Aksi Agresif Kiper Persiraja Kayak Manuel Neuer yang Berbahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi dari Fakhrurrazi Quba, kiper Persiraja Banda Aceh, bagaikan dua sisi mata uang. Tangguh, tapi terbilang agresif dan bisa saja sifat itu membahayakan Persiraja.
Fenomena ini sudah muncul saat Persiraja menghadapi Persita Tangerang dalam laga perdana Grup D Piala Menpora 2021, Rabu (24/3/2021) kemarin.
Persiraja sendiri mampu meraih kemenangan di pertandingan ini atas Persita dengan skor 3-1. Assanur 'Torres' Rijal jadi pahlawan Persiraja lewat hattrick yang ditorehkannya. Namun, ada satu hal yang justru lebih menarik perhatian di laga ini, menyangkut aksi Quba.
1. Quba tampil apik di laga lawan Persita
Baca Juga: Piala Menpora 2021, Persita Optimalkan Pemain Muda
Secara penampilan, Quba sebenarnya tampil apik di pertandingan ini. Statistik dari situs Liga Indonesia Baru mencatat, Quba menorehkan lima penyelamatan di laga lawan Persita. Hal tersebut membuat gawang Persiraja hanya sukses dibobol sekali oleh Pendekar Cisadane.
Tidak cuma itu, Quba juga mampu mengatur lini pertahanan dengan baik. Berkat kepiawaiannya mengatur skema pertahanan, Persita kesulitan menembus pertahanan Laskar Rencong selama pertandingan.
Quba juga main dengan gaya yang agresif. Dia memainkan peran sebagai sweeper-keeper, mirip seperti koper Bayern Munich, Manuel Neuer.
2. Quba melanggar Ahmad Nur Hardianto dengan keras
Editor’s picks
Namun, penampilan agresif Quba sedikit tercoreng akibat pelanggaran kerasnya terhadap Ahmad Nur Hardianto. Insiden ini terjadi pada menit 40, saat Persita tengah melancarkan serangan ke lini pertahanan Persiraja.
Ketika itu, Hardianto yang sedang berusaha mengejar bola berduel dengan Quba yang keluar dari gawangnya. Tak disangka, niat awal mungkin ingin menghalau bola, tendangan yang Quba lancarkan mendarat di area perut Hardianto. Alhasil, penyerang Persita itu mengerang kesakitan.
Quba mendapatkan kartu kuning akibat tindakannya ini. Namun, tindakannya ini juga membuat gaduh media sosial, yang meminta agar wasit lebih keras terhadap pelanggaran semacam ini.
3. Quba sudah meminta maaf kepada Ahmad
Tidak lama berselang, Quba langsung bereaksi atas tindakannya. Dilansir akun Instagram resmi Persiraja, Quba menemui Hardianto dan meminta maaf kepadanya selepas pertandingan.
"Saya, Fakhrurrazi Quba, meminta maaf atas kejadian yang terjadi di lapangan kepada Nur Hardianto. Dalam hati, memang tidak ada unsur kesengajaan. Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian itu," ujar Quba.
"Bukan maksud sengaja, dan bukan apa-apa. Kondisi di lapangan sama yang media-media lampirkan, itu tidak sama. Itu saja yang dapat saya sampaikan. Sekali lagi, saya minta maaf sama Nur Hardianto," lanjutnya.
Baca Juga: [BREAKING] Tampil Agresif, Persita Malah Dipermak Persiraja