Asa Barcelona di Era Baru Rasa Lama Ala Joan Laporta

Barcelona kerap dilanda guncangan di era Bartomeu

Jakarta, IDN Times - Joan Laporta kembali jadi Presiden Barcelona. Dia terpilih menjadi Presiden usai unggul telak atas dua lawannya, yakni Victor Font dan Toni Freixa, dalam proses pemilihan yang melibatkan 51.765 voters, Minggu (7/3/2021) waktu setempat.

Dalam pemilihan ini, Laporta sukses meraih 30.184 suara, tertinggi di antara Font yang meraih 16.679 suara dan Freixa yang mendapatkan 4.769 suara. Sayang, tidak semua anggota klub menggunakan hak pilihnya dalam proses pemilihan kali ini.

Proses pemilihan sebenarnya dijadwalkan terselenggara pada Januari 2021 lalu. Namun, karena pembatasan sosial yang diberlakukan di Catalunya, proses pemungutan suara tertunda dan baru bisa diadakan pada Maret 2021 ini.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua anggota klub yang telah menggunakan haknya dalam pemilihan kali ini. Pemilihan ini terasa berbeda, karena adanya pandemik COVID-19. Ini adalah perayaan demokrasi bagi kami, Barcelona," ujar Laporta, dilansir ESPN FC.

1. Lionel Messi ikut gunakan hak suaranya di Pemilu Barcelona

Asa Barcelona di Era Baru Rasa Lama Ala Joan LaportaWeb

Di antara voters yang turut memilih, beberapa pemain Barcelona turut serta, seperti Lionel Messi, Jordi Alba, hingga Sergio Busquets. Eks pelatih Barcelona yang kini jadi pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique, juga ikut memilih karena berstatus anggota.

Menurut Laporta, dukungan yang diberikan Messi ini adalah sesuatu yang signifikan. Megabintang asal Argentina itu, sejak masih di tim junior hingga sekarang, menjadi salah satu figur penting di Barcelona.

"Hari ini, 20 tahun lalu, Messi memulai debut bersama tim muda Barcelona. Melihat salah satu pemain terbaik di dunia datang dan memilih, jadi tanda Messi memang mencintai Barcelona. Kami berharap dia terus bersama kami," ungkap Laporta.

Baca Juga: Kasihan, Lionel Messi Lagi-lagi Jadi Alat Kampanye Barcelona

2. Kali kedua Laporta menjadi presiden

Asa Barcelona di Era Baru Rasa Lama Ala Joan Laportamarca.com

Ini bukan kali pertama Laporta menjabat sebagai Presiden Barcelona. Sebelumnya, pada periode 2003-2010, dia juga sempat menjadi presiden klub. Dalam periodenya itu, Barcelona sempat meraih treble, tepatnya pada musim 2008/09.

Kini, Laporta kembali naik setelah eks presiden sebelumnya, Josep Maria Bartomeu, mengundurkan diri dan akhirnya ditangkap polisi, karena terlibat dalam skandal Barcagate.

3. Pekerjaan berat menanti Laporta sebagai presiden baru Barcelona

Asa Barcelona di Era Baru Rasa Lama Ala Joan Laportametro.co.uk

Tugas berat sudah menanti Laporta. Dia dituntut untuk memberikan perubahan dalam tubuh Barcelona. Sebab, dalam beberapa musim terakhir, Barcelona seperti kehilangan taring, baik itu di kompetisi domestik maupun Eropa. Bahkan, pada musim 2019/20, Barcelona sama sekali tidak meraih gelar.

Saat ini, Barcelona masih bertarung di Liga Champions 2020/21. Namun, mereka terancam tersingkir lebih dini, karena masih tertinggal secara agregat, 1-4, dari Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Liga Champions. Barcelona juga sukses mengamankan satu tempat di final Copa del Rey, dan masih menempel ketat Atletico Madrid di LaLiga.

Laporta dituntut untuk membawa kembali kejayaan di Barcelona, yang sempat dia lakukan sepanjang 2003 hingga 2010. Hal pertama yang jadi prioritasnya adalah mengikat Messi dengan kontrak baru. Messi sempat dikabarkan akan hengkang saat Bartomeu menjadi presiden.

Tidak cuma itu, Laporta juga siap mendukung Ronald Koeman selaku pelatih. Relasinya yang bagus dengan agen bisa menjamin hadirnya nama besar di Barcelona musim panas nanti.

Baca Juga: Dokumen Gaji Barcelona Bocor Lagi, Messi Jadi Rajanya

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya