European Super League, Kudeta ke UEFA dan Liga Champions

Ada upaya terselubung dari European Super League ini

Jakarta, IDN Times - Salah satu alasan yang mendasari terbentuknya European Super League adalah finansial. Namun, nyatanya, ada satu hal yang juga ingin dilawan oleh 12 Founding Clubs dari kompetisi ini, yaitu Liga Champions.

Dalam sebuah laporan yang ditulis oleh The Guardian, disebutkan European Super League punya target jangka panjang. Untuk target jangka pendek, memang kompetisi ini disinyalir dapat menghadirkan uang yang banyak bagi para pesertanya.

Namun, dalam jangka panjang, ada hal lain yang rupanya berusaha dikejar oleh European Super League. Mereka ingin melawan Liga Champions, dan membuat kompetisi antar klub Eropa tidak lagi diatur oleh UEFA.

1. UEFA diprediksi bakal melawan

European Super League, Kudeta ke UEFA dan Liga Championsdailypost.ng

Menurut salah satu anggota eksekutif senior klub Eropa, tidak heran UEFA gelagapan dengan hadirnya wacana European Super League ini. UEFA diprediksi akan melawan wacana itu sebisa mungkin, karena mereka tidak ingin hilang kontrol atas kompetisi antar klub Eropa.

"Ya jelas, hal ini (soal mengatur kompetisi klub Eropa) berkaitan dengan eksistensi untuk UEFA. Saya yakin, UEFA akan melawan wacana ini dengan semua sumber daya yang mereka miliki," ujar anggota eksekutif senior tersebut.

Baca Juga: 12 Klub Eropa Berkhianat Bentuk European Super League

2. Wenger sudah memprediksi ini

European Super League, Kudeta ke UEFA dan Liga ChampionsArsenal.com

Pada 2018, Arsene Wenger memang sudah meramalkan akan ada gebrakan yang dilakukan oleh klub-klub besar Eropa. Sebab, menurut Wenger, Liga Champions sudah tidak bisa lagi menghadirkan pundi-pundi uang bagi klub-klub di Eropa.

Apalagi, klub-klub besar ini juga harus berbagi uang dengan yang kecil. Jelas, mereka akan mulai menggeliat dan membentuk sebuah terobosan baru yang dianggap menghadirkan kualitas tontonan bagi fans, sekaligus pundi-pundi uang lebih banyak.

"Itu memang sudah tidak tertahankan. Kenapa, karena pembagian uang antara klub besar dan kecil di Liga Champions akan jadi masalah. Klub besar pasti akan bilang begini: jadi, kami harus membagi uang tetapi tidak ada yang tertarik denganmu?" ujar Wenger.

3. European Super League sudah bergaung sejak 1998

European Super League, Kudeta ke UEFA dan Liga Championscaughtoffside.com

Sesuai yang dikatakan Wenger, ketika pertama kali bergaung pada 1998, ide mengenai European Super League ini hadir karena tuntutan kualitas, sekaligus pemasukan bagi klub besar yang mestinya lebih dari klub kecil.

Ide ini juga yang mendasari proposal European Super League yang pernah diajukan Florentino Perez pada 2009, yang dilanjutkan lagi pembicaraannya dalam sebuah pertemuan di Dorchester pada 2016.

Akhirnya, European Super League ini pun terealisasi pada 2021. Sesuai dengan keinginan Perez, di dalamnya nanti hanya tim-tim besarlah yang akan berkompetisi, dengan perputaran uang yang tentu juga tidak kalah besar.

Baca Juga: Gelombang Protes European Super League, Sir Alex Ferguson Ikutan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya