Divock Origi Datang, Bukti Efektivitas Si Hemat AC Milan

AC Milan benar-benar bijak di bursa transfer

Jakarta, IDN Times - AC Milan resmi memperkenalkan rekrutan kedua mereka di musim panas 2022. Dia adalah Divock Origi. Apiknya, eks penyerang Liverpool itu didatangkan Rossoneri secara gratis.

Origi jadi pemain kedua yang didatangkan Milan. Sebelumnya, mereka sudah mempermanenkan Alessandro Florenzi dari AS Roma. Kini, Milan masih berburu pemain baru, terutama selepas Franck Kessie hengkang.

Akan tetapi, kedatangan Origi ini mencerminkan strategi transfer lama Milan masih berlanjut. Ya, sejak 2020/21 lalu, Milan mengandalkan strategi transfer yang irit dan surplus.

1. Milan pinjam pemain, lalu permanenkan

Divock Origi Datang, Bukti Efektivitas Si Hemat AC MilanPara pemain AC Milan (Twitter.com/acmilan)

Sejatinya, strategi transfer irit Milan ini sudah dimulai sejak 2019/20 lalu. Ketika itu, Milan banyak mendatangkan pemain dengan status pinjaman, yang pada akhirnya baru dipermanenkan pada musim 2020/21.

Sandro Tonali, Alexis Saelemakers, Simon Kjaer, dan Ante Rebic, adalah pemain yang pernah merasakan status pinjaman lebih dulu, sebelum akhirnya dipermanenkan. Cara ini, rupanya membuat kondisi finansial Milan terjaga.

Pada musim 2020/21 lalu, Milan mencatatkan surplus 13 juta euro dari proses transfer. Meski sempat mencatatkan minus pada 2021/22, lantaran mendatangkan Fikayo Tomori, musim ini mereka agaknya coba untuk irit kembali.

Baca Juga: Lamban pada Bursa Transfer, Ada Apa dengan AC Milan?

2. Milan baru keluar 3 juta euro untuk transfer

Divock Origi Datang, Bukti Efektivitas Si Hemat AC MilanDivock Origi. (express.co.uk)

Di bursa transfer musim panas 2021/22 ini, Milan baru mengeluarkan dana sebesar tiga juta euro atau setara Rp46 miliar. Potret ini benar-benar jauh berbeda dibandingkan klub-klub Inggris, yang rata-rata sudah menghabiskan puluhan hingga ratusan juta euro.

Sementara, Milan justru mencatatkan pemasukan yang lumayan sejauh ini, sebesar 12 juta euro. Ada surplus 10 juta euro yang sudah dicatatkan Milan sampai sekarang. Tak heran, menilik situasi transfer ini, kondisi finansial Milan benar-benar terjaga.

3. Milan bisa kompetitif dengan skuad sederhana

Divock Origi Datang, Bukti Efektivitas Si Hemat AC MilanOlivier Giroud cetak gol buat AC Milan. (twitter.com/acmilan)

Meski tidak bertabur bintang, dan banyak berisikan pemain-pemain muda, Milan nyatanya tetap bisa kompetitif. Nama-nama macam Rafael Leao, Ismael Bennacer, Theo Hernandez, dan Brahim Diaz, bisa menjadi motor permainan tim.

Musim lalu saja, Milan berhasil merengkuh trofi Serie A, setelah 11 tahun lamanya gagal juara liga. Padahal, skuad Milan bisa dibilang tidak sementereng Inter Milan atau Juventus. Namun, dengan skuad sederhana ini, mereka bisa bersaing.

Kini, AC Milan sudah mendatangkan Divock Origi. Ke depan, nama-nama baru pun berpotensi datang ke San Siro. Namun, jangan kaget jika mereka mendatangkan pemain gratis, karena memang strateginya seperti itu.

Baca Juga: Selangkah lagi, Divock Origi Merapat ke AC Milan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya