Juara Setelah Menang 11-0, Ini 8 Fakta Kehebatan Timnas U-16
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama sepakbola Indonesia kembali terangkat berkat prestasi dari tim nasional Indonesia U-16. Tim asuhan Fakhri Husaini tersebut semalam, Ahad (18/6) meraih gelar juara dalam turnamen Tiang Phong Plastic Cup 2017 di Vietnam. Indonesia dipastikan meraih kemenangan setelah pada partai final melumat Taiwan.
Dilansir dari Berita Satu, kemenangan Indonesia U-16 ini menjadi viral. Tak hanya menang, di partai final Indonesia menghajar Taiwan dengan skor 11-0. Selain rekor kemenangan yang besar tersebut, berikut IDN Times rangkum 8 fakta pertandingan lainnya.
1. Turnamen pemanasan.
Turnamen Tiang Phong Plastic Cup 2017 pada dasarnya adalah turnamen pemanasan dalam menyambut AFF Cup U-16 2017 yang akan digelar di Thailand pada 9-22 Juli mendatang. Dalam turnamen ini, empat tim menjadi peserta, yaitu Indonesia, Myanmar, Taiwan, dan Vietnam.
2. Sempat imbang.
Perjalanan Indonesia hingga menjadi juara di Tiang Phong Plastic Cup 2017 tidak demikian mulus. Pada pertandingan pertama Indonesia sempat memberikan kejutan dengan meraih kemenangan telak 4-1 atas Myanmar. Namun di pertandingan kedua, mereka harus rela ditahan imbang imbang oleh tuan rumah Vietnam 1-1.
3. Borong berbagai penghargaan.
Tak hanya meraih rekor kemenangan terbesar, timnas Indonesia U-16 ini mendapat 4 penghargaan dalam turnamen ini. Dilansir dari bola.com, penghargaan yang diperoleh di antaranya adalah pemain terbaik, top skor, pelatih terbaik, dan menjadi tim paling fair play.
4. Hamsah Lestaluhu jadi pemain terbaik.
Editor’s picks
Baca juga: Merayakan Gol dan Perbedaan Agama ala Bali United
5. Rendy Juliansyah jadi top scorer.
Sementara itu, gelar pencetak gol terbanyak alias top scorer, diraih oleh striker andalan, Rendy Juliansyah. Predikat top skor diraih Rendy setelah berhasil mengoleksi total tujuh gol dari tiga pertandingan. Satu gol disumbangkan saat menang atas Myanmar, sementara setengah lusin sisanya bersarang di gawang Taiwan.
6. Menjadi tim paling fairplay.
Tak hanya tampil impresif, penampilan Indonesia yang "bersih" dan sikap fairplay yang ditunjukkan tim Garuda Muda berbuah penghargaan sebagai tim dengan predikat paling fairplay. Penghargaan ini salah satunya ditunjukkan dari dari minimnya perolehan kartu dari wasit selama turnamen.
7. Pelatih terbaik.
Di balik tim yang hebat selalu ada pelatih yang hebat pula. Hal ini seolah berlaku pada timnas Garuda Muda. Seolah tak mau kalah dengan anak asuhnya, Fakhri Husaini sang pelatih juga menyabet penghargaan sebagai pelatih terbaik. Penghargaan ini tak lain diperoleh dari pencapaiannya membawa Indonesia juara.
8. Mendapat respon positif di dunia maya.
Tak hanya itu, pencapaian Indonesia ini juga mendapat respon positif dari netizen. Seolah kembali membangkitkan semangat dan optimisme pada sepakbola Indonesia.
Baca juga: Menang Setelah 13 Tahun, Ini 7 Fakta tentang Timnas Andorra