False 4, Konsep Baru Milik Spanyol di Piala Dunia 2022

False 4 bisa jadi inspirasi tim lain

Jakarta, IDN Times - Spanyol memang acap memeragakan sistem yang unik dalam permainan sepak bola. Setelah konsep 'false 9' yang digemakan oleh Pep Guardiola, kini ada konsep baru lagi yang muncul, yakni 'false 4'.

Konsep ini menyeruak ke permukaan seiring bergesernya posisi pemain Spanyol, Rodri. Lazim ditempatkan sebagai gelandang bertahan, Rodri harus tergeser ke posisi bek tengah, lantaran ada Sergio Busquets selaku metronom.

Siapa sangka, pergeseran posisi Rodri ini jadi cermin hadirnya sebuah konsep baru bernama 'false 4'. Mereka yang sejatinya adalah gelandang bertahan, akan mundur lebih ke dalam.

1. False 4 bukan gelandang bertahan murni

False 4, Konsep Baru Milik Spanyol di Piala Dunia 2022Rodri (mancity.com)

Sama seperti konsep 'false 9', konsep 'false 4' juga menganut paham dasar bukan gelandang bertahan murni. Rodri adalah contohnya di sini. Asli gelandang bertahan, dia justru ditempatkan sebagai bek tengah.

Namun, seiring berjalannya laga, Rodri justru tidak berperan layaknya sebagai bek tengah. Penggawa Manchester City itu justru berada di antara lini pertahanan dan juga Busquets sebagai gelandang bertahan.

Di sinilah ada sebuah tambahan bagi Spanyol. Kontrol bola absolut yang mereka dapat di laga lawan Kosta Rika, ditopang oleh sosok Rodri yang berada tepat di belakang Busquets. Dia turut serta membantu mengatur permainan.

Itulah kenapa aliran bola Spanyol begitu enak di laga lawan Kosta Rika. Berkat 'false 4', mereka punya empat nama yang bisa menjaga aliran bola di lini tengah.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Usai Spanyol Bantai Kosta Rika, Gavi Sejajar Pele

2. Beberapa pemain pernah mengenyam peran serupa

False 4, Konsep Baru Milik Spanyol di Piala Dunia 2022instagram.com/fernandinho

Rodri mengaku, dia bukan pemain pertama yang sebenarnya fasih melakoni 'false 4' ini. Dia menyebut sejumlah nama yang sebelumnya juga sering melakoni peran serupa. Mereka adalah Javier Mascherano, Fernandinho, dan Fabinho.

Rata-rata, semua pemain ini berposisi asli sebagai gelandang bertahan. Rodri menjelaskan alasan kenapa para gelandang bertahan ini fasih memerankan 'false 4'. Ada atribut tersendiri yang dimiliki gelandang bertahan.

"Jika Anda menyerang pertahanan yang dalam, sebagian besar kontak Anda dengan bola sebagai bek tengah ada di zona pivot. Dengan bola, itu tidak berubah. Namun, tanpa bola, itu berbeda," ujar Rodri, dilansir Goal International.

"Ada elemen-elemen lain yang harus diperhatikan, seperti Anda tidak bisa maju kapan pun Anda inginkan, Anda harus bertahan, memahami fase 'liptatan lebih dalam' di pertahanan ketika Anda merambah posisi itu," tambahnya.

3. Konsep yang bisa jadi acuan bagi pelatih

False 4, Konsep Baru Milik Spanyol di Piala Dunia 2022Spanyol kalahkan Kosta Rika di Piala Dunia 2022. (ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Recine)

Sejauh ini, selain Enrique, hanya Guardiola mungkin yang pernah menerapkan 'false 4' ini. Secara filosofi, kedua pelatih ini memang tidak jauh berbeda. Mereka ingin timnya menguasai bola dalam waktu yang lama di pertandingan.

Nah, agar kuasa itu bisa terjaga dan tetap absolut sepanjang laga, konsep 'false 4' ini bisa diterapkan. Spanyol sudah memberi contoh di laga Kosta Rika, dan tim-tim lain bisa mengacu penggunaan konsep itu dari tim 'La Furia Roja' ini.

Baca Juga: Pedri dan Gavi, Penerus Duet Xavi dan Iniesta di Timnas Spanyol

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya