Erick Thohir Tegaskan Indonesia Harus Punya Blue Print Sepak Bola

Indonesia harus tiru langkah Jepang

Jakarta, IDN Times - Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki cetak biru (blue print) persepakbolaan untuk 100 tahun ke depan. Hal itu sesuai dengan yang diterapkan Jepang.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Erick menyebut bahwa Jepang telah memiliki cetak biru satu abad sepak bola-nya. Mereka bahkan mengirim timnya untuk datang ke tanah air dan melihat Liga Indonesia.

“Jepang punya blue print 100 tahun sepakbolanya. Emang dia mikirin, siapa PM-nya (perdana menteri), siapa Menpora-nya, siapa Ketua PSSI-nya. Tidak. Kenapa? Karena ini (sepak bola) bukan politik. Ini adalah olahraga,” kata Erick.

1. Kombinasi sepak bola dan budaya

Erick Thohir Tegaskan Indonesia Harus Punya Blue Print Sepak BolaFans asal Jepang mencuri perhatian usai bersih-bersih stadion Piala Dunia 2022 (instagram.com/omr94)

Erick berujar, Jepang mengkombinasikan sepak bola dengan budaya mereka. Budaya yang tumbuh di negara dan masyarakatnya diterapkan pada sepak bolanya. Tidak cuma berlaku pada pemain, penerapan ini berlaku bagi para suporter juga.

Budaya Jepang diterapkan lewat permainan tim, bukan individu. Sementara para suporternya telah mengejutkan publik dunia melalui perilaku terhormat mereka dengan membersihkan tempat mereka menonton pertandingan bal-balan.

“Kalau kita lihat sepak bola Jepang itu, benar-benar budayanya mereka. Cara mereka bermain, tidak individualis. Apalagi kalau kita lihat bagaimana para suporter Jepang kasih lihat budaya bersih-bersih setalah nonton Piala Dunia," ujar Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Cari Masukan Demi Pembenahan di Tubuh PSSI

2. Indonesia bisa memajukan sepak bola

Erick Thohir Tegaskan Indonesia Harus Punya Blue Print Sepak BolaPemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri. (IDN Times/Tata Firza)

Menurut Erick, Indonesia punya peluang untuk memajukan sepak bolanya, karena negara ini begitu menjunjung tinggi kebudayaannya. Namun, Indonesia belum memiliki manajemen persepak bolaan yang solid dan berkelanjutan.

Erick menegaskan, persepak bolaan Indonesia tidak akan bisa maju jika tidak memiliki sistem dan kepemimpinan. Pengelolaan sepak bola yang memiliki kepemimpinan saja, namun tidak memiliki sistem, hanya akan menghadirkan ketidaklanjutan.

“Tidak mungkin perubahan itu terjadi tanpa ada SOP, sistem, dan leadership. Kalau hanya leadership ‘Wah (pemimpin) ini bagus nih’. Nanti (pada saat) dia diganti, dan tidak ada sistemnya, rusak lagi. Atau ada sistem, tetapi gak ada pemimpinnya, percuma, bakal jadi makalah," kata Menteri BUMN itu.

3. Erick maju sebagai calon Ketum PSSI

Erick Thohir Tegaskan Indonesia Harus Punya Blue Print Sepak BolaErick Thohir saat datang ke Kantor PSSI, Minggu (15/1/2023). (IDN Times/Tino).

Erick sudah mendaftar sebagai bakal calon ketua umum (caketum) PSSI periode 2023-2027 pada Minggu (15/1/2023). Pendaftaran Erick dihadiri langsung oleh sejumlah selebritas di antaranya Raffi Ahmad, Baim Wong, serta Atta Halilintar.

"Terima kasih atas kepercayaannya, tapi hari ini tugasnya memastikan apakah mimpi kita bersama menjadi kenyataan, ayo kita mulai kerja dan kita lihat tanggal 16 Februari (KLB PSSI)," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Jadi Caketum PSSI, Erick Thohir Ingin Bersih-Bersih Dunia Sepak Bola

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya