Beberapa Catatan dari Debut Thomas Tuchel di Chelsea

Tuchel sedikitnya membawa perubahan di Chelsea

Jakarta, IDN Times - Chelsea melakoni debutnya bersama manajer anyar, Thomas Tuchel, dalam laga pekan ke-20 Premier League 2020/21, Kamis (28/1/2021) dini hari WIB menghadapi Wolverhampton Wanderers. Sayangnya, laga ini gagal berbuah kemenangan untuk Chelsea.

Terlepas dari hasil imbang 0-0 yang didapat Chelsea di laga ini, ada beberapa catatan menarik yang dapat kita perhatikan, terutama soal bagaimana Tuchel menangani Chelsea di laga perdana. Berikut IDN Times menyajikan catatannya untuk Anda.

1. Bentuk baru permainan Chelsea

Beberapa Catatan dari Debut Thomas Tuchel di ChelseaChelsea vs Wolves. (Twitter.com/ChelseaFC)

Ketika masih dilatih Maurizio Sarri, Chelsea lekat dengan possession football. Saat bermain, para pemain Chelsea akan banyak mengalirkan bola, sehingga umpan yang ditorehkan para pemain Chelsea bisa beratus-ratus jumlahnya.

Nah, dalam laga lawan Wolves, para pemain Chelsea kembali melancarkan banyak umpan. Squawka mencatat, jumlah umpan Chelsea mencapai angka 887, dengan 820 di antaranya adalah umpan sukses. Mereka juga menorehkan persentase penguasaan bola yang tinggi, yakni 78,9 persen.

Berbeda dengan masa ketika dilatih Lampard yang direct, Tuchel agaknya menekankan kesabaran daripada permainan yang lebih sabar. Saat tidak ada ruang di lini pertahanan lawan, mereka akan dengan sabar mengalirkan bola, sampai menunggu ruang itu terbuka.

Bentuk permainan ini mirip dengan yang diperagakan Sarri saat melatih Chelsea. Apiknya lagi, walau baru melatih Chelsea dalam waktu sebentar, Tuchel bisa menyampaikan ide sepak bolanya dengan jelas kepada para pemain Chelsea.

2. Kembalinya skema tiga bek di Chelsea

Beberapa Catatan dari Debut Thomas Tuchel di ChelseaChelsea vs Wolves. (Twitter.com/ChelseaFC)

Satu hal menarik lain yang diperagakan Tuchel dalam laga lawan Wolves kemarin adalah penggunaan skema tiga bek. Memang, di awal, Tuchel tampak menerapkan formasi dasar 4-2-3-1. Namun, seiring berjalannya laga, skema ini berubah menjadi 3-4-2-1.

Dengan skema ini, Callum Hudson-Odoi menjadi wing-back. Dengan begitu, Chelsea bisa unggul jumlah pemain di daerah pertahanan lawan, karena wing-back juga membantu tiga gelandang tengah yang menjadi distributor bola sekaligus pelapis lini pertahanan.

Banyak juga hal yang bisa diterapkan dengan skema tiga bek ini. Cesar Azpilicueta berpeluang kembali ke posisi bek tengah, laiknya yang dilakukan saat Chelsea masih ditangani Antonio Conte. Lalu, skema tiga bek ini juga memberi ruang bagi N'Golo Kante menjaga pertahanan.

Lebih jauh, skema tiga bek ini memberikan opsi lain bagi permainan Chelsea, selain tentunya skema dasar 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang sudah biasa mereka terapkan saat masih dilatih Lampard.

3. Tuchel langsung menyamai rekor manajer Chelsea sebelumnya

Beberapa Catatan dari Debut Thomas Tuchel di ChelseaChelsea vs Wolves. (Twitter.com/ChelseaFC)

Baru menjalani laga perdana bersama Chelsea, nama Tuchel langsung masuk daftar jajaran manajer Chelsea yang menorehkan catatan. Sayangnya, catatan ini bukanlah catatan apik buat sosok asal Jerman tersebut.

Thomas Tuchel jadi manajer Chelsea ketiga yang mencatatkan hasil imbang 0-0 di Stamford Bridge, setelah Sarri pada 2019 lalu (lawan Southampton) serta Lampard pada November 2020 silam (lawan Tottenham Hotspur). Catatan yang tentunya mesti segera diperbaiki ke depannya.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya