Declan Rice Bak Monster dan Penyihir West Ham di Musim Ini

West Ham beruntung mendapatkan Declan Rice

Jakarta, IDN Times - West Ham United tampil ciamik di Premier League 2021/22. Saat ini, mereka sukses menduduki peringkat ketiga klasemen sementara liga. Mereka membukukan tujuh kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kali kalah. Mereka mengungguli Liverpool dan Arsenal.

Penampilan impresif West Ham merupakan hasil dari kepiawaian manajer David Moyes. Perombakan yang dilakukannya di dalam skuad sejak 2020, membuat kekuatan West Ham meningkat. Sekarang, skuad mereka sangat matang untuk mengarungi musim 2021/22.

Nah, dari deretan pemain yang dimiliki oleh West Ham, ada satu nama yang sangat berpengaruh. Dia adalah Declan Rice. Pemain berusia 22 tahun ini menjelma jadi sosok penting di lini tengah West Ham, bisa berperan sebagai monster yang menghancurkan permainan lawan dan penyihir penentu kemenangan tim.

1. Rice adalah produk akademi Chelsea

Declan Rice Bak Monster dan Penyihir West Ham di Musim Inigoal.com

Bersinar di West Ham, Rice ternyata adalah produk dari akademi Chelsea. Sejak 2006 sampai 2014, Rice menimba ilmu bersama akademi Chelsea. Dia satu angkatan bersama Mason Mount dan Reece James, dua pemain yang kini masuk tim utama Chelsea.

Tidak seperti James dan Mount, Rice tidak mendapatkan kesempatan untuk naik ke tim utama. Dilansir The Athletic, gagalnya Rice naik ke tim utama karena fisiknya yang dianggap lemah oleh pelatih akademi Chelsea. Padahal, Rice sudah menunjukkan diri sebagai pemain yang serba bisa.

Tak kunjung naik ke tim utama, Rice akhirnya memilih untuk pergi. Dia pun hengkang ke West Ham. Di sini, barulah dia mendapatkan tempat untuk menunjukkan diri. Pada 2015, Rice akhirnya naik kelas ke tim utama West Ham.

Baca Juga: West Ham Bongkar Resep Jitu Bungkam Liverpool

2. Tangguh di lini tengah

Declan Rice Bak Monster dan Penyihir West Ham di Musim Inipotret Declan Rice bersama Inggris (besoccer.com)

Meski sempat jadi pemain yang serba bisa ketika masih di akademi Chelsea, pada akhirnya Rice tumbuh jadi gelandang bertahan tangguh. Dia jadi pemain yang sanggup menyaring serangan lawan dari lini tengah. Catatan tekel dan intersepnya terhitung luar biasa.

Whoscored mencatat, Rice memiliki rataan tekel 2,7 kali per laga (tertinggi kedua di antara pemain West Ham) serta rataan intersep 1,9 kali per laga (tertinggi di antara para pemain West Ham). Dengan tekel dan intersepnya ini, dia jadi petarung yang andal di lini tengah.

Selain lihai dalam melakukan tekel dan intersep, ternyata Rice juga andal dalam membagi bola di lini tengah. Rataan umpan per laganya jadi yang tertinggi di West Ham, yakni 58,4 kali, dengan persentase kesuksesan 91,7 persen. Jadi, selain jadi petarung, Rice mampu jadi otak permainan West Ham. Kemampuan yang jarang dimiliki seorang gelandang bertahan.

Bersama Tomas Soucek yang juga petarung duel udara, Rice membuat lini tengah West Ham sulit ditembus lawan. Alhasil, tak heran dia sempat mencicipi masuk Timnas Inggris di Piala Eropa 2020. Rice juga menjadi perhatian dari tim-tim besar Inggris saat ini.

3. Rice berpotensi pindah dari West Ham

Declan Rice Bak Monster dan Penyihir West Ham di Musim IniInstagram.com/declanrice

Dengan penampilan impresif sejauh ini di musim 2021/22, Rice muncul sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di Inggris. Dengan usianya yang masih 22 tahun, Rice juga masih punya peluang untuk berkembang.

Namun, sebagai pemilik Rice, West Ham harus tetap waspada. Mereka perlu memagari Rice dengan kuat, karena sudah menjadi target dari klub-klub besar. Apalagi, Chelsea juga terlihat sangat berminat untuk memulangkan Rice.

Baca Juga: West Ham Konsisten Jadi Ancaman Tim Papan Atas

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya