40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Momen PSSI Lakukan Transformasi

Transformasi masih diusahakan federasi

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan komitmen federasi melakukan transformasi. Momentum mengenang 40 hari tragedi Kanjuruhan jadi titik untuk merekatkan kembali solidaritas semua pelaku sepak bola di Indonesia.

“Sepak bola adalah suatu olahraga yang dibalut seni dan tidak boleh dinodai oleh kekerasan, apalagi menyebabkan hilangnya nyawa, hilangnya kehidupan. Momentum itu sebaiknya kita gunakan untuk kembali merekatkan solidaritas kita semua,” ujar Iriawan dalam situs resmi federasi.

1. PSSI telah mengambil tindakan soal tragedi Kanjuruhan

40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Momen PSSI Lakukan TransformasiPerwakilan FIFA Development Project Coordinator Niko Nhouvannasak (tengah) saat menyambangi Kantor PSSI di Jakarta, Oktober 2022. (pssi.org)

Terkait tragedi Kanjuruhan, Iriawan menyatakan PSSI telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Sejak awal kejadian, PSSI telah melakukan langkah awal dengan mendatangi lokasi dan berkunjung ke keluarga korban.

"Atas nama pribadi dan segenap pengurus PSSI, saya menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban, baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka dalam tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu,” ujar Iriawan.

Baca Juga: Aremania Siapkan Laporan Hukum Baru Tragedi Kanjuruhan

2. PSSI sudah membentuk satuan tugas

40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Momen PSSI Lakukan TransformasiSekjen PSSI, Yunus Nusi (kiri), Ketum PSSI Mochamad Iriawan (tengah), dan Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing (kanan) saat konferensi pers mengumumkan tindak lanjut PSSI dalam kasus pengaturan skor di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

PSSI juga sudah membentuk gugus tugas (task force) dengan menggandeng FIFA. Ini jadi langkah selanjutnya yang dilakukan federasi menanggapi tragedi Kanjuruhan.

"Gugus tugas gabungan juga mencakup anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) serta polisi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Iriawan.

3. PSSI juga sudah mendalami rekomendasi TGIPF dan Komnas HAM

40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Momen PSSI Lakukan TransformasiPresiden FIFA, Gianni Infantino, dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat main bola bareng di Stadion Madya, Senayan, Selasa (18/10/2022) (Twitter @PSSI)

Iriawan menegaskan bahwa rekomendasi baik dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) maupun dari Komnas HAM, sudah diterima PSSI dan sedang dipelajari untuk ditindaklanjuti. Salah satunya adalah soal Kongres Luar Biasa (KLB).

“Kami telah menjalankan salah satu rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF yaitu rekomendasi untuk dilakukan Kongres Luar Biasa yang kami sampaikan sebagai hasil rapat Exco untuk mempercepat KLB,” ujar Mochamad Iriawan.

Lebih lanjut, Iriawan menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil PSSI ini berdasarkan Statuta FIFA dan PSSI sendiri. Namun, mereka juga tidak abai untuk melakukan arahan dari pemerintah, termasuk Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.

“Langkah-langkah yang kami lakukan didasarkan pada Statuta dan Regulasi PSSI yang dibuat sesuai pedoman yang disediakan oleh FIFA. Langkah-langkah yang kami lakukan juga sesuai dengan arahan Bapak Presiden, PSSI, FIFA, Polri dan Tim Task Force,” kata Iriawan.

Baca Juga: PSSI Kena Sentil Si Doel Rano Karno di Rapat Komisi X

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya