Fakta Miris dan Perkasa Usai Chelsea Lolos ke Semifinal Liga Champions

Meski kalah, Chelsea tetap lolos ke semifinal

Jakarta, IDN Times - Chelsea memang kalah dalam laga leg 2 perempat final Liga Champions 2020/21. Menjamu FC Porto di Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (14/4/2021) dini hari WIB, mereka tumbang dengan skor 0-1.

Gol tunggal kemenangan Porto di laga ini dicetak oleh Mehdi Taremi. Meski meraih kemenangan, Porto tetap gagal lolos ke semifinal karena kalah agregat 1-2 dari Chelsea. Di leg 1, Porto sudah tumbang 0-2 dari Chelsea.

Nah, seiring dengan kelolosan Chelsea ke semifinal Liga Champions ini, ada beberapa fakta menarik yang menyeruak ke permukaan. Berikut IDN Times menyajikannya untuk kamu.

Baca Juga: 5 Pencetak Gol Tertua Sepanjang Sejarah Chelsea, Drogba hingga Terry

1. Chelsea rutin lolos ke semifinal Liga Champions

Fakta Miris dan Perkasa Usai Chelsea Lolos ke Semifinal Liga ChampionsPelatih Chelsea Thomas Tuchel memberi arahan pada anak buahnya saat melawan FC Porto pada leg kedua perempat final Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Selasa (13/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Marcelo Del Pozo)

Berkat hasil ini, Chelsea akhirnya mampu lolos ke semifinal. Setelah terakhir kali menjejakkan kaki di semifinal pada musim 2013/14 silam, 'Si Biru' dapat mencicipi lagi atmosfer empat besar Liga Champions.

Namun, Opta mencatat, Chelsea justru jadi tim Inggris yang paling rutin menembus babak semifinal Liga Champions. Tercatat, Chelsea lolos hingga delapan kali ke empat besar, melebihi Manchester United yang hanya mampu tembus tujuh kali.

2. Babak pertama yang miris buat Chelsea dan Porto

Fakta Miris dan Perkasa Usai Chelsea Lolos ke Semifinal Liga ChampionsPemain FC Porto Evanilson, Pepe dan Mehdi Taremi meninggalkan lapangan usai laga melawan Chelsea pada leg kedua perempat final Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Selasa (13/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Marcelo Del Pozo)

Di laga ini, ada hal menarik yang terjadi. Pada babak pertama, baik itu Chelsea maupun Porto, gagal menorehkan tembakan tepat sasaran ke gawang. Rupanya, hal ini jadi catatan tersendiri.

Opta mencatat, kegagalan Chelsea dan Porto menorehkan tembakan tepat sasaran ke gawang ini mengulangi apa yang terjadi saat Dynamo Kiev melawan Ferencvaros pada Desember 2020 lalu. Saat itu, kedua tim juga gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran ke gawang.

3. Christian Pulisic jadi target berjalan, kasihan banget

Fakta Miris dan Perkasa Usai Chelsea Lolos ke Semifinal Liga ChampionsPemain FC Porto Pepe (kiri) mencoba merebut bola dari pemain Chelsea Christian Pulisic pada laga leg kedua perempat final Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Selasa (13/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Marcelo Del Pozo)

Salah satu pemain yang penampilannya menonjol di laga ini adalah Christian Pulisic. Dia mampu menorehkan 100 persen catatan melewati lawan dan menciptakan dua kali kesempatan (chances created) buat Chelsea. Akan tetapi, dia juga nyatanya jadi sasaran lawan.

Squawka mencatat, Pulisic dilanggar sebanyak 11 kali di laga ini oleh para pemain Porto. Catatan itu jadi yang terbanyak di antara para pemain lain, sepanjang perhelatan Liga Champions 2016/17. Pemain asal Amerika Serikat tersebut mengungguli Neymar yang dilanggar sembilan kali oleh Atalanta pada 2020.

Baca Juga: Hujan Kritik Hantam Kelolosan Chelsea ke Semifinal Liga Champions

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya