Barito Putera Dihantui Rekor Buruk Djadjang Nurdjaman

Djanur punya catatan buruk yang kerap terulang

Jakarta, IDN Times - Barito Putera boleh saja sudah memastikan diri lolos ke babak perempat final Piala Menpora 2021. Hasil imbang lawan Tira-Persikabo pada Selasa (30/3/2021) sudah cukup membawa mereka melaju ke perempat final.

Namun, ada satu hal yang mesti Barito Putera waspadai, yakni catatan negatif yang sering menyelimuti pelatih Djadjang Nurjaman. Sejak 2015 silam, ada catatan unik yang mengiringi sosok asal Majalengka tersebut di setiap turnamen pramusim.

Baca Juga: Diimbangi Barito Putera, Manajemen PSIS Soroti Tiga Kelemahan ini

1. Gas di pramusim, Djanur kerap melempem saat kompetisi

Barito Putera Dihantui Rekor Buruk Djadjang NurdjamanBarito Putera vs Tira-Persikabo. (Website/ligaindonesiabaru.com)

Djanur (sapaan akrabnya) kerap membawa timnya tampil apik saat masa pramusim. Pada 2015, dia membawa Persib Bandung menjuarai Piala Presiden. Berlanjut pada 2017, Djadjang juga membawa Persib finis di posisi ketiga Piala Presiden.

Berlanjut pada 2018, PSMS Medan diantarkan Djadjang menembus semifinal Piala Presiden dan finis di posisi keempat. Terakhir, pada 2019, Djadjang membawa Persebaya Surabaya melaju ke final Piala Presiden. Namun, saat memasuki kompetisi sebenarnya, tim yang diasuh Djadjang justru melempem.

Pada 2017, dia harus berpisah dengan Persib di pertengahan musim. Situasi yang sama terulang pada 2018 dan 2019, saat dia harus mengakhiri hubungan lebih cepat dengan PSMS dan Persebaya. Pola yang sama dikhawatirkan muncul di Piala Menpora 2021. 

2. Djanur beberkan alasan kenapa itu terjadi

Barito Putera Dihantui Rekor Buruk Djadjang NurdjamanBarito Putera vs Tira-Persikabo. (Dok. Media Tira-Persikabo)

Djanur pun membeberkan alasan kenapa fenomena tersebut terjadi dan berujung pada perpisahannya dengan tiga tim berbeda, yakni Persib, PSMS, dan Persebaya. Dia mengungkapkan, saat memasuki liga, pemain yang dimilikinya tidak sesuai keinginan.

"Saya kerap gagal merekrut pemain yang sesuai dengan keinginan. Sehingga, namanya juga pramusim, begitu mulai kompetisi, saya tidak berhasil mengambil pemain yang diincar. Karena saya tidak mendapatkan pemain yang sesuai, hasilnya seperti ini," ujar Djanur dalam jumpa pers virtual, Selasa (30/3/2021).

3. Barito Putera masih memiliki masa persiapan untuk hadapi Liga 1

Barito Putera Dihantui Rekor Buruk Djadjang NurdjamanBarito Putera vs Tira-Persikabo. (Website/ligaindonesiabaru.com)

Agar peristiwa yang sama tidak terjadi lagi, masih ada waktu bagi Barito Putera untuk menyiapkan tim jelang Liga 1 2021 mendatang. Apalagi, mereka juga berkesempatan tampil di perempat final. Masa itu bisa digunakan oleh Djanur untuk makin mematangkan tim.

Mengenai komposisi pemain untuk Liga 1 nanti, Djanur menyebut Barito Putera tidak akan banyak merombak susunan pemain. Mungkin, hanya akan ada satu atau dua pemain baru yang didatangkan, plus legiun asing.

"Soal komposisi pemain Barito Putera, terkait lokal, saya pikir kami sudah kontrak jangka panjang untuk pemain muda. Jadi, mungkin kalau ada perubahan, tidak banyak. Mungkin, hanya satu hingga dua pemain. Kemudian, kami belum dapatkan pemain asing," ungkap Djanur.

Baca Juga: [BREAKING] Drama 4 Gol, Barito Putera Lolos ke 8 Besar Piala Menpora

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya