Deja Vu Chelsea Dalam All England Final di Liga Champions

Chelsea merasakan hal yang sama pada musim 2007/08

Jakarta, IDN Times - Pada 2007/08, sejarah tercipta kala All England final terjadi di Liga Champions. Saat itu, Manchester United bersua Chelsea dalam laga yang dihelat di Stadion Luzhniki, Moskow.

Pertandingan sendiri berjalan seru ketika itu. MU sempat unggul lewat gol Cristiano Ronaldo, sebelum akhirnya Chelsea menyamakan kedudukan lewat sepakan Frank Lampard. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal dan babak perpanjangan waktu selesai.

MU pada akhirnya jadi juara setelah mengandaskan Chelsea di babak adu penalti. All England final pertama di Liga Champions itu berakhir untuk kemenangan Setan Merah ketika itu.

Siapa sangka, bertahun-tahun kemudian, Chelsea kembali melakoni laga All England final, dengan lawan yang juga merupakan sesama tim dari Manchester.

1. Chelsea kembali mentas di final sesama tim Inggris

Deja Vu Chelsea Dalam All England Final di Liga ChampionsPesepak bola Chelsea Olivier Giroud melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Newcastle United dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Senin (15/2/2021). Chelsea berhasil mengalahkan Newcastle United 2-0. ANTARA FOTO/Pool via Reuters--Paul Childs

Liga Champions 2020/21 menghadirkan catatan unik. Setelah terakhir kali terjadi pada 2018/19 silam, saat Liverpool bersua Tottenham Hotspur, kini All England final di Liga Champions kembali tercipta, melibatkan Manchester City dan Chelsea.

Bagi ManCity, selain jadi final perdana di Liga Champions. Uniknya, mereka jumpa tim sesama Inggris pula. Sedangkan bagi Chelsea, ini jadi All England final kedua. Fakta lainnya, Chelsea jumpa ManCity yang merupakan tetangga MU.

Baca Juga: Penyesalan Chelsea Saat Bungkam Real Madrid: Harusnya Menang 5-0

2. Kondisi Chelsea tidak jauh beda dengan 2007/08

Deja Vu Chelsea Dalam All England Final di Liga ChampionsPesepak bola Chelsea Mason Mount (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya Reece James seteah berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (4/3/2021). Chelsea berhasil mengalahkan Liverpool 1-0 lewat gol yang dicetak Mason Mount pada menit ke-42. ANTARA FOTO/Pool via Reuters-/Phil Noble

Tidak beda jauh dengan 2008 lalu saat MU lebih diunggulkan, Chelsea lagi-lagi dipandang sebagai tim underdog di final Liga Champions 2020/21.

Ketimbang Chelsea, ManCity memang tampil lebih menjanjikan musim ini. Bermodalkan materi pemain-pemain muda macam Phil Foden dan Ruben Dias, berpadu dengan beberapa senior yang perlahan mulai menunjukkan kematangan macam Riyad Mahrez, Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, dan Fernandinho, ManCity jadi tim yang tak tersentuh di Liga Champions musim ini.

Sedangkan, terlepas dari keberhasilan menundukkan Real Madrid, Chelsea tetap berstatus underdog di final nanti. Namun, mereka punya modal kuat untuk menundukkan The Citizens, apalagi jika melihat performa Timo Werner, Kai Havertz, dan Mason Mount, yang menanjak di tiap pertandingan.

3. Final ketiga buat Chelsea di Liga Champions

Deja Vu Chelsea Dalam All England Final di Liga ChampionsInstagram.com/chelseafc

Secara keseluruhan, laga final Liga Champions 2020/21 ini jadi yang ketiga buat Chelsea. Setelah kegagalan di musim 2007/08, Chelsea kembali menapaki partai final Liga Champions di musim 2011/12, di bawah asuhan Roberto Di Matteo.

Menghadapi Bayern Munich di Allianz Arena, Chelsea tampil rapi dan mampu membungkam Bayern lewat babak adu penalti. Apakah kenangan musim 2011/12 terulang lagi? Atau malah kenangan 2007/08 yang akan terjadi lagi, kala mereka tumbang di tangan tim asal Manchester?

Baca Juga: Gol Gratis Timo Werner Bawa Chelsea ke Final Liga Champions

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya