama akademi Real Madrid. Ia hanya tampil 4 kali bersama skuad utama Real Madrid dan berhasil menyumbang 1 assist. Meskipun begitu, Valdo terhitung memenangkan Liga Champions Eropa musim 2001/2002.

Pada bulan Juli 2003, Real Madrid menjual Valdo ke Osasuna dengan biaya transfer sebesar 1,8 juta euro atau setara dengan Rp31 miliar. Selama lima musim bersama Osasuna, Valdo berhasil membukukan 21 gol dan 3 assists dari 136 pertandingan di semua kompetisi.

Setelah itu, Valdo sering berpindah-pindah klub. Ia pernah membela Espanyol, Malaga, Levante, Racing Santander dan beberapa klub kecil lainnya. Saat ini, Valdo sedang tanpa klub setelah kontraknya berakhir bersama klub kecil asal Spanyol, CD Izzara

Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola yang Pindah Kewarganegaraan dari Eropa ke Afrika

4. Javier Balboa

Javier Balboa (skysports.com)

Javier Angel Balboa Osa juga tergabung dalam akademi Real Madrid. Pemain asal Guinea Khatulistiwa ini termasuk beruntung bisa masuk dalam skuad utama Real Madrid meskipun hanya 7 penampilan pada tahun 2006 hingga 2008.

Karena berhasil masuk skuad utama maka Balboa juga berhak atas gelar La Liga musim 2007/2008 yang dimenangi oleh Real Madrid. Sebelumnya, pihak Real Madrid juga sempat meminjamkan Balboa ke Racing Santander pada bulan Agustus 2006.

Lalu pada bulan Juli 2008, Balboa dilepas oleh Real Madrid ke Benfica dengan nominal transfer sebesar 4 juta euro atau setara dengan Rp69 miliar. Saat ini, Balboa sudah pensiun sebagai pemain sepak bola dan klub terakhir yang ia bela ialah klub asal Qatar, Al-Mesaimeer.

5. Mahamadou Diarra

Mahamadou Diarra (goal.com)

Mahamadou Diarra merupakan pesebak bola Afrika yang berperan sebagai gelandang bertahan. Pemain asal Mali ini direkrut Real Madrid dari Olympique Lyon pada bulan Agustus 2006.

Real Madrid mengeluarkan biaya tak kurang dari 26 juta euro atau setara dengan Rp453 miliar untuk mendapatkan Mahamadou Diarra. Kala itu, Real Madrid memang sangat membutuhkan gelandang bertahan yang handal.

Bersama Real Madrid, Mahamadou Diarra mampu meraih 2 gelar La Liga dan 1 gelar Copa Del Rey. Ia tampil sebanyak 170 kali dengan torehan 14 gol dan 4 assists di semua kompetisi. Pada bulan Januari 2011, Real Madrid melepas Diarra ke AS Monaco dengan biaya bebas transfer.

Diarra juga pernah merasakan atmosfer Liga Inggris dengan bergabung ke Fulham pada tahun 2012. Ia pun menjadikan Fulham sebagai klub terakhirnya sebelum pensiun pada tahun 2014 lalu.

6. Emmanuel Adebayor

Emmanuel Adebayor (marca.com)

Penyerang asal Togo ini dipinjam Real Madrid dari Manchester City pada bulan Januari 2011. Real Madrid sedang membutuhkan striker tambahan untuk menggantikan Gonzalo Higuain yang sedang cedera parah. Adebayor pun menjadi pilihan Jose Mourinho, pelatih Real Madrid kala itu.

Adebayor merasa bahagia bisa menjadi bagian dari Real Madrid sekalipun duduk di bangku cadangan. Selama membela Real Madrid, Emmanuel Adebayor berhasil tampil sebanyak 22 kali dan berhasil membukukan 8 gol di semua kompetisi.

Adebayor juga berhasil memenangkan 1 gelar Copa Del Rey musim 2010/2011. Klub terakhir yang dibela Adebayor ialah klub asal Paraguay, Olimpia. Saat ini, Adebayor sedang tanpa klub dan masih belum memutuskan untuk pensiun sebagai pesepak bola.

7. Michael Essien

Michael Essien (realmadridunofficial.com)

Real Madrid memboyong Michael Essien dari Chelsea pada bulan Agustus 2012. Pemain asal Ghana ini dipinjam Real Madrid selama satu musim. Michael Essien mengikuti jejak Luka Modric, gelandang sesama klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur yang juga pindah ke Real Madrid pada tahun tersebut. Selain itu, Michael Essien juga kembali bernostalgia dengan pelatih Chelsea terdahulu, Jose Mourinho.

Bersama Real Madrid, Michael Essien berhasil tampil sebanyak 35 pertandingan dengan torehan 2 gol dan 1 assist di semua kompetisi. Sayangnya, Michael Essien tak sekalipun meraih trofi bersama Real Madrid.

Setelah membela Real Madrid, Essien juga sempat bermain untuk AC Milan, Panathinaikos, Persib Bandung, hingga FK Sabail. Saat ini, Michael Essien sedang berhenti sejenak dari dunia sepak bola.

8. Achraf Hakimi

Achraf Hakimi (fedenerazzurra.net)

Achraf Hakimi merupakan pemain jebolan akademi Real Madrid. Pemain asal Maroko ini tampil cemerlang bersama pemain-pemain muda di akademi Real Madrid. Hakimi pun resmi dipromosikan ke skuad utama pada bulan Juli 2017.

Bersama Real Madrid, Hakimi mencatatkan 17 pertandingan dengan torehan 2 gol dan 1 assists di semua kompetisi. Hakimi merupakan aset masa depan Real Madrid. Penampilan Dani Carvajal yang tak tergantikan membuat pihak Real Madrid berpikir keras untuk menyelamatkan perkembangan pemain mudanya tersebut.

Real Madrid akhirnya memutuskan untuk meminjamkan Achraf Hakimi ke Borussia Dortmund selama dua musim. Bersama Borussia Dortmud, Hakimi mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Ia berhasil tampil sebanyak 73 kali dengan torehan 12 gol dan 17 assist di semua kompetisi. Hakimi sendiri berperan sebagai bek sayap kanan. Ia juga bisa dimainkan sebagai gelandang sayap kanan.

Ketika masa peminjaman Hakimi di Borussia Dortmund berakhir, Real Madrid lagi-lagi tidak bisa berbuat banyak karena Dani Carvajal tetap tak tergantikan. Real Madrid terpaksa menjual Hakimi ke Inter Milan dengan nominal transfer sebesar 45 juta euro atau setara dengan Rp784 miliar.

Bersama Inter Milan, Hakimi juga tampil apik dengan mencetak 7 gol dan 10 assists dari 44 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga baru saja berhasil mengantarkan Inter Milan meraih gelar juara Liga Italia musim 2020/2021. Sebenarnya, Hakimi masih sangat cinta pada Real Madrid. Baginya, Real Madrid adalah rumah tercinta.

Menjadi pemain Real Madrid adalah suatu kebanggaan. Mereka semua adalah pemain asal Afrika yang beruntung bisa menjadi bagian dari klub terhebat dunia, Real Madrid.

Saat ini, ada beberapa pemain Afrika yang menjadi incaran Real Madrid. Pemain-pemain tersebut ialah Mohammed Salah, Sadio Mane, dan Riyad Mahrez. Apakah mereka akan menjadi pemain selanjutnya?

Baca Juga: 5 Pemain Afrika dengan Torehan Gol Terbanyak di Kompetisi LaLiga